Jumhan Alias Haji Permata Tewas di Laut, Pengusaha Batam yang Dikenal Tokoh Sulawesi Selatan
Seorang pengusaha ternama di Kota Batam yang kerap disapa Haji Permata meninggal dunia, diduga ditembak di laut
TRIBUNBATAM.id - Jumhan Alias Haji Permata Tewas di Laut, Pengusaha Batam yang Dikenal Tokoh Sulawesi Selatan.
Seorang pengusaha ternama di Kota Batam yang kerap disapa Haji Permata meninggal dunia.
Mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Batam itu diduga tewas ditembak petugas di laut.
Jenazah Haji Permata dibawa dari Tembilahan, Provinsi Riau menuju Kota Batam.
Baca juga: KKSS Batam Tak Terima Haji Permata Tewas, Diduga Tertembak saat Bentrok di Perairan Senayang
Kedatangan jenazah mendiang terlihat ditunggu warga dan keluarga di Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Berdasarkan hasil reportase dan wawancara kru TRIBUNBATAM.id, berikut adalah informasi - informasi seputar meninggalnya pria yang bernama asli Jumhan Bin Selo tersebut:
Ada kabar angin duduk
Kabar duka meninggalnya Haji Permata dibenarkan salah satu pengurus paguyuban Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan atau KKSS Batam, Ilham.
Pengusaha Batam ini diketahui memiliki sejumlah usaha seperti pergudangan dan bisnis pelayaran di Kota Batam.
Meski membenarkan kabar duka itu, Ilham belum mengetahui pasti penyebab meninggalnya Haji Permata.
Baca juga: Kasus Penyerbuan Kanwil BC Kepri, Berkas Haji Permata Cs Lengkap
Ia mengungkapkan, jika banyak kabar beredar yang menyebut tentang kematian Haji Permata.
Ada yang menyebutkan meninggal akibat serangan angin duduk, ada juga yang menyebutkan jika ia tewas ditembak.
"Penyebab meninggalnya dari keluarga masih simpang siur.
Tadi saya dapat info dari tangan kanannya, jenazah sedang menuju Kota Batam dari Tembilahan, Provinsi Riau," sebutnya, Jumat (15/1/2021).

Tanggapan Bea Cukai
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau tengah mengusut kebenaran kabar meninggalnya pengusaha Batam Haji Permata.
Pasalnya banyak kabar yang beredar terkait kematian Haji Permata.
Di antaranya menyebutkan jika Haji Permata tewas diduga ditembak di laut.
Kabar lain menyebut Haji Permata meninggal akibat serangan angin duduk.
Baca juga: Pengusaha Batam Haji Permata Meninggal Dunia Diduga Ditembak? Ini Tanggapan Bea Cukai Kepri
Humas DJBC Kepri, Arif Ramadhan mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi pelaporan dari anggota yang sedang bertugas di lapangan.
"Karena pelaporan terkait harus dalam bentuk tulisan yang diserahkan oleh pihak pertama kepada kami.
Jadi kami masih melakukan pendalaman atas kejadian itu," ujarnya, Jumat (15/1/2021).

Ia juga belum dapat memastikan kapan anggota yang bertugas itu akan kembali ke Karimun.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait soal penyebab kematian Haji Permata.
Sebelumnya diberitakan, kabar duka datang dari seorang Pengusaha Batam.
Baca juga: Aparat BC Tegah Kapal Haji Permata, Dua ABK Ditembak Petugas
Pria yang biasa dipanggil Haji Permata meninggal dunia.
Belum diketahui pasti penyebab mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam yang ini menghembuskan napas terakhirnya.
Namun sejumlah kerabat menunggu kedatangan jenazahnya dari Tembilahan, Provinsi Riau menuju Kota Batam.
Mereka tampak menunggu kedatangan jenazah Haji Pertama di Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Selain beberapa awak media, beberapa pihak keluarga sedang berkumpul menunggu kedatangan jenazah.

Jenazah disambut isak tangis
Setelah beberapa jam menunggu akhirnya Jenazah Haji Permata tiba di Batam pada pukul 18.25 WIB.
Jenazah dibawa menggunakan kapal pompong dari Tanjung Bakong Tembilahan, Indragilir Hilir, Riau ke Batam melalui pelabuhan rakyat Tanjung Sengkuang.
Kedatangan Jenazah Haji Permata di sambut Isak tangis ratusan warga dan juga sanak saudara di pesisir laut Tanjung Sengkuang.
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam Masrur Amin, SH.MH saat ditemui mengatakan, jenazah direncanakan dikebumikan Sabtu (16/01/2021) di TPU Sei Tering setelah dilakukan proses autopsi.
"Dari Tanjung Sengkuang Jenazah akan dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri guna melakukan outopsi dan selanjutnya kemungkinan di semayamkan di rumah pribadi di perumahan Bela Vista," ujarnya.
Lanjutnya korban sendiri berjumlah 3 orang, di mana satu meninggal dunia atas nama Haji Permata sedangkan yang dua lainnya mengalami luka-luka dan belum diketahui identitasnya.
Ia mengatakan ke depan pihaknya akan melakukan upaya hukum yang mana kejadian ini dilakukan oleh beberapa oknum.
Sebelum autopsi terlebih dahulu jenazah akan dilakukan swab oleh tim Dokter yang sudah dihubungi pihak keluarga.
Saat ini pihak keluarga sedang menggali informasi kepada saksi untuk mengetahui kepastian siapa yang menembak almarhum, apakah dari pihak Bea Cukai atau bukan.

"Jika sudah tau maka akan kami selesaikan melalui jalur hukum, selanjutnya untuk memenuhi proses outopsi maka malam ini juga kami akan lapor ke Polda Kepri," ujarnya.
Saat ini Jenazah sudah di bawah menggunakan sebuah Ambulance ke RS Bhayangkara Polda Kepri dengan pengawalan yang cukup ketat dari Personil Polsek Batu Ampar.
Di kabarkan sebelumnya yakni Haji Permata, Ia dikabarkan meninggal dunia, setelah tertembak di Tanjung Bakong Tembilahan, Indragiri hilir, Riau.
Mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam yang juga merupakan pemilik hotel Oasis Batam ini kabarnya meninggal setelah tertembak.
Kabar duka ini dikabarkan oleh salah satu sahabat Haji Pertama yang enggan menyebutkan namanya kepada Tribun Batam.id, Jumat, 15/01/2021 sekira pukul 14.00 WIB.
"Ia benar saat ini Jenazahnya akan di Bawah ke Batam dari Tembilahan," ujarnya.
Baca juga: Aparat BC Tegah Kapal Haji Permata, Dua ABK Ditembak Petugas
Baca juga: Bentrok Petugas BC Dengan Anggota Haji Permata, KKSS Tak Terima Janji Akan Proses ke Jalur Hukum
Baca juga: Foto-foto Jenazah Haji Permata Tiba di Batam, Disambut Warga
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.i lainnya di Google
(TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati/Ronnye Lodo Laleng/Ichwan Nur Fadillah)