PENEMUAN MAYAT BATAM
Hasil Swab Jenazah di Batam yang Ditemukan Duduk di Kursi Negatif Covid, Ini Kata Polisi
Kapolsek Sekupang Batam, AKP Yudi Arvian bilang, Ismiati meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Bukan karena covid-19
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kematian Ismiati (43), warga RT 02 RW 5 Kampung Dangas, Perumahan Cipta Gran Forest, Sekupang, Jumat (5/2/2021) lalu bukan disebabkan covid-19.
Hal itu ditegaskan Kapolsek Sekupang, AKP Yudi Arvian, Senin (8/2/2021). Ia mengatakan, Ismiati meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
Pasalnya dari hasil pemeriksaan, pihaknya menemukan sejumlah obat-obatan yang dikonsumsi korban Ismiati.
"Hasil pemeriksaan Swab PCR-nya sudah keluar. Hasilnya negatif covid-19," ujar AKP Yudi.
Karena itu, ia meminta kepada warga perumahan agar tidak perlu takut apalagi panik.
Sebelumnya diberitakan, mayat Ismiati (43) tahun ditemukan tidak bernyawa di atas kursi di ruang tamu dalam rumah yang ia huni.
Kematian Ismiati sempat menggegerkan warga perumahan Cipta Gran Fores.
Ismiati tinggal bersama sang anak, sementara suami tinggal di Malaysia dengan status kewarganegaraan WNA.
Petugas Berpakaian APD
Petugas berpakaian APD lengkap mengevakuasi mayat Ismiati (43), wanita yang ditemukan tidak bernyawa di atas kursi.
Korban ditemukan di ruang tamu rumah yang ia huni di RT 02 RW 5 Kampung Dangas, Perumahan Cipta Gran Forest, Sekupang, Jumat (5/2/2021).
Evakuasi dilakukan bersama tim Inafis Polresta bersama Polsek Sekupang dibantu petugas medis dari Puskesmas Sekupang.
Mereka menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat menjalankan tugasnya.
Sedikitnya ada 5 orang petugas medis yang menggunakan APD.
Tak butuh waktu lama, mayat Ismiati langsung diangkut ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Kepala Puskesmas Sekupang, dokter Desi mengatakan pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap mayat korban.
"Sudah kita evakuasi bersama-sama. Nanti proses selanjutnya kita serahkan ke bapak-bapak polisi," ucap dokter Desi.
Untuk penyebabnya, apakah sakit, kata dia biarlah bapak kepolisian yang memeriksa.
"Yang pasti kita sampaikan ke warga perumahan tidak perlu takut dan khawatir. Semuanya sudah ditangani secara bersama-sama," kata Kapuskesmas Sekupang.
Anak Korban Histeris
MA histeris saat menemukan Ismiati (43), ibunya tak bergerak serta badannya dingin terduduk di atas kursi di dalam rumah yang mereka tempati
Ismiati ditemukan tidak bernyawa di atas kursi di ruang tamu dalam rumah yang ia huni di RT 02 RW 5 Kampung Dangas, Perumahan Cipta Gran Forest, Sekupang, Jumat (5/2/2021) siang sekira pukul 11:45 WIB.
MA yang baru berusia 12 tahun itu terlihat bingung.
Ia hanya meratapi sang ibu yang tak lagi berdaya.
Layaknya sang anak kehilangan ibu, rasa sedih yang dirasakan MA begitu mendalam. Matanya berlinang air mata.
Apalagi, MA hanya tinggal bersama sang ibu di Batam. Sementara sang ayah tinggal di Malaysia.
Pengakuan salah seorang warga yang juga keluarga korban kepergian Ismiati sempat membuatnya kaget.
"Tadi adek ini hubungi saya lewat whatsapp, bang coba ke rumah mama tak bergerak, badannya dingin, makanya saya dari Piayu langsung ke sini," ujar Galih, seorang kerabat korban.
Pengakuan Galih, keluarga Ismiati merupakan suami istri dengan kewarganegaraan yang berbeda.
"Sabang itu, (suami) korban WNA Malaysia. Tapi sudah dikasih tahu istrinya meninggal," kata Galih.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, petugas kepolisian dari sektor Sekupang dan Tim Inafis Polresta Barelang serta Puskesmas Sekupang tengah melakukan evakuasi.
Sebelumnya diberitakan, warga perumahan Cipta Grand Mansion, Bukit Dangas, Sekupang digegerkan adanya penemuan mayat di dalam rumah, Jumat (5/2/2021) siang.
Pantauan TRIBUNBATAM.id warga memadati lokasi penemuan mayat itu.
Mayat seorang perempuan itu ditemukan terduduk di atas kursi di ruang tengah dalam rumah.
• Breaking News - Benda Mirip Sayap Pesawat Ditemukan Warga Bintan di Tepi Pantai
Petugas kepolisian dari sektor Sekupang saat ini tengah melakukan evakuasi.
Kapolsek Sekupang, AKP Yudi Arvian mengatakan penemuan mayat itu bermula dari informasi warga.
"Sedang kita evakuasi dulu iya, nanti kita caritau apa penyebabnya," jawab Kapolsek Yudi. (Tribunbatam.id/bereslumbantobing)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google