PENANGANAN COVID

Tunggu Hasil Swab, 229 PMI Masih Ditampung di Rusun Batamec dan BP Batam di Tanjunguncang

Dari 700 orang PMI yang ditampung di Rusun Batamec dan Rusun BP Batam di Tanjunguncang itu, kini tinggal 229 PMI yang masih menunggu hasil swab keluar

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Ian Sitanggang
Tunggu Hasil Swab, 229 PMI Masih Ditampung di Rusun Batamec dan BP Batam di Tanjunguncang. Foto Tenaga medis dari Kelurahan Tanjunguncang, dr. Jee Airo sedang berjalan di Rusun BP Batam di Tanjunguncang 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kurang lebih sudah 700 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ditampung di rumah susun (Rusun) BP Batam dan Pemko Batam di Tanjunguncang, Batuaji, Batam.

Ratusan PMI ini tiba di Batam sejak 22 Januari 2021 lalu dari Malaysia dan Singapura.

Meski sudah menjalani swab Covid-19 di sana, para pekerja ini juga harus menjalani swab setelah masuk ke Indonesia lewat Pelabuhan Batam Center.

Prosedur itu harus dilewati sebelum pulang ke kampung halaman masing-masing.

“Setelah sampai di Indonesia mereka harus swab PCR di Pelabuhan. Sambil menunggu hasil, mereka dikarantina di sini (Rusun).

Dua Pasien Corona di Tanjungpinang Barat Isolasi Mandiri, Total 1.300 Kasus Covid-19

Corona di Bintan Serang Ponpes Lagi, 15 Santri Tertular dari Satu Orang, Kini Klaster Baru

Sejak 22 Januari 2021 sudah ada 700 orang PMI yang ditampung di Rusun,” ujar Tenaga medis dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji, dr Jee Airo Farullah, Senin (8/2/2021).

Ia mengatakan, untuk Rusun BP Batam khusus untuk PMI perempuan dan yang telah berkeluarga. Sementara Rusun Pemko Batam khusus laki-laki.

Saat ini jumlah PMI yang ditampung sebanyak 229 orang, 94 di antaranya berjenis kelamin laki-laki.

“Setiap hari PMI datang dari negara tetangga Singapura dan Malaysia. Totalnya bisa 50 sampai 150 orang sehari,” ujarnya.

Dari 700 orang PMI yang telah ditampung di dua rusun itu, empat orang di antaranya dinyatakan positif covid-19 dan langsung dikirim ke RSKI Galang.

“Yang positif langsung dibawa ke Galang. Sementara yang sudah diterima hasil negatif langsung dipulangkan ke kampung masing-masing,” tegas Jee.

Jee menambahkan, petugas medis yang bertugas di Rusun BP dan Pemko Batam sebanyak 9 orang. Terdiri dari dua dokter dan tujuh perawat.

“Kita menjaga kesehatan mereka. Kalau mereka muntah, hamil, dan penyakit lainnya kita tangani,” pungkasnya.

(Tribunbatam.id/ Ian Sitanggang)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved