Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Jakarta, Bukan di Lombok
Ulama Syekh Ali Jaber akan dimakamkan di Jakarta, bukan di Lombok seperti keinginannya.
Sementara itu saat ditemui di rumah duka di Lombok, NTB, Hasan mengaku terakhir berkomunikasi dengan sang ayah adalah dua minggu lalu.
Tepatnya sebelum sang ayah masuk ICU.
Dan kini sejak sang ayah masuk ICU hingga tiada Hasan belum sekali pun bertemu Syekh Ali Jaber.
"Terakhir itu sebelum masuk rumah sakit, kurang lebih dua minggu di rumah sakit," kata Hasan.
"Dia sebelum ke rumah sakit itu ketemu, dia udah positif (Covid-19) diambil ke rumah sakit, habis itu enggak pernah ketemu lagi." ucap Hasan dikutip TribunStyle.com dari YouTubeSUARANTBcom.
Hasan juga menyebutkan bahwa dirinya tak bisa menjenguk sang ayah lantaran ketentuan protokol kesehatan terkait status Syekh Ali Jaber yang positiv terpapar Virus Corona.
"Terakhir itu sebelum masuk ICU masih pegang hp beliau," kata Hasan.
"Setelah masuk ICU sudah enggak,"
"Enggak bisa (menjenguk), protokol," ungkapnya lagi.
Kendati begitu, Syekh Ali Jaber rupanya sempat memberikan pesan terakhirnya untuk sang putra.
Ia meminta agar Hasan menjaga sang ibu, Umi Nadia dan kedua adiknya.
Syekh Ali Jaber juga mengingatkan agar putra sulungnya tersebut selalu menjalankan salat.
Pasalnya, salat adalah pondasi untuk dapat mendirikan agama Islam secara kokoh.
"Jaga salat sama jaga mama," kata Hasan.
"Yang penting salat."
"Dia cuma pesannya yang penting jangan tinggalin salat, karena pondasi agama," lanjutnya. (TribunStyle.com/Octavia Monalisa)
baca berita terbaru lainnya di google news
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul KEINGINAN Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Lombok Tak Terwujud, Sang Putra Sulung Umumkan Kabar Terbaru