MOBIL TERBAKAR DI BATAM
KORBAN Mobil Terbakar di SPBU Merapi Subur Bertambah, Halasan Tamba Meninggal Dunia
Halasan Tamba (3) anak Jusmin Tamba korban mobil terbakar di SPBU Merapi Subur Batam meninggal dunia.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Korban mobil terbakar di SPBU Merapi Subur Batam bertambah.
Halasan Tamba anak dari pemilik Carry yang terbakar di SPBU Merapi Subur, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, meninggal Dunia, setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Saat ini jenazah anak 3 tahun itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk keperluan visum dan autopsi.
Sebelumnya Sarito Tamba (5) menjadi korban saat api membakar mobil carry di area SPBU Merapi Subur, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Sabtu (13/2) sekira pukul 15.30 WIB.
"Dua anak yang menjadi korban dari terbakarnya mobil carry di SPBU Merapi Subur," ungkap Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf, Minggu (14/2/2021).
Yusuf menjelaskan, Halasan Tamba sempat diselamatkan oleh orang tuanya saat carry yang mereka gunakan terbakar.

Ia sempat dirawat intensif di RSUD Embung Fatimah.
"Dua jenazah korban mobil terbakar di SPBU Merapi Subur masih di RS Bhayangkara Polda Kepri," sebut Yusuf.
Sementara Jusmin Tamba, orang tua anak korban sekaligus sopir carry nahas masih menjalani perawatan secara intensif di RSUD Embung Fatimah.
"Korban belum bisa dimintai keterangan, masih dalam perawatan intensif,"kata Yusuf.
Penyidik Polsek Sagulung belum bisa meminta keterangan dari korban.
"Korban masih syok, belum bisa diajak bicara,"kata Yusuf.
Koordinasi Tim Labfor Medan
Polisi masih selidiki penyebab mobil terbakar di SPBU Merapi Subur, Kelurahan Tembsi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri yang terjadi, Sabtu (14/2/2021).
Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf mengatakan, saat ini pihaknya masih mengembangkan terkait kasus tersebut.
Satu unit mobil carry dengan nomor polisi BP 1622 CU sebelumnya terbakar di area SPBU Merapi Subur Batam.
Untuk mengetahui penyebab pasti terbakarnya mobil tersebut hingga menelan korban jiwa, polisi sudah berkoordinasi dengan Tim Labfor Medan.
Baca juga: Detik-detik Mobil Terbakar di Batam, Ini Kesaksian Petugas SPBU Merapi Subur Sagulung
Baca juga: Mobil Terbakar di SPBU Merapi Subur Batam, Polsek Sagulung Koordinasi Tim Labfor Medan

"Kami sudah koordinasi, Senin (15/2/2021), Tim Labfor dari Medan rencananya akan tiba di Batam," ungkap Kapolsek Sagulung itu, Minggu (14/2/2021).
Pihaknya pun belum bisa memberikan keterangan mengenai penyebab mobil carry tersebut terbakar saat mengantre untuk mengisi BBM.
"Untuk lebih jelasnya, kita tunggu Tim Labfor. Mereka yang membuat analisa dan penyidikan, melalui laboratoriun," kata Yusuf.
Jusmin Tamba Menahan Pilu
Di bagian lain, Jusmin Tamba ( 35) harus menahan rasa pilu melihat sang buah hati, anak sulungnya Sarito Tamba (5) hangus terbakar bersama mobil yang ia kemudikan.
Tak hanya Jusmin, sang istrinya juga hanya terkulai lemas di dalam rumah.
Rumah kediamannya di Bida Ayu Pintu 1, Blok L, Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Batam itu tampak dipadati warga tetangga dan kerabat.
Pantauan Tribun Sabtu (13/02) malam para kerabat dari perkumpulan marga berkumpul di rumah duka, mereka menunggu jenazah Sarito Tamba, yang saat ini masih di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Satu per satu warga berdatangan bergantian ke rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawa.
"Kami masih nunggu pak, rencana dari perkumpulan marga Tamba yang mau mengurus," ujar Dio Tamba yang juga kerabat marga Tamba di rumah duka.
Menurut pengakuan warga tetangga, Jusmin Tamba bekerja sebagai pedagang minyak eceran itu dikenal cukup baik.
"Om itu orangnya baik, warungnya di situ," ujar seorang pemuda, Reres tetangga Jusmin Tamba menunjukan warung dagangan yang berjarak 200 meter dari rumah Jusmin.
Selain berdagang minyak, Jusmin diketahui setiap hari mengisi minyak ke SPBU untuk kembali dijual ke pedagang kecil.
"Biasalah lae yang mencari hidup ini, semua kita kerjakan sekarang untuk kebutuhan.
Itulah yang dikerjakan lae Jusmin ini, ambil minya pakai mobil carry habis itu sedot, baru tuang ke jeriken untuk dijual lagi.
Tapi kayak gini pula nasibnya" ucap Leo, tetangga dari Jusmin Tamba.

Ragam komentar kerabat disesalkan warga lantaran Jusmin membawa kedua anaknya untuk mengisi bahan bakar premium ke SPBU.
"Udah nasib, iya beginilah jadi pelajaran," cetus seorang warga menimpali pembicaraan.
Jusmin Tamba bersama anak bungsunya, Halasan Tamba (3) saat ini sedang mendapat perawatan intensif di RSUD Embung Fatimah.
Ayah dan anak ini mengalami luka bakar di bagian tubuh.
Sementara anak Sulungnya, Sarito Tamba mengalami nasib yang naas ikut terpanggang dalam mobil.
Peristiwa hangusnya mobil suzuki carry Jusmin Tamba terjadi di SPBU Merapi Subur, Tembesi, Sabtu (13/02/2021) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Tak perlu waktu lama, hanya berkisar 15 menit mobilnya langsung hangus terbakar bersama sang buah hati, anak sulungnya.
Hingga saat ini, masih misteri Sarito Tamba tak bisa terselamatkan saat kebakaran.
(TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google