ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 1 Februari 2021: 'Kebenaran, Yesus vs Legion'

Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 1 Februari 2021 berbicara tentan “Kebenaran: Yesus vs Legion”.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Yesus menggendong seorang anak kecil. 

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 1 Februari 2021 berbicara tentan “Kebenaran: Yesus vs Legion”.

Dalam Surat kedua Orang Ibrani, dimunculkan beberapa nama nabi yang berani hidup dalam kebenaran Tuhan sampai harus mengorbankan nyawanya.

Pemazmur sendiri juga mengingatkan semua umat beriman untuk hidup dalam kebenaran Tuhan dengan berharap kepada-Nya.

Bait pengantar Injil juga secara tersirat menyatakan nabi-nabi yang hidup dalam kebenaran Allah datang ke tengah dunia.

Mereka merupakan tanda di mana Allah hendak mengunjungi umat-Nya dan menyatakan kebenaran-Nya kepada dunia.

Dalam bacaan Injil, Markus melukiskan kehadiran Yesus sebagai kebenaran itu sendiri.

Bahkan roh-roh jahat saja tidak tahan dekat dan hidup dalam kebenaran Yesus.

Mampukah kita hidup dalam kebenaran Yesus di tengah-tengah dunia?

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 28 Januari 2021: Yesus Pelita Hatimu

ILUSTRASI - Yesus menyembuhkan seorang kusta yang meminta agar dia disembuhkan dari penyakitnya.
ILUSTRASI - Yesus menyembuhkan seorang kusta yang meminta agar dia disembuhkan dari penyakitnya. (ISTIMEWA)

Bacaan Pertama: Ibrani Bab 11: ayat 32 – ayat 40

Pembacaan dari Surat kedua Orang Ibrani:

Dan apakah lagi yang harus aku sebut?

Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,

yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran,

memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat.

Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan,

telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.

Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan.

Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.

Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.

Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang;

mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. Dunia ini tidak layak bagi mereka.

Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.

Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.

Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Selasa, 19 Januari 2021: Allah Tak Pernah Ingkar Janji

ILUSTRASI - Sikap Berdoa dalam Katolik 1
ILUSTRASI - Sikap Berdoa dalam Katolik 1 (ISTIMEWA)

Mazmur Tanggapan: Mazmur 31:20.21.22.23.24

Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, kalian semua yang berharap kepada Tuhan.

Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!

Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap perbantahan lidah.

Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!

Aku menyangka dalam kebingunganku: “Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu.” Tetapi sesungguhnya Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong.

Kasihilah TUHAN, hai semua orang yang dikasihi-Nya! TUHAN menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang-orang yang berbuat congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung.

Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Senin 14 Desember 2020, Peringatan Wajib Santo Yohanes

LUKISAN - Santo Yosef, Bunda Maria dan Tuhan Yesus di Nazareth
LUKISAN - Santo Yosef, Bunda Maria dan Tuhan Yesus di Nazareth (ISRIMEWA)

Bait Pengantar Injil: Lukas Bab 7: ayat 16

Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.

Bacaan Injil: Markus Bab 5 : ayat 1 – ayat 20

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.

Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.

Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,

karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.

Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Senin 7 Desember 2020, Peringatan Wajib Santo Ambrosius

LUKISAN - Santo Kristoforus 1
LUKISAN - Santo Kristoforus 1 (ISTIMEWA)

Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak:

“Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!”

Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!”

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: “Siapa namamu?” Jawabnya: “Namaku Legion, karena kami banyak.”

Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.

Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya:

“Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!”

Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu.

Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.

Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya.

Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.

Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu.

Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu,

dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.

Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu:

“Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu,

dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!”

Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Selasa 24 November 2020: Peringatan Santo Andreas Dung-Lac

LUKISAN - Santo Fransiskus Xaverius
LUKISAN - Santo Fransiskus Xaverius (ISTIMEWA)

Renungan

“Kebenaran: Yesus vs Legion

Kebenaran itu sesuatu yang mahal. Semua orang suka berada dalam situasi di mana kebenaran meraja.

Namun, tidak semua orang bisa mengatakan atau membela kebenaran, apalagi ketika mereka dihadapkan dengan ancaman.

Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi adalah orang-orang pilihan yang membela kebenaran bahkan sampai mengorbankan nyawanya.

Namun, Tuhan sudah menyediakan tempat khusus bagi mereka di dalam hati-Nya karena mereka berani mempertahankan kebenaran Tuhan.

Namun, selalu saja ada godaan terhadap orang-orang yang selalu berpihak kepada kebenaran.

Dia bahkan bisa akan berseberangan dengan kebanyakan orang atau ‘legion’; mereka dapat mengucilkan dia di tengah keramaian.

Sebab, selain menyenangkan, kebenaran itu sering membuat orang tidak nyaman, apalagi mereka yang selalu hidup bertolak belakang dengan kebenaran.

Namun, percayalah bahwa pada saat banyak orang meninggalkanmu karena kebenaran, ada orang yang selalu ada bersamamu.

Dia adalah Yesus Kristus. Sebab, Dia merupakan kebenaran itu sendiri.

Dialah yang memaksa ‘legion’ atau roh-roh jahat yang hidup dalam orang-orang tidak benar, berkata:

“Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!”. Amin.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Kamis 17 Desember 2020, Silsilah Yesus Kristus

LUKISAN - Yesus lahir di kandamg Betlehem
LUKISAN - Yesus lahir di kandamg Betlehem (ISTIMEWA)

Doa

Tuhan Yesus, kadangkala dalam hidup kami selalu mau ikut orang banyak lalu menyangkal kebenaran-Mu.

Sebab, kami takut diolok, dijauhkan bahkan dimusuhi orang-orang banyak yang berseberangan dengan kebenaran-Mu.

Bantulah kami agar hidup dalam kebenaran-Mu dan bukan bertindak ikut ramai karena banyak orang hidup seperti itu.

Sebab, Engkaulah Tuhan dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Allah Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved