BATAM TERKINI
CUACA EKSTRIM, Jumlah Penumpang Boat di Sekupang Maksimal 9 Orang per Trip, Harga Tiket Naik
Petugas tiket Pengemudi Motor Sangkut (PPMS) di Pelabuhan Pengumpan Sekupang Batam membatasi jumlah penumpang hanya 9 orang.
Penulis: Beres Lumbantobing |
lihat foto
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Meski cuaca ekstrim menyelimuti jarak pandang arus pelayaran, belasan kapal di pelabuhan Domestik Sekupang masih terus beroperasi seperti biasanya.
Ada 15 pelayaran kapal yang dijadwalkan beroperasi tujuan antar pulau, Selasa (12/01/2021).
Petugas keselamatan berlayar, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Romi Lesmana mengatakan arus pelayaran masih normal dan terkendali.
"Belum ada penghentian operasi pelayaran, kapal masih tetap berlayar," ujarnya.
Namun jika cuaca terus memburuk, kata dia jika tidak memungkinkan pihaknya mengeluarkan penyetopan pelayaran.
"Selagi jarak pandang pelayaran masih dapat dipantau lebih dari 0,5 mil dan gelombang masih bisa dilalui tidak jadi masalah bagi pelayaran," ucapnya.
Bahkan hingga kini, KSOP tidak ada membatasi jumlah penumpang yang akan diangkut kapal.
Berbeda halnya di Pelabuhan Rakyat atau pengumpan Sekupang, Petugas tiket Pengemudi Motor Sangkut (PPMS) di Pelabuhan Pengumpan itu membatasi jumlah penumpang hanya 9 orang.
Aturan itu menyusul keselamatan pelayaran penumpang kapal.
Baca juga: CUACA EKSTRIM - Hari Ini, 28 Daerah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Plus Angin Termasuk Kepri
"Biasanya kapasitas boat sekali jalan itu 12 orang. Tapi, karena cuaca yang ekstrim seperti saat ini, kita batasi hanya 9 orang demi keselamatan penumpang dan penambang," ujar Yongki, petugas tiket saat ditemui di loket pelabuhan, Selasa (12/1/2021).
Menurut Yongki, dengan dibatasinya jumlah penumpang itu, berpengaruh kepada harga tiket.
Biasanya, harga tiket sekali jalan tujuan Sekupang-Belakangpadang atau sebaliknya sebesar Rp 15 ribu. Setelah penumpang dibatasi hanya 9 orang, biaya tiket menjadi sebesar Rp 20 ribu.
"Harga tiket jadi naik karena kuota sekali jalan yang biasanya 12 orang berkurang menjadi hanya 9 orang. Tapi sampai saat ini tidak ada penumpang yang protes," ujar Yongki. (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)
