Tahu Nggak Sih, Warren Buffett Ternyata Tidak Suka Bitcoin, Sebut Racun Tikus

Tesla dilaporkan telah membeli mata uang digital bitcoin senilai 1,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 21 triliun). Namun ternyata investor ternama dunia

ist
Warren Buffett tidak menyukai bitcoin 

Sebelumnya, Tesla diketahui telah memberikan dampak yang besar kepada industri cryptocurrency. Dikenal aktif di media sosial, CEO Tesla, Elon Musk kerap kali mengunggah twit yang menyebabkan mata uang kripto naik.

Beberapa waktu lalu, Musk sempat mencantumkan tagar # Bitcoin pada bio Twitter pribadinya. Aksi tersebut lantas berhasil membuat harga bitcoin melambung hingga 20 persen.

Harga bitcoin memang terus meningkat sepanjang 2021, karena permintaan dari institusi dan retail juga meningkat.

Meski demikian, mata uang digital tetal dianggap ringkih, karena pada Januari 2021 lalu sempat terjun hingga di bawah 30.000 dollar AS per keping.

Selain bitcoin, Musk juga kerap mendongrak mata uang kripto Dogecoin. Bahkan, tidak sedikit yang menganggap twit Musk sebagai pertanda atas naiknya nilai mata uang kripto tersebut.

Harga Dogecoin naik 35 persen setelah Musk menuliskan beberapa twit tentang Dogecoin.

Dalam waktu 24 jam, harga Dogecoin melesat dari 0,048356 dollar AS ke 0,065448 dollar AS, kenaikan paling tinggi yang pernah dialami Dogecoin.

Sebelumnya, Musk juga "berjasa" atas kenaikan Dogecoin sebesar 59 persen setelah mengunggah beberapa twit tentang Dogecoin.

Pada 4 Februari lalu, Musk mengunggah Twit berisi utas gambar roket SpaceX yang mengudara dan diikuti unggahan bertuliskan "Doge".

Di hari yang sama, Twit tersebut diikuti dengan postingan lain yang bertuliskan "Dogecoin adalah mata uang kripto masyarakat".(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Efek Tesla, Harga Bitcoin Tembus Rekor Baru

dan Kontan

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved