KEBAKARAN DI LINGGA

KEBAKARAN di Lingga, Api Hanguskan Kandang Kambing dan Gudang Warga Desa Kuala Raya

Kebakaran di Lingga tepatnya di Desa Kuala Raya itu terjadi Selasa (9/2) dini hari. Hewan ternak warga pun habis dilahap api.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
KEBAKARAN di Lingga, Kandang Kambing dan Gudang di Desa Kuala Raya Hangus Terbakar. Foto Petugas Damkar yang berusaha memadamkan api yang sudah membesar di Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat, Selasa (9/2/2021) dini hari. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Musibah terjadi di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Gudang dan kandang kambing milik warga Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat, Selasa (9/2) dini hari.

Hewan ternak milik Ulung pun jadi korbannya. Empat kambing dewasa dan tiga kambing yang masih kecil habis terbakar.

Pria 30 tahun itu menceritakan, kebakaran di Lingga itu itu baru ia sadari sekira pukul 03.40 WIB.

Ketika itu, kondisi api sudah membesar dan membakar gudang berikut kandang kambing miliknya itu.

"Kondisinya listrik mati saat itu. Saya langsung telepon pemadam kebakaran.

Gudang penyimpanan dan kandang kambing milik warga Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga terbakar, Selasa (9/2/2021) dini hari.
Gudang penyimpanan dan kandang kambing milik warga Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga terbakar, Selasa (9/2/2021) dini hari. (TribunBatam.id/Istimewa)

Kemudian adik saya manggil Pak Kades dan warga datang saat itu memadamkan api sebelum petugas Damkar datang," jelas Ulung kepada TribunBatam.id, Selasa (9/2/2021) pagi.

Ulung menambahkan, api berhasil dipadamkan sekira pukul 6 pagi.

Selain kambing, terdapat hewan ternak ayamnya yang mati.

"Penguhuni rumah ada 8 dengan saya sendiri. Ini ada dua ekor kambing yang melombat keluar, saya gak tahu juga kenapa mereka bisa melompat," ujarnya sambil menunjuk hewan ternak miliknya yang selamat dari peristiwa itu.

Ulung menduga api berasal dari api unggun yang membesar dan mengenai bangunan.

Kondisi angin kencang ditambah cuaca kering, ditengarai membuat api menyambar ke salah satu tiang.

Ia sendiri belum bisa memastikan kerugian yang timbul akibat pristiwa tersebut, hanya perkiraan yang menurutnya masih belum tepat.

"Kami kurang paham juga menghitung kerugian, tapi kalau dari sekian ekor kambing dan kandang ya mungkin 15 sampai 20 juta Rupiah.

Petugas Damkar hendak meninggalkan lokasi kebakaran di Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat, Selasa (9/2/2021) pagi.
Petugas Damkar hendak meninggalkan lokasi kebakaran di Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat, Selasa (9/2/2021) pagi. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Ditambah penyimpanan kayu dan gudang, total semua kerugian 60-80 juta. Itu hanya perkiraan aja," sebutnya.

Ulung sendiri tidak terlalu berharap atas bantuan kerugian yang ditimbulkan dari kejadian tersebut.

Ia lalu memperingatkan dan menghimbau kepada masyarakat, agar bisa berhati-hati dalam kondisi cuaca kering dan rumah warga yang di tepi pantai, karena angin yang kencang.

"Ya mudah-mudahan Tuhan gantikan yang lebih baik. Ya karena memang bangunan yang terbakar bukan difungsikan sebagai bangunan utama, dan tidak berharap ada bantuan pemerintah juga.

Alhamdulillah tidak ada korban jiwa juga," ungkap Ulung.

Sementara Komandan Regu I Damkar, Mulyadi menyebutkan bahwa laporan itu mereka terima tepat pukul 03.42 WIB.

"Sampai kesini kami juga tidak melihat waktu, saat sampai disini langsung kami pasang selang untuk memadamkan api. Habis 2 tangki," ungkap Mulyadi kepada TribunBatam.id.

Gudang dan kandang kambing milik warga Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat hangus akibat kebakaran, Selasa (9/2/2021).
Gudang dan kandang kambing milik warga Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat hangus akibat kebakaran, Selasa (9/2/2021). (TribunBatam.id/Febriyuanda)

"Sekitar pukul 4 dini hari lewat kami sampai," ucap regu Damkar lain.

Ia menjelaskan, bahwa proses pemadaman api memakan waktu sekira satu jam lebih.

Pantauan TribunBatam.id, masih terlihat sejumlah warga yang masih melihat konsidi dan anggota Damkar, dengan kondisi angin yang kencang karena rumah tersebut terletak dekat dengan pantai.

Hingga saat ini, kondisi gudang hangus dan rata akibat kebakaran tersebut.

Kebakaran di Desa Selayar

Nasib malang sebelumnya dialami pasangan suami istri Juhari laias Bagong dan Mariani.

Rumah mereka di Kampung Tanjung Dua, Desa Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri itu terbakar.

Peristiwa kebakaran di Lingga itu terjadi pada Senin (1/2) sekira pukul 04.30 WIB.

Api menghanguskan setengah rumah mereka.

Kepada sejumlah awak media, Bagong menceritakan apa yang dialami keluarganya itu.

Saat kejadian, ia bersama istri tidak berada di rumah. Keduanya tidur di rumah saudara yang berlokasi di belakang rumah mereka.

Kebakaran di Lingga, Api Hanguskan Rumah Warga Selayar saat Ditinggal Pergi. Foto rumah di Kampung Tanjung Dua, Desa Selayar, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri yang terbakar, Senin (1/2).
Kebakaran di Lingga, Api Hanguskan Rumah Warga Selayar saat Ditinggal Pergi. Foto rumah di Kampung Tanjung Dua, Desa Selayar, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri yang terbakar, Senin (1/2). (TribunBatam.id/Istimewa)

Istri pria 45 tahun ini terkejut ketika melihat bagian belakang rumah sudah dilalap api yang kian membesar.

"Istri yang pertama lihat, dia terbangun dari tidur. Tahu-tahu lihat belakang rumah sudah terbakar," ucapnya.

Mariani sempat mencoba masuk ke dalam rumah untuk menyelamtkan barang berharga miliknya.

Sayang, upaya itu gagal hingga ia memutuskan untuk keluar rumah karena kerangka atap pada bagian dapur sudah nyaris roboh.

Dalam kondisi panik, Mariani pun berteriak. Harapannya, ada warga sekitar yang mendengar serta membantunya.

Kebakaran tersebut menghanguskan setengah bagian rumah rumah milik Juhari alias Bagong (45), yang terjadi sekira pukul 04.30 WIB.

Bagong menceritakan, saat ia dan istrinya meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, keduanya tidur di rumah saudaranya yang berada di belakang rumah.

Rumah di Kampung Tanjung Dua, Desa Selayar, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri yang terbakar, Senin (1/2).
Rumah di Kampung Tanjung Dua, Desa Selayar, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri yang terbakar, Senin (1/2). (TribunBatam.id/Istimewa)

"Saat istri saya Mariani, bangun dari tidurnya, sekitar pukul 04.30 WIB, dia terkejut saat melihat rumah kami bagian belakang api sudah membesar.

Dalam kondisi panik, istri saya Mariani berteriak sambil meminta tolong warga," jelasnya kepada awak media.

Bagong mengungkapkan, istrinya sempat masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan barang miliknya.

Warga sekitar kemudian berdatangan menuju lokasi rumah yang terbakar itu.

Mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Berkat bantuan warga, api akhirnya dapat dipadamkan.

Bagian depan rumah Bagong dan Mariani pun selamat dari amukan jago merah.

"Semua peralatan masak dan barang-barang di dapur habis terbakar," ucapnya.

Rumah di Kampung Tanjung Dua, Desa Selayar, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri yang terbakar, Senin (1/2).
Rumah di Kampung Tanjung Dua, Desa Selayar, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri yang terbakar, Senin (1/2). (TribunBatam.id/Istimewa)

Untuk saat ini, pihak korban belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut, karena rumah ditinggal dalam keadaan kosong.

Meski tak memakan korban jiwa, namun terdapat kerugian materil dari kebakaran di Lingga itu.

Bagong dan Mariani belum bisa memastikan kerugian dari musibah yang mereka alami.

Camat Selayar, Muhammad Saman pun bergerak untuk memberikan bantuan kepada warganya yang terkena musibah.

Bersama Himpunan Melayu Raya Lingga didampingi Kepala Desa selayar, pihaknya menyerahkan bantuan sembako kepada korban pada Senin (1/2) siang.

Muhammad Saman yang baru saja pulang dari kegiatan vaksinasi di Puskesmas Penuba, prihatin atas kejadian yang menimpa pasangan suami istri itu.

Ia mengimbau kepada warga Kecamatan Selayar untuk berhati-hati ketika sedang meninggalkan rumah.

"Pada saat meninggalkan rumah, periksa semua perlengkapan di dapur, kompor ,tabung gas dan dapur kayu," imbau Saman.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca Juga Berita Tribun Batam Lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved