BATAM TERKINI
Polda Kepri Siapkan Sanksi bagi yang Menolak Vaksin Covid-19
Polda Kepri minta agar masyarakat tidak menolak pemberian vaksin Covid-19 yang saat ini telah dijalankan oleh pemerintah.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Polda Kepri minta agar masyarakat tidak menolak pemberian vaksin Covid-19 yang saat ini telah dijalankan oleh pemerintah.
Kabid Humas Polda Kombes Pol Harry Goldenhart mengatakan bahwa pemerintah bertujuan baik untuk memberikan vaksin untuk kekebalan imun tubuh kepada masyarakat.
"Para pemimpin dari presiden, kepala daerah dan pejabat yang menerima vaksin tahap pertama sudah memberikan contoh," katanya, Rabu (20/1/2021).
Harry mengatakan jika masih ada masyarakat yang menolak pemberian vaksin pihaknya akan mengkondisikan dan memberikan edukasi untuk masyarakat tersebut.
"Karena langkah hukum merupakan upaya terakhir tapi kita harapkan masyarakat sadar Pemerintah berniat baik dan tidak mungkin akan mencelakakan masyarakat. Pidana langkah terakhir," ujar Harry.
Baca juga: Penyebar Hoaks Kebangetan, Mayor Sugeng Sehat Disebut Meninggal Divaksin Covid-19, TNI Bereaksi
Harry mencotohkan Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman bersama Forkopimda tingkat I Kepri yang mendapatkan vaksin tahap pertama pada 14 Januari 2021 hingga saat ini dalam kondisi sehat tanpa efek samping apapun dan masih aktif.
Ia juga menambahkan, anggota Polri khususnya Polda Kepri pada Februari 2021 mendatang akan menjalani vaksinasi covid-19.
"Nantinya sekitar Februari hingga Maret divaksin juga kecuali mereka yang masuk kategori tidak divaksin," katanya.
Tanpa Efek Samping
Sementara itu, terkait keamanan vaksin covid-19, Direktur Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) batam, dokter Afdhalun Hakim mengaku tak merasakan efek samping.
Yang ia rasakan justru lebih bersemangat melakukan aktivitas sehari-hari.
"Tidak ada efek samping, sementara tidak ada. Hanya pegal sedikit dibekas suntikan," ujar Direktur RSBP, dr. Afdhalun SpJb saat dihubungi, Rabu (20/01/2021).
Dikatakannya, pasca menjalani vaksinasi ia kembali melakukan aktivitas seperti biasanya layaknya dokter spesialis.
"Alhamdullillah sampai saat ini semua berjalan lancar, tidak ada yang mengeluhkan setelah divaksin, baik saya maupun Nakes lainnya," kata Afdhalun.
Baca juga: CATAT! Berikut 17 Kriteria Orang yang Tak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19, Termasuk Anda?
Hingga kini, hari ketiga kegiatan penyuntikan vaksin untuk Nakes di RSBP sedikitnya sudah ada 120 orang tenaga kesehatan, dokter spesialis, umum, bidan, perawat yang telah divaksinasi.
Dikatakan Afdhalun pelaksanaan vaksinasi di RSBP ditargetkan akan rampung dalam 7 hari.
Ada sebanyak 400 Nakes RSBP yang akan divaksin. (Tribunbatam.id/Alamudin Hamapu/Beres Lumbantobing)