Nasib Para Pilot Indonesia, Dipaksa Terbangkan Pesawat Tidak Aman, Terpaksa Potong Gaji saat Pandemi
Didasarkan oleh sepinya lalu lintas penumpang akibat virus corona, pilot mengatakan adalah perjuangan untuk mempertahankan keunggulan profesionalisme.
Editor: Anne Maria
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Sejarah kelam industri penerbangan Indonesia kembali terulang.
Hal itu saat Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dikabarkan jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Tragedi jatuhnya pesawat komersil seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia.
Diketahui Sriwijaya Air SJ 182 terbang dari Jakarta menuju Pontianak.
Namun nahasnya, pesawat yang terbang Sabtu 9 Januari 2021 itu justru jatuh hanya dalam waktu beberapa menit setelah lepas landas.
Diketahui Pesawat SJ 182 diawaki oleh Kapten Afwan serta enam awak aktif.
Menjadi orang yang paling bertanggung jawab saat mengemudikan Sriwijaya Air Penerbangan 182, Kapten Afwan dengan pesawat penumpang seri Boeing 737-500 membawa 62 orang penumpang.

Mantan pilot TNI AU yang banyak dikagumi dan memiliki pengalaman terbang lebih dari 30 tahun ini mengisi waktunya dengan sesi simulator penerbangan Sriwijaya.
Ini dilakukannya dimaksudkan untuk memastikan bahwa pilot menyelesaikan jam terbang minimum untuk tetap memiliki ijin terbang.
Demikian disampaikan Hannah Beech menulis untuk New York Times dikutip Tribunmedan.com dari Intisari Online, Selasa (12/1/2021).
Sekarang penyelam telah mengambil barang dari pesawat di perairan barat laut ibu kota Indonesia, Jakarta: bongkahan badan pesawat, roda pesawat, dan pakaian anak-anak yang terendam air.
Sepuluh anak dan bayi telah di dalam penerbangan tersebut, dalam perjalanan dari Jakarta ke kota Pontianak di pulau Kalimantan, sekitar 90 menit perjalanan.
"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia ingin menyampaikan kesedihan yang mendalam atas tragedi ini," kata Presiden Joko Widodo dari Indonesia, Minggu.
Penyelidik Indonesia mengatakan mereka telah mengonfirmasi di mana perekam data pesawat berada di lokasi kecelakaan berair di Kepulauan Seribu.