TRIBUN WIKI
SIAPA Aung San Suu Kyi? Ditangkap di Negara Sendiri tapi Mati-matian Dibela AS dan PBB
SIAPA Aung San Suu Kyi? Ditahan di Negara Sendiri tapi Mati-matian Dibela AS dan PBB
Suu Kyi pernah dipandang sebagai mercusuar bagi hak asasi manusia - seorang aktivis berprinsip yang menyerahkan kebebasannya untuk menantang jenderal militer yang kejam yang memerintah Myanmar selama beberapa dekade.
Pada tahun 1991, ia dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian, saat masih dalam tahanan rumah, dan dielu-elukan sebagai "contoh luar biasa dari kekuatan yang tak berdaya".
Namun sikapnya yang tidak memperlihatkan simpati terhadap perlakuan kejam umat Buddha Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya membuatnya dikecam dunia.
Ia bahkan pernah dituntut penghargaan Nobel nya dicopot.
Pada November 2015, dia memimpin Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) meraih kemenangan telak dalam pemilihan umum pertama Myanmar yang diperebutkan secara terbuka selama 25 tahun.
Konstitusi Myanmar melarang dia menjadi presiden karena dia memiliki anak yang merupakan warga negara asing.
Namun sejak menjadi penasihat negara Myanmar, kepemimpinannya ditentukan oleh perlakuan terhadap sebagian besar minoritas Muslim Rohingya di negara itu.
Pada 2017, ratusan ribu orang Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh karena tindakan keras militer yang dipicu oleh serangan mematikan di kantor polisi di negara bagian Rakhine.
Mantan pendukung internasional Suu Kyi menuduhnya tidak melakukan apapun untuk menghentikan pemerkosaan, pembunuhan, dan kemungkinan genosida dengan menolak untuk mengutuk militer yang masih kuat atau mengakui laporan kekejaman.
Beberapa awalnya berpendapat bahwa dia adalah seorang politikus pragmatis, mencoba untuk memerintah negara multietnis dengan sejarah yang kompleks.
Namun pembelaan pribadinya atas tindakan tentara di sidang Mahkamah Internasional pada tahun 2019 di Den Haag dipandang sebagai titik balik baru yang melenyapkan sedikit yang tersisa dari reputasi internasionalnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki dengan judul 'Aung San Suu Kyi'.
Baca berita terbaru lainnya di Google!