IHSG Perdagangan Sesi I, Rabu 27 Januari 2021 Bergerak di Zona Merah, Asing Lego Saham-saham Ini

IHSG perdagangan sesi I, Rabu 27 Januari 2021 bergerak di zona merah 0,79% atau terpangkas 48,36 poin ke level 6.091,80.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
IHSG perdagangan sesi I, Rabu 27 Januari 2021 bergerak di zona merah 0,79% atau terpangkas 48,36 poin ke level 6.091,80. 

TRIBUNBATAM.id - IHSG perdagangan sesi I, Rabu 27 Januari 2021 bergerak di zona merah 0,79% atau terpangkas 48,36 poin ke level 6.091,80.

Sepanjang perdagangan level terendah 5.998,89 dan level tertinggi 6.154,605.

Mengutip data RTI, delapan dari 10 sektor memerah. Sektor aneka industri turun paling dalam, disusul barang-barang konsumsi, tambang, manufaktur, industri dasar dan konstruksi. Masing-masing turun 1,54%, 1,44%, 1,41%, 1,39%, 1,26% dan 0,73%.

Hanya sektor infrastruktur dan perkebunan yang naik masing-masing 0,66% dan 0,08%.

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 13,41 miliar dengan nilai transaksi Rp 12,86 triliun. Sebanyak 379 saham turun, 97 saham naik dan 141 saham nilainya tidak berubah.

Di tengah penurunan IHSG asing malah mencatat net buy atau beli bersih sebesar Rp 18,88 miliar di seluruh pasar. Namun sejumlah saham ini juga dibuang asing sehingga turut menekan IHSG.

Asing membukukan net sell terbesar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 109,6 miliar. Saham BBRI pun melemah 1,08%  ke level Rp 4.600 per saham. Volume perdagangan saham BBRI mencapai 125 juta dengan nilai transaksi Rp 575,3 miliar.

Asing juga melepas saham PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 30,6 miliar. Saham UNTR melemah 1,25% ke Rp 23.650 per saham. Volume perdagangan saham UNTR mencapai 3,9 juta dengan nilai transaksi Rp 94,1 miliar.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga dilepas asing Rp 28,8 miliar. Namun saham BBCA menguat tipis 0,59% ke Rp 34.300 per saham. Volume perdagangan saham BBCA mencapai 9,7 juta dengan nilai Rp 334,1 miliar.

Berikut 10 saham net sell asing pada perdagangan sesi I Rabu:

1. BBRI Rp 109,6 miliar

2. UNTR Rp 30,6 miliar

3. BBCA Rp 28,8 miliar

4. SMGR Rp 17,9 miliar

5. INCO Rp 14,0 miliar

6. ICBP Rp 12,4 miliar

7. ADRO Rp 11,9 miliar

8. UNVR Rp 5,9 miliar

9. KLBF Rp 4,7 miliar

10. ITMG Rp 4,7 miliar

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved