ARTI MIMPI

ARTI Mimpi Bertemu Polisi, Ternyata Tak Selamanya Pertanda Buruk, Ini Penjelasannya

Berikut arti mimpi bertemu polisi. Ternyata tak selamanya pertanda buruk. Bagaimana menurut kamu?

TribunBatam.id/Febriyuanda
ARTI Mimpi Bertemu Polisi, Ternyata Tak Selamanya Buruk, Ini Penjelasannya. Foto apel PTDH di Polres Lingga Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Senin (8/2/2021). 

TRIBUNBATAM.id - Mimpi biasa disebut sebagai bunga tidur.

Mimpi kerap terjadi oleh setiap orang dengan pengalaman bawah sadar yang berbeda-beda.

Salah satunya mimpi bertemu polisi. Kalian pernah mengalaminya?

Jika pernah, kira-kira apa Arti Mimpi bertemu polisi itu ya?

Ada yang menganggapnya angin lalu, tapi tak sedikit pula yang memaknainya.

TribunBatam.id coba mengulas Arti Mimpi bertemu polisi.

Siapa sangka, tak selamanya jadi pertanda buruk, lho.

Juru bahasa isyarat, Rezki Achyana sedang menerjemahkan penyampaian polisi saat konferensi pers pengungkapan kasus begal sopir taksi online di Polda Kepri, Selasa (9/2/2021)
Juru bahasa isyarat, Rezki Achyana sedang menerjemahkan penyampaian polisi saat konferensi pers pengungkapan kasus begal sopir taksi online di Polda Kepri, Selasa (9/2/2021) (tribunbatam.id/alamudin)

Berikut ini rangkumannya.

Mimpi Dikejar Polisi

Siapa yang menyangka jika Arti Mimpi bertemu polisi ini merupakan pertanda baik.

Meski Anda sedang mengalami kesulitan, teman-teman Anda akan datang membantu Anda.

Begitu juga dengan mimpi melihat mobil polisi

Mimpi ini merupakan pertanda baik.

Semua yang Anda impikan akan segera berhasil Anda raih.

Hal ini bisa terjadi karena usaha kamu sendiri.

Sementara jika kamu mimpi ditangkap polisi, bisa jadi kamu mendapat situasi bahaya di kehidupan Anda.

Begitu juga dengan mimpi ditilang polisi

E TILANG - SIAP-SIAP! Begini Cara Cek E-Tilang di Batam, Segera Berlaku Mulai Maret 2021. FOTO: ILUSTRASI KAMERA CCTV
E TILANG - SIAP-SIAP! Begini Cara Cek E-Tilang di Batam, Segera Berlaku Mulai Maret 2021. FOTO: ILUSTRASI KAMERA CCTV (GRID)

Mimpi ini merupakan pertanda kurang baik.

Dalam waktu dekat Anda akan mengalami kekecewaan.

Kekecewaan ini akibat hubungan asmara yang kamu jalani.

Sementara mimpi menjadi buronan polisi

Mimpi ini merupakan pertanda buruk.

Anda akan melakukan tindakan yang Anda tahu kalau itu salah dan bertentangan dengan prinsip hidupmu.

Sejarah Polisi di Indonesia

Hari ini, Rabu 1 Juli 2020 menjadi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Bhayangkara.

Dibalik penetapan Hari Bhayangkara, terselip sejarah dan cikal bakal terbentuknya Polisi Negara Republik Indonesia atau biasa disingkat Polri.

Dikutip TribunBatam.id dari Kompas.com, Polri terbentuk berawal dari kepolisian daerah yang terpisah.

Melalui Hari Bhayangkara, kepolisian daerah yang awalnya terpisah kemudian menjadi satu kesatuan nasional.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomo 11 Nomor 1946.

Ketua KPK Firli Bahuri bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan usai pertemuan tertutup di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/2/2021). Pertemuan tersebut membahas sinergi antara KPK dengan Polri dalam pemberantasan korupsi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua KPK Firli Bahuri bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan usai pertemuan tertutup di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/2/2021). Pertemuan tersebut membahas sinergi antara KPK dengan Polri dalam pemberantasan korupsi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Tidak hanya itu, banyak yang mengira Hari Bhayangkara adalah ulang tahun atau awal berdirinya Kepolisian RI ( Polri).

Bukan, Hari Bhayangkara adalah hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 1946.

Sebelum Kemerdekaan

Mengutip laman resmi Polri, pada zaman Kerajaan Majapahit, patih Gajah Mada membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan kerajaan.

Berlanjut pada masa kolonial Belanda, pembentukan pasukan keamanan diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu itu.

Pada 1867, sejumlah warga Eropa di Semarang, merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka.

Wewenang operasional kepolisian ada pada residen yang dibantu asisten residen.

Rechts politie dipertanggungjawabkan pada procureur generaal (jaksa agung).

LISTYO SIGIT - Inilah 9 program Listyo Sigit Prabowo setelah dilantik jadi Kapolri, termasuk hapuskan tilang. FOTO: PELANTIKAN LISTYO SIGIT
LISTYO SIGIT - Inilah 9 program Listyo Sigit Prabowo setelah dilantik jadi Kapolri, termasuk hapuskan tilang. FOTO: PELANTIKAN LISTYO SIGIT (TRIBUNNEWS)

Pada masa Hindia-Belanda, terdapat bermacam-macam bentuk kepolisian, seperti veld politie ( polisi lapangan) , stands politie (polisi kota), cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan lain-lain.

Namun, pribumi tidak diperkenankan menjabat hood agent (bintara), inspekteur van politie, dan commisaris van politie.

Untuk pribumi selama menjadi agen polisi diciptakan jabatan seperti mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.

Kepolisian modern Hindia Belanda yang dibentuk antara 1897-1920 adalah merupakan cikal bakal dari terbentuknya Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini atau sering disingkat Polri.

Lalu, saat masa pendudukan Jepang, wilayah kepolisian Indonesia terbagi dalam beberapa wilayah.

Terbagi dalam Kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera yang berpusat di Bukittinggi, Kepolisian wilayah Indonesia Timur berpusat di Makassar dan Kepolisian Kalimantan yang berpusat di Banjarmasin.

Hari Kedua Jadi Kapolri, Listyo Sigit Prabowo Instruksikan Ini ke Polresta Barelang. Foto Kapolresta Barelang Polda Kepri Kombes Pol Yos Guntur, SIK mengikuti Video Conference Commander Wish Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo M.Si, Kamis (28/1/2021) siang.
Hari Kedua Jadi Kapolri, Listyo Sigit Prabowo Instruksikan Ini ke Polresta Barelang. Foto Kapolresta Barelang Polda Kepri Kombes Pol Yos Guntur, SIK mengikuti Video Conference Commander Wish Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo M.Si, Kamis (28/1/2021) siang. (TribunBatam.id/Istimewa)

Berbeda dengan zaman Belanda yang hanya mengizinkan jabatan tinggi diisi oleh orang-orang mereka, saat di bawah Jepang, Kepolisian dipimpin oleh warga Indonesia.

Akan tetapi, meski menjadi pemimpin, orang pribumi masih didampingi pejabat Jepang yang pada praktiknya lebih memegang kuasa.

Masa Kemerdekaan

Tidak lama setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, pemerintah militer Jepang membubarkan PETA dan Gyu-Gun.

Sedangkan polisi tetap bertugas, termasuk waktu Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin, Komandan Polisi di Surabaya, pada tanggal 21 Agustus 1945 memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia.

Hal itu sebagai langkah awal yang dilakukan selain mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang.

Pada 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN).

Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/HO/Humas DPR RI
Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/HO/Humas DPR RI (Tribunnews/HO/Humas DPR RI)

Pada 29 September 1945, Presiden Soekarno melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).

Pada awalnya kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi, sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.

Namun, sejak terbitnya PP Nomor 11 Tahun 1946, kepolisian negara bertanggung jawab secara langsung kepada presiden.

Tanggal 1 Juli inilah yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Bhayangkara hingga saat ini.(TribunBatam.id) (TribunManado.co.id) (Kompas.com)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: TribunManado.co.id Kompas.com

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved