Gunung Merapi Meletus, Mengenang Mbah Maridjan Juru Kunci Meninggal Posisi Bersujud

Kisah Gunung Merapi tidak bisa lepas dengan tokoh yang melegenda yakni Mbah Maridjan.

ist
Mbah Maridjan dan Gunung Merapi 

Tercatat ketinggian puncak Gunung Merapi adalah 2.930 mdpl, per 2010.

Sejak tahun 2004, kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Paska erupsi dahsyat di tanggal 26 Oktober 2010 silam, sebagian kawasan hutan TNGM hangus terbakar lantaran terkena awan panas, termasuk sebagian perkebunan kopi milik warga lereng Gunung Merapi.

Perlahan lahan, kawasan yang dulunya rata dengan tanah akibat luncuran awan panas erupsi kala itu,  mulai kembali ditumbuhi pohon pohon dan aktivitas perekonomian warga juga mulai bangkit.

Keragaman hayati dan keindahan alam Gunung Merapi memang menjadi daya pikat tersendiri bagi mereka yang gemar kegiatan out dor seperti hiking ataupun mendaki gunung.

Bila pernah mendaki Gunung Merapi, pendaki tak akan melihat tumbuhan vegetasi di bagian puncak tidak lantaran aktivitas gunung api ini yang tinggi.

Jenis tumbuhan di bagian teratas bertipe alpina khas pegunungan Jawa, seperti Rhododendron dan edelweis jawa.

Di bawahnya, terdapat hutan bambu dan tumbuhan pegunungan tropika.

Sedangkan, hutan hujan tropis pegunungan di lereng selatan Merapi merupakan tempat salah satu forma anggrek endemik Vanda tricolor 'Merapi' yang langka. 

Lereng Merapi sisi barat daya, khususnya di bawah 1.000 m, adalah tempat asal dua salak unggul nasional, yaitu salak 'Pondoh' dan 'Nglumut'.(*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved