Sempat Selamat dari Maut, Syekh Ali Jaber Merasa Damai saat Jadi Korban Penusukan
Sempat Selamat dari Maut, Syekh Ali Jaber Merasa Damai saat Jadi Korban Penusukan.
Penulis: Widi Wahyuning Tyas | Editor: Widi Wahyuning Tyas
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Sempat Selamat dari Maut, Syekh Ali Jaber Merasa Damai saat Jadi Korban Penusukan.
Sekitar bulan September 2020 lalu, mungkin masih segar dalam ingatan kita peristiwa penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber.
Kala itu, Syekh Ali Jaber tengah mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.
Kajian berjalan khidmat.
Syekh Ali Jaber duduk dengan tenang di sebuah kursi yang terletak di atas panggung.
Saat itu dia tengah mendengarkan bacaan ayat suci Al quran dari seorang anak berusia 9 tahun.
Sembari memperbaiki bacaan anak itu, Syekh Ali Jaber dengan hangat menyambut ibu-ibu yang ingin berfoto dengannya.
Namun, tiba-tiba seorang anak muda yang tak dikenal menyerang.
Pria 24 tahun yang diketahui bernama Alfin Andrian itu tiba-tiba saja berlari menusukkan sebilah pisau pada Syekh Ali Jaber.

Beruntung, Syekh Ali Jaber sempat mengelak.
Senjata tajam yang sedianya bakal diarahkan ke bagian leher dan dadanya itu sedikit tertangkis dan mengenai lengan kanannya.
Lengan Syekh Ali Jaber terkoyak dengan mata pisau yang masih menancap.
Namun, dia selamat dari maut.
Darah yang mengalir deras di lengannya tak begitu nampak karena tertutupi baju berwarna hitam yang dikenakannya.