Diskominfotik Anambas Buka Lowongan Tenaga Ahli Programmer, Gaji Rp 10 Juta, Berminat?

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik atau Diskominfotik Anambas membuka lowongan tenaga ahli programmer senior.

Kalian yang berminat bisa mendaftakan diri secara online melalui laman pendaftaran http://gg.gg/o43jk.

Pendaftaran dibuka sejak tanggal 1 hingga 14 Februari 2021.

Apa saja syaratnya? Diskominfotik Anambas telah menyusun syarat kualifikasi yang diminta.

Selain pendidikan minimal D3 jurusan komputer atau IT, serta berusia maksimal 40 tahun.

Tenaga ahli programmer yang dibutuhkan minimal berpengalaman minimal 2 tahun.

Menguasai bahasa pemogramanPhp dan kemampuan bekerja dengan Hmvc.

Selain itu menguasai manajemen dan design databasemariadb, memiliki kemampuan web intergration service, menguasai manajemen dan design database.

Bagi anda yang memiliki kualifikasi tersebut bisa menyiapkan dokumen lamaran seperti surat lamaran bermaterai 6000, kartu keluarga dan KTP, daftar riwayat hidup, ijazah dan transkrip nilai.

Selain itu sertifikat kursus pelatihan jika ada, pas photo 3x4 (1 lembar), dan surat kesehatan.

Apabila memenuhi kualifikasi dan telah menyiapkan dokumen persyaratan sebagai tenaga ahli programmer senior bisa langsung ditujukan kepada Kepala Diskominfotik Anambas.

Penghasilan yang ditawarkan mencapai bagi tenaga ahli programmer senior pun mencapai Rp 10 juta per bulannya.

Kamu tertarik melamar?

• Sinyal Internet di Anambas Ambyar, Diskominfotik: Bisa Pakai WiFi di Kantor Pemerintah

• Diskominfotik Anambas Klaim Desa Lemah Sinyal di Pulau Jemaja Berkurang, Warga Nikmati Sinyal 4G

Lowongan Kerja 1 Juta Guru PPPK

Pemerintah Pusat membuka lowongan untuk guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) se-Indonesia.

Lowongan guru PPPK itu tersebar di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia, khususnya di Bintan.

Kuota guru PPPK yang diberikan pemerintah pusat yakni 1 juta guru se-Indonesia. Artinya pemerintah akan melakukan seleksi untuk mendapatkan kuota yang dibutuhkan.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bintan, Tamsir menuturkan, untuk pendaftaran guru PPPK ini sudah dimulai Februari 2021.

Lantas berapa kuota guru PPPK untuk di Bintan?

"Bintan kuota yang disiapkan 556 orang untuk guru TK, SD dan SMP,” ujar Tamsir, Rabu (3/2/2021).

Tamsir menyebutkan, seleksi pegawai non PNS berstatus PPPK akan dilaksanakan persis sama dengan seleksi CPNS.

Seleksi guru berstatus PPPK ini diprioritaskan untuk guru honorer dan memberikan ruang ke guru umum yang tidak honorer, namun dengan syarat memiliki sertifikat guru (serdik).

“Guru umum yang tidak memiliki serdik, tidak dibolehkan ikut seleksi guru PPPK,” katanya.

Tamsir menerangkan, sementara itu untuk masalah gaji guru PPPK, gajinya akan dibayarkan melalui APBN.

"Tapi kalau tunjangan akan diberikan pemerintah daerah masing-masing," kata Tamsir.

Ia melanjutkan, untuk gaji guru PPPK secara keseluruhan sama dengan ASN biasa.

Seperti contoh guru PPPK golongan 3 akan bergaji antara Rp 3-4 juta dan golongan 4 bergaji nyaris Rp 4 juta.

"Tunjangan kinerja golongan 3 biasanya Rp 3 juta sedangkan golongan 4 hampir Rp 4 juta,” jelasnya.

Saat disinggung ada berapa jumlah guru honorer di Bintan, Tamsir menyebutkan saat ini di Bintan kurang lebih ada seribu guru honorer.

Disdik Bintan akan memberikan bimbingan agar guru honorer yang sudah mengabdi belasan bahkan puluhan tahun bisa memanfaatkan lowongan guru PPPK ini.

"Jadi nanti guru honorer ini akan kita berikan bimbingan materi yang harus mereka pelajari dan siapkan, serta pengetahuan soal syarat dan ketentuan guru PPPK.

Soalnya ini merupakan sebuah kesempatan bagi guru honorer yang sudah mengabdi belasan tahun, bahkan puluhan tahun,” ungkapnya.

Tamsir menambahkan, ada sekira 10 persen guru honorer di Bintan yang sudah mengajar belasan tahun di sejumlah sekolah di Bintan. Dari jumlah itu masih banyak yang tidak memiliki latar belakang pendidikan linear.

Seperti contoh, ada seorang honorer yang lulusan S1 ekonomi namun mengajar.

Seharusnya ada pendidikan sarjana pendidikan, sehingga banyak yang terhambat dari situ.

"Makanya kami mendorong mereka mendapatkan serdik,” ujarnya.

Tamsir pun berharap guru honorer yang telah bertahun-tahun mengajar di Bintan bisa memanfaatkan kesempatan ini.(TribunBatam.id/Rahma Tika/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google