BINTAN TERKINI
GEGARA Miras, Polsek Bintan Timur Bekuk 8 Tersangka, Tikam Nelayan Hingga Masuk RS
Polsek Bintan Timur mengungkap 8 tersangka kasus pengeroyokan Nelayan di Bintan hingga mendapat luka tusuk. Apa penyebabnya?
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Teka teki pengeroyokan Nelayan di Bintan hingga dirawat di RSUD Bintan akhirnya terungkap.
Unit Reskrim Polsek Bintan Timur menangkap 8 tersangka kasus pengeroyokan tiga Nelayan di Bintan hingga mendapat luka tusuk.
Delapan tersangka masing-masing berinisial Jb sebagai otak pengeroyokan, kemudian Dan, Juf, Tah, Luk, Tin, Jul serta I ini ditangkap di lokasi berbeda.
Delapan tersangka ini sebelumnya mengeroyok Nelayan di Bintan yakni Arif, Komarudin dan Puja, Sabtu (6/1).
Atas pengeroyokan itu korban ditusuk senjata tajam hingga mengalami luka di bagian perut dan punggung.
"Delapan orang kami tetapkan sebagai tersangka dari kasus ini," ucap Kapolsek Bintan Timur, AKP Ulil Rahim, Minggu (14/2/2021).

Ulil mengungkap, jika enam tersangka dibekuk di Pelantar Tokojo Kijang pada Minggu (7/2/ 2021).
Satu orang pelaku yang kabur ke wilayah Bintan Utara juga berhasil ditangkap.
"Begitu juga dengan otak pengeroyokan berinisial Jb yang menggunakan badik hingga menikam korban.
Ia sempat kabur ke Tanjungpinang Jumat (12/2/2021) kemarin.
Barang bukti berupa badik milik tersangka Jb yang dibuang di semak-semak di wilayah Sei Kecil - Kecamatan Teluk Sebong yang digunakan menusuk korban juga berhasil kami amankan sebagai barang bukti," ungkapnya.
Ulil juga menjelaskan, pengeroyokan tersebut berawal dari salahpaham diduga akibat pengaruh minuman beralkohol.
Baca juga: Polsek Bintan Timur Periksa Tiga Nelayan, Ungkap Kasus 2 Pria Tertusuk Hingga Dirawat Intensif
Baca juga: Dua Pria Alami Luka Tusuk Dirawat Intensif di RSUD Bintan, Jadi Atensi Polsek Bintan Timur

Sehingga menyebabkan terjadinya pertengkaran dan berujung pengeroyokan terhadap tiga korban.
Ulil juga menambahkan, delapan tersangka ini dijerat dengan pasal 170 KUHP pidana, dengan ancaman 7 Tahun penjara.
Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan guna proses penyidikan lebih lanjut.
"Sedangkan para korban sudah dipulangkan ke rumah setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit," ungkapnya.
Jadi Atensi Polsek Bintan Timur
Dua Nelayan di Bintan yang sebelumnya dirawat di RSUD Bintan diperbolehkan pulang.
Mereka yang sebelumnya dirawat setelah mendapat luka tusukan ini diizinkan pulang Senin (8/2).
Kabar dua Nelayan di Bintan ini dibenarkan Direktur RSUD Bintan, Benny melalui Kasi Humas RSUD Bintan, Dody.
Dua pria dibawa ke RSUD Bintan, Sabtu (6/2) sekira pukul 21.30 WIB.
Mereka mendapat perawatan intensif diduga akibat luka tusuk benda tajam.
"Kondisi keduanya sudah mulai membaik, sehingga sudah diperbolehkan pulang," ucapnya, Selasa (9/2/2021).

Dalam kasus ini, hingga kini polisi belum ada menetapkan tersangka atas kejadian keributan dua kelompok Nelayan di Bintan Timur tersebut.
Polsek Bintan Timur masih menyelidiki dua Nelayan di Bintan yang mendapat luka tusuk hingga dibawa ke RSUD Bintan.
Penyidik Polsek Bintan Timur mengetahui jika kedua pria di Bintan yang mengalami luka tusuk itu merupakan nelayan.
Dalam kasus ini polisi belum ada menetapkan tersangka.
"Masih pengembangan," ucap Kapolsek Bintan Timur, AKP Ulil Rahim singkat.
Kanit Reskrim Polsek Bintan Timur, Iptu Indra menyebutkan, pemicunya awalnya perkelahian hingga berujung penikaman dua pria di Bintan masih belum diketahui pasti.
Namun, saat ini pihaknya masih memeriksa satu persatu nelayan yang terlibat.
"Belum tahu pasti penyebabnya. Apakah karena wanita atau karena mereka di bawah pengaruh alkohol.

Karena malam itu mereka sama-sama minum," ungkapnya.
Indra juga menjelaskan, untuk korban UD mengalami luka tusukan di perut bagian bawah rusuk.
Sementara korban AR mengalami luka akibat tusukan di bagian punggung sebelah kiri.
"Kondisinya pagi ini (Minggu, 7/2) sudah mulai membaik, mereka sudah bisa diajak bicara,"ungkapnya.
Indra juga menambahkan, atas peristiwa ini, telah memeriksa tiga nelayan yang diduga terlibat dalam penusukan tersebut.
Tim Medis Cium Bau Alkohol
Kondisi dua pria yang dirawat di RSUD Bintan diketahui telah stabil.
Dua pria di Bintan yang dibawa ke rumah sakit Pemkab Bintan ini diketahui mengalami luka tusuk.
Direktur RSUD Bintan, Benni Antomi melalui Kasi Humas RSUD Bintan, Dody membenarkan jika pihaknya menerima dua pasien pria pada Sabtu (6/2) sekira pukul 9 malam.

Meski kondisinya stabil, mereka masih dalam perawatan tim dokter di RSUD Bintan.
"Iya benar, ada dua orang pasien yang kita terima mengalami luka pada bagian tubuh di IGD kemarin malam," sebutnya, Minggu (7/2/2021).
Dody menjelaskan, bahwa luka yang ditemukan luka terbuka di bagian tubuh keduanya.
Ia mengungkapkan, saat diterima dari keterangan bagian pelayanan, kedua pasien tercium bau alkohol.
"Namun, perlu dipastikan lagi terkait hal ini," sebutnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google