BINTAN TERKINI

Pemilik Bola Raksasa di Bintan Masih Misterius, Warga Sebut Bukan yang Pertama

Pemilik bola raksasa di Bintan masih misterius. Warga Desa Malang Rapat menyebut jika penemuan ini bukan yang pertama.

tribunbatam.id/Alfandi Simamora
Pemilik Bola Raksasa di Bintan Masih Misterius, Warga Sebut Bukan yang Pertama. Foto saat warga melihat benda 'bola raksasa' yang disebut fender di pinggir pantai Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Rabu (27/1/2021). 

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Pemilik bola raksasa di Bintan atau yang biasa disebut fender masih misterius.

Penemuan fender yang ditemukan terdampar oleh warga Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan awal Januari 2021 itu, sebelumnya sempat membuat heboh warga.

Tidak hanya di sana, penemuan fender sebelumnya juga ditemukan di tepi pantau Desa Teluk Bakau masih di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Selasa (26/1) pagi.

"Sampai hari ini belum ada pemilik yang menjemput fender yang ditemukan warga," kata Kepala Desa Malang Rapat, Didik Santoso, Rabu (3/2/2021).

Ia belum lama ini menanyakan ke perangkat lingkungan setempat, termasuk Irwan warga Desa Malang Rapat yang menemukan fender tersebut.

Dari penuturan keduanya, belum ada pemilik fender tersebut yang datang atau menghubungi mereka untuk mengambil fender tersebut.

Foto sebuah bola raksasa warna hitam dengan diameter sekitar 3 meter ditemukan warga terdampar di tepi pantai Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Selasa (26/1/2021)
Foto sebuah bola raksasa warna hitam dengan diameter sekitar 3 meter ditemukan warga terdampar di tepi pantai Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Selasa (26/1/2021) (tribunbatam.id/Istimewa)

Didik Santoso menuturkan jika awalnya mendapat laporan dari warganya akan adanya benda ini.

Ia hanya mengetahui dari media ketika disinggung adanya informasi yang akan memberi imbalan Rp 15 juta bagi yang menemukan fender tersebut.

"Saya sempat lihat di berita online ada seperti itu. Kalau pun ada, silahkan pemilik menemui warga yang menemukan," sebutnya.

Didik menduga, fender ini hanyut karena kondisi cuaca laut di sekitar Pulau Bintan yang tergolong ekstrem saat akhir dan Awal Tahun 2021.

Penemuan fender ini menurutnya pernah ditemukan pada tahun sebelumnya.

Penemuan bola hitam di Bintan berwarna hitam ini, biasa digunakan sejumlah kapal saat transfer atau bongkar muat di tengah laut.

Harga satu unit fender atau dapra ini pun mulai ratusan ribu hingga Rp 3 juta Rupiah.

Deretan FAKTA Penemuan Bola Raksasa Hitam di Pantai Bintan, Diameter Sekitar 3 Meter, Punya Siapa ?

Warga Bintan Temukan Bola Raksasa Terdampar di Tepi Pantai Desa Teluk Bakau

Benda mirip sayap pesawat yang ditemukan warga di daerah tepi pantai Teluk Putri Resort Clubmed,Kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Senin (25/1/2021).
Benda mirip sayap pesawat yang ditemukan warga di daerah tepi pantai Teluk Putri Resort Clubmed,Kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Senin (25/1/2021). (tribunbatam.id/istimewa)

"Bagi siapa yang merasa memiliki benda ini, silahkan datang ke Desa Malang Rapat dengan bertemu dengan Irwan yang menemukan dan berkordinasi dengan pihak kepolisian, Posmat Kawal dan lainya untuk mengambilnya," tuturnya.

Penemuan Serupa di Desa Teluk Bakau

Warga Bintan kembali dihebohkan penemuan benda asing.

Kali ini sebuah 'bola raksasa' berdiameter sekitar 3 meter ditemukan warga di tepi pantai Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Selasa (26/1/2021) pagi.

Bola besar berwarna hitam itu terikat rantai besi dan dilapisi ban. Ada tulisan Yokohama 50 kPa di badannya.

"Tadi ada warga yang menemukan di tepi pantai Desa Teluk Bakau dan belum diketahui pemiliknya," ujar seorang warga, Atan.

Atan menuturkan, dari perkiraannya, bola berwarna hitam gelap itu diduga berasal dari Singapura yang terbawa arus angin utara.

Diduga ada empat bola raksasa yang terdampar sampai ke perairan Indonesia.

Suasana saat warga melihat benda 'bola raksasa' yang disebut fender di pinggir pantai Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Rabu (27/1/2021)
Suasana saat warga melihat benda 'bola raksasa' yang disebut fender di pinggir pantai Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Rabu (27/1/2021) (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Dikonfirmasi, Kapolsek Gunung Kijang, AKP Monang Parlagutan Silalahi mengaku baru mengetahui informasi tersebut.

Pihaknya akan segera menindaklanjuti temuan warga itu.

"Segera kita tindaklanjuti di lapangan," ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, bola hitam yang ditemukan warga ini disebut-sebut fender atau dapra.

Bola besar ini biasanya digunakan untuk kapal-kapal besar ketika sedang Ship to Ship (STS). Yakni melakukan transfer atau bongkar muat di tengah laut. Harga benda ini lumayan mahal.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved