Tahu Nggak Sih, Warren Buffett Ternyata Tidak Suka Bitcoin, Sebut Racun Tikus

Tesla dilaporkan telah membeli mata uang digital bitcoin senilai 1,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 21 triliun). Namun ternyata investor ternama dunia

ist
Warren Buffett tidak menyukai bitcoin 

Meski mempertimbangkan semua itu, dia masih salah meragukan cryptocurrency.

Warren Buffett juga bisa salah

Warren Buffett menjadi orang pertama yang mengakui bahwa dia pernah salah dalam berinvestasi di masa lalu.

Setelah menyebut maskapai penerbangan seperti Air Canada sebagai "jenis bisnis terburuk," dia menanamkan miliaran ke dalam industri penerbangan untuk menjadi pemegang saham teratas di empat maskapai berbeda.

Kemudian, setelah mengatakan emas tidak memiliki kegunaan, dia menjadi investor utama di salah satu penambang emas terbaik dunia.

Pelajarannya sederhana: terkadang orang berubah pikiran. The Motley Fool menjelaskan, pelajaran ini juga berlaku untuk Bitcoin.

"Karena ukuran pasar mereka relatif kecil, ada kemungkinan Bitcoin dan pesaingnya dapat memenuhi kebutuhan yang berkembang itu," kata investor legendaris Ray Dalio, kepala hedge fund terbesar di dunia seperti yang dikutip The Motley Fool.

Dia menambahkan, “Bagi saya, Bitcoin telah berhasil melewati batas dari ide yang sangat spekulatif yang mungkin tidak akan ada dalam waktu singkat menjadi mungkin ada dan mungkin memiliki nilai di masa depan."

Diborong Tesla

Perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal AS, Tesla dilaporkan telah membeli mata uang digital bitcoin senilai 1,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 21 triliun) pada Senin (8/2/2021).

Aksi yang dilakukan Tesla itu rupanya turut mendongkrak harga bitcoin hingga 16 persen, menembus ke level tertinggi sepanjang masa (all-time high), dengan harga 45.000 dollar AS (sekitar Rp 630 juta) per koinnya.

Namun harga bitcoin kini sedikit turun dari rekor terbarunya pada Senin lalu.

Pengamatan KompasTekno di situs Statista, harga bitcoin berada di angka 38.461 dollar AS saat berita ini ditayangkan.

Dengan berinvestasi ke bitcoin, Tesla bermaksud untuk menawarkan metode pembayaran dalam bentuk aset cryptocurrency kepada konsumen, yang ingin membeli setiap produk mereka.

"Kami berharap untuk mulai menerima bitcoin sebagai bentuk pembayaran untuk produk kami dalam waktu dekat, tunduk pada hukum yang berlaku," kata Tesla, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (9/2/2021).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved