SAHAM 2021

Jangan Pakai Sumber Dana Ini Untuk Main Saham atau Akan Menyesal

BEI memberikan saran jangan menggunakan sumber dana tertentu untuk bermain saham, bila nekat akan rugi besar

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Ilustrasi BEI, jangan menggunakan sumber dana jenis ini untuk bermain saham 

TRIBUNBATAM.id - Bermain saham tentunya tidak bisa sembarangan. 

Terlebih belakangan ini ramai keluhan nasabah dalam berinvestasi saham yang mengalami rugi.

Tidak heran, saham menjanjikan keuntungan manis. 

Namun bila salah dalam pengelolaan, maka nasabah akan mengalami kerugian. 

Apalagi modal investasi nasabah menggunakan dana yang berasal dari utang dan kini mereka terjebak kerugian.

Ada yang berutang lewat sepuluh aplikasi pinjaman online, meminjam uang arisan dan uang milik anggota Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), hingga menggadaikan tanah dan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil.

Baca juga: Prediksi Saham 2021, Pelemahan IHSG di Zona Merah, Sektor Pertambangan Anjlok

Baca juga: 10 Saham Dikoleksi dan Dilego Investor Asing, IHSG Hari Ini Menguat Lagi

Merespons hal ini, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengingatkan, supaya masyarakat tidak berinvestasi dengan menggunakan dana yang bersumber dari pinjaman.

Tidak disarankan pula menggunakan dana yang diperlukan untuk kebutuhan sehari hari.

Investor juga jangan sampai menggunakan dana untuk kebutuhan darurat atau dana kebutuhan jangka pendek lainnya.

Menurut dia, sumber dana investasi yang berasal dari utang akan semakin meningkatkan risiko investasi.

Mengingat, ada keterbatasan waktu yang relatif pendek untuk segera mengembalikan dana pinjaman dengan tingkat bunga tertentu.

Alhasil, hal ini akan semakin membatasi pilihan dan strategi investasi, serta dapat mempengaruhi aspek psikologis para investor.

"Kami melihat hal ini sebagai fenomena yang tidak baik. Kami selalu mengingatkan kepada para investor bahwa berinvestasi saham, selain berpotensi memberikan keuntungan yang baik juga mengandung risiko kerugian," tutur Hasan kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (18/1).

Hasan menambahkan, para investor hendaknya jangan terlalu percaya diri dan berorientasi untuk mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya dalam jangka pendek.

Investor sebaiknya juga menghitung dan mengelola risiko dalam berinvestasi.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved