Tahu Nggak Sih, Warren Buffett Ternyata Tidak Suka Bitcoin, Sebut Racun Tikus

Tesla dilaporkan telah membeli mata uang digital bitcoin senilai 1,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 21 triliun). Namun ternyata investor ternama dunia

ist
Warren Buffett tidak menyukai bitcoin 

TRIBUNBATAM.id - Perusahaan otomotif asal AS, Tesla dilaporkan telah membeli mata uang digital bitcoin senilai 1,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 21 triliun). Namun tahu nggak sih, ternyata investor ternama dunia, Warren Buffett, tidak menyukai Bitcoin.

Bitcoin menjadi idola bahkan trending google, Selasa (9/2/2020).

Namun Warren Buffett tidak menyukai cryptocurrency atau mata uang kripto.

Bahkan ia menggambarkannya sebagai "racun tikus", "fatamorgana", dan "alat judi".

Dia tidak sendiri. Mitra dekatnya Charlie Munger memberi label Bitcoin sebagai "demensia," membandingkannya dengan "perdagangan kotoran".

Melansir The Motley Fool, jika Anda menyukai mata uang kripto seperti Bitcoin, Anda mungkin memutar mata saat mendengar pernyataan Warren Buffett. Investor tua seperti Warren Buffett sama sekali tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Warren Buffett Berguru ke Benjamin Graham, Piawai Analisa Pasar Saham

Tapi ini masalahnya: mungkinkah Anda salah?

Jangan marah karena Warren Buffett membenci mata uang kripto.

Dari sudut pandangnya, dia memiliki beberapa poin yang solid.

The Motley Fool menulis, Warren Buffett jarang berinvestasi dalam aset yang tidak produktif, dan menganggap spekulasi Bitcoin bukanlah investasi.

Warren Buffett sangat peduli dengan reputasinya, dan hanya berinvestasi pada apa yang dia ketahui.

Warren Buffett memang memiliki beberapa poin yang kredibel.

Pertama, Bitcoin masih sangat spekulatif, meski juga sangat menjanjikan. Itu tidak menghasilkan apa pun yang bernilai nyata, selain dari lebih banyak Bitcoin.

Bitcoin, menurut Warren Buffett, penuh dengan aktivitas kriminal dan jahat meskipun semakin sering digunakan untuk transaksi yang sah.

Dan terlepas dari popularitasnya, hanya sedikit orang yang dapat menjelaskan cara kerjanya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved