BATAM TERKINI

7 Kali Cek Tensi Tetap Tak Bisa Divaksin, Walikota Batam HM Rudi Bakal Coba Lagi Besok  

Dalam vaksinasi secara simbolis ini, Walikota Batam, HM Rudi sudah 7 kali melakukan pengecekkan tekanan darah (tensi) namun tetap tinggi.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Gagal jadi peserta pertama divaksin Covid-19, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi akan melakukan pengecekan kesehatan pada Sabtu (16/1/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Gagal jadi peserta pertama divaksin Covid-19, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi akan melakukan pengecekan kesehatan lagi, Sabtu (16/1/2021).

Hal ini guna dapat menjalani penyuntikan vaksin Sinovac.

Dalam vaksinasi secara simbolis ini, Rudi sudah 7 kali melakukan pengecekkan tekanan darah (tensi).

Namun dirinya termasuk ke dalam kategori tinggi.

"Sudah 7 kali saya di cek. Tapi hasilnya sama saja. Padahal tadi sudah mencoba beristirahat dan bersantai, tetapi masih tinggi juga tensi saya," ujar Rudi.

Menurutnya ada kemungkinan penyebab tingginya tensi tersebut karea rutinitas selama 3 hari belakangan antara urusan Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemko Batam yang wajib untuk diselesaikan.

Selama tiga hari belakangan ini, Rudi juga mengakui sangat sulit untuk beristirahat di malam hari, sehingga hal itu mengurangi waktu tidurnya.

"Saya kurang tidur, olahraga juga jarang. Dan kata dokter tadi yang periksa saya, kurangnya istrirahat yang membuat tensi saya tinggi," paparnya.

Setelah ini, Rudi kembali ke kediamannya untuk beristirahat penuh.

Guna mempersiapkan diri untuk proses vaksinasi besok.

Walau demikian, Rudi juga belum dapat memberikan penjelasan resmi lokasi vaksinasi yang akan dilaluinya besok.

"Malam ini saya mau istirahat biar besok fit dan bisa divaksin. Sekaligus nanti mau olahraga dulu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan simbolis ini dari 20 orang pertama penerima vaksin, tim nakes hanya dapat melakukan vaksinasi terhadap 16 orang saja.

"4 pejabat lainnya itu kendalanya sama, tensi mereka tinggi semua. Sepertinya kurang istirahat saja," katanya. 

Sebelumnya diberitakan, Walikota Batam, HM Rudi batal menjalani vaksinasi covid-19 akibat hasil cek tensi orang nomor satu di Batam tersebut tinggi.

Awalnya, Rudi dijadwalkan akan menjadi orang pertama di Batam yang akan menjalani vaksinasi corona.

Hanya saja, saat pengecekkan tensi di lengan kiri hasilnya 160mmHg dan di lengan kanan 179mmHg.

Terkait hal itu, Rudi mengaku aktivitas selama minggu belakangan sangatlah padat bahkan membuatnya hampir tak punya waktu untuk istirahat.

"Bolak-balik rapat di BP dan Pemko dalam 3 hari terakhir," kata Rudi.

Biasanya setiap pagi, berolahraga. Namun kali ini sudah tak pernah berolahraga.

"Pagi-pagi tak ada olahraga. Padahal biasa olahraga," katanya.

Pantauan Tribun, Rudi masih tetap menyaksikan peserta lainnya untuk divaksin. 

Dua Kali Cek Tensi Hasilnya Tinggi

Alat pengukur tensi menunjukkan tensi Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tinggi.

Pengecekkan pun dilakukan sebanyak 2 kali namun hasilnya tensi Walikota Batam masih tetap tinggi.

"Tensi bapak wali kota Batam tinggi," ujar MC usai Wali Kota Batam melakukan screening.

Rudi berjalan dari meja 2 menuju kursi sebelumnya. Dan gagal divaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menegaskan kembali, siapa-siapa saja peserta yang tak boleh divaksinasi.

Didi menyebut, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan. 

Sesuai rekomendasi perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam Indonesia (PAPDI) mengenai pemberian vaksinasi Covid-19 (Sinovac/Inactiveed) yaitu orang dewasa sehat usia 18-59 tahun, peserta menerima penjelasan dan menandatangi Surat persetujuan setelah penjelasan.

"Semua peserta menyetujui mengikuti aturan dan jadwal imunisasi," ujar Didi.

Didi melanjutkan untuk kriteria yang tidak diberikan vaksin Covid-19 yaitu pernah terkonfirmasi dan terdiagnosis Covid-19, mengalami penyakit ringan, sedang, stay berat, terutama penyakit infeksi dan/atau demam (suhu diatas 37,5 derajat). 

Peserta wanita yang hamil, menyusui, atau berencana hamil selama periods imunisasi, memiliki riwayat alergi berat terhadap vaksin atau komposisi dalam vaksin, riwayat penyakit pembekuan darah yang tidak terkontrol atau kelainan darah yang menjadi kontradiksi infeksi intramuscular. 

"Adanya kelainan penyakit kronis yang menurut petugas medis bisa mengganggu imunasi," tutur pria yang menjabat sebagai Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam ini.

Kemudian subjek yang memiliki riwayat penyakit gangguan sistem imun, memiliki riwayat penyakit epilepsi/ayan atau penyakit gangguan saraf, dan mendapat imunisasi apapun dalam waktu 1 bulan ke belakang atau akan menerima vaksin lain dalam 1 bulan kedepan. 

"Terakhir berencana pindah dari wilayah domisili sebelum jadwal imunisasi selesai," sebutnya. 

Amsakar Terlihat Santai

Hari ini, Jumat (15/1/2021) vaksinasi Covid-19 dilaksanakan di Dataran Engku Putri, Batam Center, Jumat (15/1/2021).

Di dalam agenda, acara akan dimulai pada pukul 09:00 WIB.

Namun, menurut pantauan Tribun Batam, pelaksanaan vaksinasi masih menunggu kehadiran beberapa pihak yang termasuk ke dalam daftar akan divaksin.

Suasana di sekitar Dataran Engku Putri pun ramai dengan para penonton, serta jajaran FKPD dan OPD yang hadir sebagian besar mengenakan baju kurung melayu.

Sebuah tenda sebagai posko pemeriksaan darurat telah berdiri di belakang panggung Engku Putri. Sementara itu, di atas panggung, empat buah meja telah dipersiapkan guna pelaksanaan vaksinasi.

Tak lama, muncul Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dari dalam Kantor Wali Kota Batam, mengenakan kemeja putih dan celana hitam.

Baca juga: TARGET Vaksinasi Covid-19 Tahap I di Batam Selesai Seminggu

 

Ia tampak santai berjalan menuju area panggung ditemani dengan seorang ajudan.

Sembari tersenyum lebar, Amsakar mengaku tidak merasa was-was menjelang divaksin. Ia akan mengikuti pelaksanaan vaksinasi sebagaimana prosedurnya.

"Saya nggak deg-degan, paling nanti kita lihat aja jarumnya panjang apa pendek," ujar Amsakar sambil bergurau. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved