CHINA Bungkam Keluarga Korban Virus Corona, Tim WHO Mulai Investigasi Asal Usul Covid-19 di Wuhan

Kerabat korban virus corona di Wuhan dibungkam pemerintah China dengan menghapus grup medsos mereka ketika tim WHO datang menyelidiki asal usul virus

afp
CHINA Bungkam Keluarga Korban Virus Corona, Tim WHO Mulai Investigasi Asal Usul Covid-19 di Wuhan. Foto Presiden China Xi Jinping 

"Ini menunjukkan bahwa (pemerintah China) sangat gugup.

Mereka takut keluarga-keluarga ini akan berhubungan dengan ahli WHO," kata Zhang (51 tahun) yang ayahnya meninggal di awal pandemi yang diduga Covid-19.

Baca juga: Megawati Tebar Pujian ke China, Paling Awal Bantu Indonesia saat Virus asal Wuhan Menyerang

Baca juga: Dunia Berdarah-darah karena Corona, China Dicap Biang Kerok! WHO ke Wuhan Selidiki Asal Usul Virus

Baca juga: Antisipasi Gelombang Kedua Covid-19, Wuhan Lakukan Tes Pada Hampir 7 Juta Orang Dalam 12 Hari

Pekerja lab Wuhan, Huang Yanling (kiri atas dan di bawah lingkaran merah, foto kanan) berfoto sebelum dia menghilang
Pekerja lab Wuhan, Huang Yanling (kiri atas dan di bawah lingkaran merah, foto kanan) berfoto sebelum dia menghilang (int)

Para ahli WHO tiba di Wuhan pada 14 Januari dan dijadwalkan keluar dari karantina 14 hari pada Kamis.

"Ketika WHO tiba di Wuhan, (pihak berwenang) secara paksa menghancurkan (kelompok itu).

Akibatnya kami kehilangan kontak dengan banyak anggota," imbuh Zhang.

Kerabat terdekat lainnya mengonfirmasi penghapusan grup yang WeChat dioperasikan oleh raksasa digital China Tencent.

Baca juga: Wuhan Kembali Normal dari Covid-19, Warga Berbondong-bondong Berenang di Water Park

Baca juga: Ribuan Warga Wuhan Pesta di Kolam Air, Rayakan Bebas dari Virus Corona

Baca juga: Sempat Dapat Hinaan, Begini Kisah Warga Wuhan Terinfeksi Covid-19 di Amerika Serikat

Dokter Ai Fen, direktur departemen darurat Rumah Sakit Wuhan yang buka suara bagaimana dia dibungkam karena menyebarkan informasi mengenai virus corona
Dokter Ai Fen, direktur departemen darurat Rumah Sakit Wuhan yang buka suara bagaimana dia dibungkam karena menyebarkan informasi mengenai virus corona (People/Handout via SCMP)

Platform populer itu secara rutin menyensor konten yang dianggap tidak pantas oleh pemerintah.

Kerabat menuduh pemerintah provinsi Wuhan dan Hubei membiarkan Covid-19 lepas kendali dengan mencoba menyembunyikan wabah ketika pertama kali muncul di kota pada Desember 2019,

kemudian gagal memberi tahu publik dan mengacaukan tanggapan.

Menurut angka resmi China, itu menewaskan hampir 3.900 di Wuhan, terhitung sebagian besar dari 4.636 kematian yang dilaporkan China.

Baca juga: Surabaya Disebut Jadi Wuhan Kedua, Kasus Penularan Covid-19 Tinggi, Kini Fakta Baru Terungkap

Baca juga: Jadi Epicentrum Penyebaran Corona, Ketua Tim Gugus Covid-19: Surabaya bisa jadi Wuhan, Jika . .

Baca juga: China Sebut Corona Tidak Berasal dari Pasar Wuhan, Tes Sampel Hewan Dinyatakan Negatif Covid-19

Banyak kerabat dekat yang tidak mempercayai angka-angka itu,

mengatakan kelangkaan pengujian pada hari-hari awal wabah yang kacau membuat banyak orang kemungkinan besar telah meninggal tanpa dipastikan mengidap penyakit tersebut.

Zhang Zhan, seorang jurnalis China yang terancam dipenjara hingga lima tahun setelah meliput mengenai Covid-19 di Wuhan
Zhang Zhan, seorang jurnalis China yang terancam dipenjara hingga lima tahun setelah meliput mengenai Covid-19 di Wuhan (Screengrab from YouTube)

Meskipun China telah mengendalikan pandemi Covid-19 secara luas di negaranya,

China telah menggagalkan upaya independen untuk melacak asal-usulnya.

Sebaliknya, ia berusaha untuk menangkis kesalahan atas korban manusia dan ekonomi dunia yang mengerikan dengan mendorong, tanpa bukti bahwa itu muncul di tempat lain.

Baca juga: Sempat Nyatakan Punya Bukti Kuat, Menlu AS Sebut Virus Corona Tidak Pasti dari Lab Wuhan

Baca juga: 5 Klaster Baru Kasus Covid-19 Kembali Terdeteksi di Kota Wuhan, Pejabat Setempat Dinilai Tak Becus

Baca juga: Dunia Sibuk Lawan Corona dari Wuhan, China Malah Pamer Kapal Perusak Canggih

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved