TRIBUN WIKI
Penyuntik Vaksin Jokowi Bukan Orang Sembarangan, Ahli Penyakit Dalam Puluhan Tahun
Ternyata Penyuntik Vaksin Jokowi Bukan Orang Sembarangan, Ahli Penyakit Dalam selama Puluhan Tahun.
TRIBUNBATAM.id - Ternyata Penyuntik Vaksin Jokowi Bukan Orang Sembarangan, Ahli Penyakit Dalam selama Puluhan Tahun.
Vaksinasi perdana telah dilakukan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).
Sebagai penerima vaksin pertama, penyuntikan vaksin ini dilakukan oleh tenaga profesional yang handal.
Sang penyuntik vaksin itu adalah Profesor Abdul Muthalib yang tak lain adalah Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan.
Vaksinasi yang dilakukan pada pukul 9.45 ini berjalan lancar, meski sang profesor sempat merasa gugup.
Pria berkacamata ini bahkan mengaku jika tangannya sempat gemetaran.
"Menyuntik orang pertama di Indonesia tentu ada rasa (deg-degan) juga. Tapi, masalah itu tidak jadi halangan buat saya untuk menyuntikkannya. Pertamanya saja agak gemetaran," terang Abdul.
Dia mengatakan, proses penyuntikan vaksin Covid-19 kepada Jokowi berhasil dilakukan tanpa rasa sakit, bahkan tak ada pendarahan sama sekali.
"Saya gosok alkohol (sebelum penyuntikan) seperti biasa. Setelah saya suntik, bapak (Presiden Jokowi) tidak terasa sakit sedikit pun" kata Abdul Muthalid, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/1/2021).
Vaksinasi ini menuai atensi masyarakat Indonesia.
Sebab, setelah Presiden Jokowi, masyarakat Indonesia juga akan divaksinasi bertahap mulai besok, Kamis (14/1/2021).
Di sisi lain, sosok sang penyuntik vaksin, Profesor Abdul Muthalib ini juga membuat publik penasaran.
Lantas, siapa sebenarnya dia?
Baca juga: Jokowi Rileks Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac, Malah Dokternya yang Gemetaran
Guru Besar FKUI dan ahli penyakit dalam
Dikutip dari laman resmi Universitas Indonesia, rupanya Profesor Abdul Muthalib ini tercatat sebagai salah satu Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Dia juga merupakan satu di antara anggota dari tim dokter kepresidenan.
Diketahui, sosok Abdul Muthalib dikenal sebagai ahli penyakit dalam, terutama dalam bidang hematologi-onkologi.
Ia mengaku, ketertarikannya di dunia kedokteran berawal dari kepeduliannya terhadap insiden kanker payudara yang semakin banyak di Indonesia dan belum ada obatnya.
Kemudian, ia menempuh pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada 1969.
Ia pun melanjutkan pendidikan spesialisas dengan mengambil ilmu penyakit dalam di institusi yang sama hingga lulus pada 1986.
Setelah lulus, Abdul Muthalib menjadi konsultan hematologi-onkologi medik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan FKUI pada 1986.
Ia juga tercatat menjadi anggota dari organisasi International Society of Hematology (ISH).
Juga, menjadi supervisor organisasi International Society of Thrombosis and Haemostasis (ASTH) hingga saat ini.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Tiba, Pelabuhan Ro-Ro Telaga Punggur Batam Dijaga Ketat TNI/Polri
Penghargaan
Baca juga: VAKSINASI Covid-19 di Batam Segera Dimulai, Sejumlah Warga Ngaku Enggan Divaksin, Kenapa?
Selama berkarier di dunia kedokteran, Profesor Abdul juga sempat menerima penghargaan.
Ia sempat mendapatkan penghargaan Asian Clinical Oncology Society pada 1999 lalu.
Bahkan, ia juga membuat sejumlah karya ilmiah.
Satu di antaranya, penelitian berjudul "Preliminary Resulth of Multicenter Phase II Trial of Docetaxel in Combination with Doxorubicin as First Line Chemotherapy in Indonesia Patiens with Advanced or Metastatic Breast Cancer".
Adapun, penelitian tersebut telah dimuat dalam jurnal Japanese Journal of Cancer and Chemotherapy pada 2000 lalu.
Terakhir, Ia juga disebut aktif menulis buku seputar penanganan kanker payudara.
Baca juga: LIVE STREAMING Detik-detik Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac Hari Ini Rabu Pukul 10.00 WIB
Jokowi lalui 4 tahap pemeriksaan

Sebelum disuntik vaksin, Presiden Jokowi harus melalui 4 tahap pemeriksaan untuk meninjau kesehatannya sebelum divaksin.
Pertama, Presiden Jokowi menjalani pemeriksaan ihwal kondisi terakhir Presiden Jokowi.
Oleh tim dokter kepresidenan, Presiden Jokowi terlebih dahulu ditanyai beberapa hal.
Misalnya, apakah sempat mengalami sakit batuk, pilek, dan demam.
Selanjutnya, Presiden Jokowi juga ditanyai mengenai kondisi keluarga apakah ada yang sakit atau tidak.
Setelah itu, Presiden Jokowi juga sempat diukur soal tensi tekanan darah.
Hasilnya, tekanan darah Presiden Jokowi sebesar 130/60.
Kondisi tersebut menunjukkan Presiden Jokowi dalam keadaan sehat saat menerima vaksin tersebut.
Usai memeriksa tekanan darah, Presiden kemudian menjalani tahap berikutnya yakni penyuntikkan vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19 dari Sinovac tampak disimpan dalam sebuah boks untuk menjaga agar tetap aman dan steril.
Tak lama kemudian, Presiden Jokowi yang sudah duduk siap menerima vaksin mulai menggulung lengan bajunya sebelah kiri.
Tak butuh waktu lama, Presiden Jokowi langsung disuntik vaksin Covid-19 oleh dokter Prof dr Abdul Muthalib Sp.pPD-KHOM yang juga guru besar ilmu penyakit dalam dari Universitas Indonesia.
“Enggak terasa sama sekali,” kata Presiden Jokowi usai lengannya disuntik vaksin Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (13/1/2021).
Jokowi terlihat rileks saat disuntik. Sesekali dia tersenyum.
Setelah itu, Presiden Jokowi mengakhiri tahapan selanjutnya dengan proses pencatatan. Tampak Presiden Jokowi tetap bugar usai menerima vaksin Covid-19 tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Profesor Abdul Muthalib, Ahli Penyakit Dalam yang Jadi Penyuntik Vaksin Presiden Jokowi,
Baca berita terbaru lainnya di Google!