VIRUS CORONA DI KEPRI
Kepri Tak Ada Risiko Tinggi Corona, Berikut Peta Zonasi Risiko 7 Kabupaten & Kota
Tujuh Kabupaten dan Kota di Kepri Tak Ada Risiko Tinggi Corona. Berikut rinciannya!
TRIBUNBATAM.id - Virus Corona di Kepri masih mengintai sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Kepri.
Kasus positif corona yang terus bertambah, sejalan dengan jumlah pasien sembuh corona yang terus meningkat.
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pun merinci data zona risiko kabupaten dan kota di Provinsi Kepri.
Dari data yang dikutip dari laman resmi https://covid19.go.id/peta-risiko, tidak ada risiko tinggi Corona di Kepri.
Bahkan Kota Batam dengan kasus positif corona yang tertinggi di Kepri, masuk pada risiko sedang.
Bersama Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun.
Data Satgas Covid-19 sebelumnya mencatat, kasus positif corona di Batam hingga Jumat (22/1) berjumlah 5.472 kasus.
Sementara jumlah kasus Corona di Tanjungpinang hingga Sabtu (23/1) berjumlah 1.198 kasus.
Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Terdapat tiga indikator yang digunakan. Selain indikator epidemiologi, terdapat indikator surveilenas kesehatan masyarakat serta indikator pelayanan kesehatan dalam menentukan peta zona risiko ini.
Adapun indikator epidemiologi di antaranya Mulai dari penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak,
Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak.
Kemudian penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak,
Baca juga: Bayi di Batam Positif Corona, Berstatus Suspek, Kini Dirawat di RS Elisabeth Batam Kota
Baca juga: Corona di Tanjungpinang Sudah 1.198 Kasus, Tambah 3 Pasien Baru, Rahma Getol Serukan Prokes

Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable.
Selain itu, laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk,
Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk, serta Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk
Sementara indikator surveilans kesehatan masyarakat di antaranya jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir.
Dengan positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)
Kemudian untuk indkator pelayanan kesehatan, jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS.

Serta jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS.
Sementara empat kabupaten lain di Provinsi Kepri seperti Kabupaten Bintan, Natuna, Lingga dan Kepulauan Anambas masuk risiko rendah.
Bayi di Batam Positif Corona
Bayi di Batam positif Corona. Bayi berusia 10 bulan berinisial EPS ini menjadi pasien positif virus corona di Batam nomor 5.471.
Ia beralamat di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri ini, kini mendapat perawatan di RS Elisabeth Batam Kota sebagai suspek.
Bayi tersebut merupakan satu dari lima kasus corona di Batam baru pada Jumat (22/1).
Kelima kasus tersebut terdiri dari dua orang laki-laki dan tiga orang perempuan warga Kota Batam.
Dua di antara kasus baru Covid-19 tersebut merupakan pasien tanpa gejala, sementara tiga lainnya bergejala ringan, sedang hingga berat.
Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi pun tak bosannya meminta masyarakat agar tak mengabaikan protokol kesehatan.

"Kami imbau kembali agar masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan 5M.
Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas," tegas Ketua Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Minggu (24/1/2021).
Adapun rincian kasus baru tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pasien 5.468, Tn. DCEM (31), seorang laki-laki karyawan swasta yang tinggal di kawasan Tiban Indah, Sekupang.
Yang bersangkutan melakukan pemeriksaan SWAB/PCR test mandiri tanpa adanya keluhan. Kini pasien dirawat di RSKI Covid-19 Galang sebagai Asimptomatik.
2. Pasien 5.469, Nn. AAP (23), seorang perempuan wiraswasta yang tinggal di Batu Besar, Nongsa.
Yang bersangkutan melakukan pemeriksaan SWAB/PCR test mandiri tanpa adanya keluhan. Kini pasien dirawat di RSKI Covid-19 Galang sebagai Asimptomatik.
3. Pasien 5.470, Ny. EEMS (39), seorang perempuan karyawan swasta yang tinggal di kawasan Batam Kota.
Yang bersangkutan mengalami keluhan demam, dan kini dirawat di RS Awal Bros sebagai Suspek.
4. Pasien 5471, An. EPS (10 bulan), seorang bayi laki-laki yang tinggal di kawasan Batu Besar, Nongsa.

Yang bersangkutan mengalami keluhan batuk dan kini dirawat di RS Elisabeth Batam Kota sebagai Suspek.
5. Pasien 5472, Ny. LJ (59), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Tiban Baru, Sekupang.
Yang bersangkutan mengalami keluhan sesak napas berat, demam, batuk, dan lemas. Kini pasien dirawat di RS Awal Bros sebagai Suspek.
Corona di Tanjungpinang
Kasus Corona di Tanjungpinang bertambah 3 kasus Sabtu (23/1).
Kasus baru Corona di Tanjungpinang ini, semuanya merupakan perempuan.
Dua pasien corona di Tanjungpinang diketahui tanpa gejala Covid-19.
Dua pasien juga diketahui memiliki riwayat perjalanan.
Satu pasien Corona di Tanjungpinang bahkan kontak erat dengan pasien corona di Tanjungpinang lainnya.
Wali kota Tanjungpinang Rahma mengatakan, penambahan 3 kasus baru pasien covid-19 di Tanjungpinang ini berdasarkan hasil pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh BTKL-PP Batam dan RSAL dr Midiyanto S Tanjungpinang.

Rahma mengimbau seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini.
Protokol kesehatan ini menurutnya harus selalu dilakukan saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja.
Sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama.
"Adapun protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin," ujarnya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Minggu (24/1/2021).
Adapun Kasus baru Covid-19 di Tanjungpinang adalah sebagai berikut:
1. Kasus nomor 1.196 dengan inisial Nn. RR(23) Perempuan yang tinggal di Air Raja, Kecamtan Tanjungpinang Timur. Pasien tanpa gejala, dan ada riwayat perjalanan.

2. Kasus nomor 1.197 dengan inisial Ny. SJ(44) Perempuan yang tinggal di Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota. Pasien bergejala, dan ada riwayat perjalanan.
3. Kasus nomor 1.198 dengan inisial Ny. RA(30) Perempuan ynang tinggal di Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur. Pasien tanpa gejala, memiliki kontak erat dengan kasus nomor 1.159.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google