BATAM TERKINI

1.592 Nakes Batam Divaksin Covid-19, Belum Ada Keluhan Efek Samping

Vaksinasi Covid-19 terhadap seluruh tenaga kesehatan ( nakes) di Kota Batam telah dilangsungkan sejak seminggu terakhir.

TRIBUNBATAM/ICHWAN
Vaksinasi Covid-19 terhadap seluruh tenaga kesehatan ( nakes) di Kota Batam telah dilangsungkan sejak seminggu terakhir. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id -  Vaksinasi Covid-19 terhadap seluruh tenaga kesehatan ( nakes) di Kota Batam telah dilangsungkan sejak seminggu terakhir.

Selama proses berjalan, dari tanggal 15 hingga 22 Januari 2021, sebanyak 91 nakes diketahui gagal divaksin.

“Tidak memenuhi syarat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menjelaskan alasan kegagalan tersebut kepada Tribun Batam, Minggu (24/1/2021).

Kata dia, syarat itu berkaitan erat dengan alasan kesehatan seperti mengidap penyakit penyerta ( komorbid) yang tergolong serius.

Sementara itu, untuk vaksinasi tahap dua terhadap nakes, Didi mengatakan jika waktunya akan disesuaikan setelah tahap pertama usai.

“14 hari setelah yang pertama. Tergantung tahap awal ini,” katanya lagi.

Baca juga: Sebenarnya Apa Penyebab Orang Bisa Terinfeksi Covid-19 Padahal Sudah Disuntik Vaksin

Sebagaimana diketahui, tenaga kesehatan menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 tahap awal di Batam.

Sudah 1.592 orang nakes disuntik vaksin.

Selain nakes, petugas publik lainnya seperti tenaga pelabuhan, petugas pemadam kebakaran (damkar), dan petugas kepolisian menjadi prioritas berikutnya.

“Setelah itu baru masyarakat dengan kelompok usia dari 18 sampai 59 tahun,” ujar Didi beberapa waktu lalu.

Sebanyak 1.592 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kota Batam telah disuntik vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, jumlah itu terhitung sejak tanggal 15 hingga 22 Januari 2020.

“Ada juga yang ditunda sampai kesempatan berikutnya,” ujar Didi kepada Tribun Batam, Minggu (24/1/2021).

Dari catatannya, penundaan suntik vaksin Covid-19 terjadi pada 161 orang nakes.

Penundaan sendiri, lanjut dia, tergantung beberapa kendala. Misalnya, para nakes mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi), hamil, atau sedang menyusui.

“Kalau darah tinggi, tunggu turun dulu baru divaksin,” tambah dia.

Selain itu, kata Didi, ada beberapa kondisi yang tak dapat dipaksakan untuk menjalani suntik vaksin.

Seperti mengalami komorbid (penyakit penyerta) yang cukup parah.

“Tergantung kondisi komorbidnya. Kalau jantung, tak bisa. Kalau parah kali pun tidak bisa,” ungkapnya.

Selama vaksinasi dilakukan, Didi mengungkapkan, belum ada kendala yang cukup signifikan.

Bahkan, kata dia, belum ada keluhan efek samping atau gangguan berlebihan terhadap para nakes.

“Kami belum terima kendala berat efek samping usai vaksin mereka,” ujarnya.

Kasus Covid-19 di Batam

Untuk kasus Covid-19 di Kota Batam, hingga tanggal 23 Januari 2021, tercatat sudah 5.492 orang terkonfirmasi positif.

Dimana, 4.731 orang berhasil sembuh dan 142 orang lainnya meninggal. Sedangkan sisanya, sebanyak 619 orang sedang menjalani perawatan.

Dilihat dari tren kasus, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 86,1 persen. Sementara itu, tingkat kematian hanya sebesar 2,6 persen dari keseluruhan kasus yang ada.

Untuk tingkat kasus aktif, Tim Satgas Covid-19 Batam mencatat angkanya mencapai 11,3 persen. (dna)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved