KEBAKARAN DI KARIMUN
Misteri Kebakaran Gedung E Pemkab Karimun Akhirnya Terungkap, Kapolres Karimun Tegaskan Ini
Teka teki kebakaran di Gedung E Pemkab Karimun awal tahun 2021 akhirnya terungkap. Berikut penjelasan Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Penyebab kebakaran di Gedung E Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Karimun Rabu (6/1/2021) akhirnya menemui titik terang.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara atau TKP, kebakaran di Karimun tersebut disebabkan oleh korsleting aliran listrik pada Air Conditioner (AC) yang berada di salah satu ruangan Organisasi Perangkat Daerah atau OPD.
Kebakaran sebelumnya terjadi di gedung dua lantai yang diisi oleh lima OPD Pemkab Karimun.
Sejumlah OPD itu di antaranya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Bakesbangpol.
Kemudian, Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Tim Labfor Polda Riau bersama Inafis Polres Karimun sebelumnya menyelidiki guna mengungkap penyebab kebakaran di Karimun itu.

"Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh tim labfor dan Inafis Polres Karimun, kebakaran diakibatkan oleh korsleting AC di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD)," ungkap Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan, Selasa (9/2/2021).
Kapolres Karimun menegaskan jika tidak ada unsur kesengajaan dalam kebakaran di Karimun ini.
Penegasan ini ia sampaikan setelah sebelumnya sempat beredar kabar jika kebakaran tersebut disengaja oleh okunum yang tidak bertanggungjawab.
"Setelah melihat hasil dari pemeriksaan yang telah dilakukan, bahwa sama-sama tahu bahwa kebakaran tersebut tidak adanya unsur kesengajaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.
Akibat korsleting listrik itu, api menyambar sejumlah barang yang mudah terbakar seperti kertas, triplek dan partisi ruangan.
"Terjadi lose kontak pada kabel instalasi listrik jenis tunggal ukuran 2x2 mm.
• KEBAKARAN di Lingga, Api Hanguskan Kandang Kambing dan Gudang Warga Desa Kuala Raya
• Kebakaran di Tanjungpinang, Galaxy PUB & KTV Nyaris Ludes Dilahap Api

Api menyambar sejumlah bahan yang mudah terbakar hingga membesar dan menjalar ke bangunan OPD lainnya," sebutnya.
Kerugian Ditaksir Rp 2 Miliar
Gedung E di Kompleks Perkantoran Pemkab Karimun terbakar Rabu (6/1/2021) dini hari lalu.
Berapa prediksi kerugian akibat kebakaran itu?
Bupati Karimun Aunur Rafiq memprediksi kerugian akibat terbakarnya Gedung E itu mencapai Rp 2 miliar.
"Tafsir kerugian mencapai Rp 2 miliar," kata Rafiq, Kamis (7/1/2021).
Diketahui, ada lima organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkantor di gedung berlantai dua itu.
Yaitu, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbagpol), dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
Kemudian Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), dan Dinas Pangan dan Pertanian.

Dari lima OPD ini, ada tiga OPD yang tingkat kerusakannya paling parah akibat kebakaran itu.
"Mobilar kelima instansi kantor ludes habis dimakan api. Untuk biaya perbaikan gypsum, plafon dan sebagainya diperkirakan mencapai Rp 1 miliar," ujarnya.
Ia melanjutkan, kebakaran tersebut telah menghanguskan sebagian besar kantor, berikut berkas-berkas dan komputer.
"Dari berkas-berkas, sedikit yang terselamatkan. Namun untuk tiga instansi terkait tidak ada terselamatkan," ucap Rafiq.
Sehari pascakebakaran itu, Rafiq menegaskan pegawai dan honorer di OPD terdampak kebakaran tetap berkerja seperti biasa.
Untuk pegawai diliburkan hanya Rabu lalu.
"Hari ini tetap masuk, dan nanti akan saya cek," ujarnya.
Untuk sementara pegawai dan honorer itu akan berkantor di ruko. Pelayanan internal masing-masing instansi juga akan dilakukan di ruko.
"Kami menyewa ruko. Jadi masing-masing dinas memiliki satu ruko sementara, dan berjumlah 5 ruko siap huni nantinya," ucapnya.

Diketahui, gedung yang terbakar itu dibangun pada 2006 lalu. Anggaran pembangunan saat itu sekitar Rp 3 miliar, ditambah biaya aset mencapai Rp 7 miliar.
Sewa Ruko
Diberitakan, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Karimun diliburkan sementara waktu.
Itu pascakebakaran yang terjadi di salah satu gedung E Kompleks Perkantoran Pemkab Karimun yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (6/1/2021) pagi.
Diketahui, ada lima organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkantor di gedung dua lantai tersebut. Yaitu Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbagpol).
Kemudian Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan kebakaran itu menghanguskan sebagian besar bagian kantor.
Hampir sebagian besar bagian dalam kantor, dokumen dan berkas-berkas penting ikut terbakar.
"Untuk seluruh pegawai instansi yang terdampak dapat diliburkan dahulu. Mengingat untuk menyiapkan sarana dan prasarana penunjang kerja keesokan hari," ujar Rafiq.

Sementara itu, pihaknya akan menyewa ruko sementara waktu agar pegawai tetap bisa bekerja, sambil menunggu hasil investigasi pihak kepolisian.
Selidiki Penyebab Kebakaran
Sementara itu, Polres Karimun Polda Kepri menyelidiki penyebab kebakaran di salah satu Gedung E Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Karimun pada Rabu (6/1/2021).
Kapolres Karimun Muhammad Adenan ikut mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Gedung E Pemkab Karimun terbakar.
Gedung dengan dua lantai tersebut terdiri dari 5 organisasi perangkat daerah (OPD). Yaitu, Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Kemudian, Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Kapolres Karimun Muhammad Adenan mengatakan, ada beberapa kantor yang mengalami rusak parah akibat kebakaran itu.

"Kerusakan terparah menimpa Instansi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbagpol), Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)," ujarnya.
Namun untuk penyebab kebakaran, ia belum bisa memastikannya.
"Saat ini petugas Inafis sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Adenan.
Sebelumnya diberitakan, tim pemadam kebakaran sudah turun ke lokasi guna menjinakkan kobaran api.
Selain itu, pihak kepolisian juga sudah turun mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi.
Wakapolres Karimun, Kompol Krisna Ramadhani mengatakan, berdasarkan perkiraan awal pihaknya kejadian tersebut terjadi sekitar 3-4 jam yang lalu.
"Untuk penyebabnya belum diketahui, karena pemadam kebakaran masih bekerja dan setelah itu kami akan melakukan identifikasi," ujar Krisna di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan, perihal tingkat kerusakan terparah menimpa Kesbangpol, PMD, dan DPPKB.
"Ketiga OPD tersebut tingkat kerusakannya tinggi, sementara Dinas Pertanian dan BKPDSM masih aman," jelas Ramadhani.
Sebelumnya, sekitar pukul 07.50 WIB, Bupati Karimun, Aunur Rafiq sudah meninjau lokasi kejadian guna memberikan instruksi kepada aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi korban kebakaran.
Dan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.(TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca Juga Berita Tribun Batam Lainnya di Google