TRIBUN WIKI
Terungkap Identitas Sopir Mobil Terbakar di Batam, Sehari-hari Jual Bensin Eceran
Terungkap identitas sopir mobil terbakar di Batam, sehari-hari jual bensin eceran.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Terungkap identitas sopir mobil terbakar di Batam, sehari-hari jual bensin eceran.
Kebakaran satu unit mobil yang terjadi di SPBU Merapi Subur, Tembesi, Sagulung, Batam sempat menghebohkan warga, Sabtu (13/2/2021).
Mobil Carry berwarna biru itu terbakar saat mengantre hendak mengisi bahan bakar.
Peristiwa itu diketahui menewaskan seorang bocah berusia 5 tahun yang tewas di tempat karena terbakar.
Kabar terbaru, korban lain yang dirawat di rumah sakit pun dinyatakan meninggal karena luka bakar serius.
Insiden ini tentu menjadi luka yang amat pedih bagi orangtua kedua korban yang tak lain adalah pemilik mobil nahas itu.
Ya, Jusmin Tamba dan istrinya tentu sangat terpukul karena kehilangan 2 buah hatinya sekaligus.
Si sulung Sarito Tamba, tewas di lokasi kejadian, Sabtu (13/2/2021).
Bocah berusia 5 tahun itu hangus terbakar di dalam mobil berwarna biru milik ayahnya.
Sedang anak bungsunya, Halasan Tamba, meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit karena luka bakar yang sangat serius.
Jusmin yang juga menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah menangis histeris saat tahu kedua anaknya tewas.
Lantas, siapa sebenarnya Jusmin Tamba?
Baca juga: Duka Keluarga Jusmin Tamba, Korban Mobil Terbakar di Batam, Anaknya Merengek Ingin Ikut
Baca juga: KORBAN Mobil Terbakar di SPBU Merapi Subur Bertambah, Halasan Tamba Meninggal Dunia
Baca juga: Analisis Penyebab Mobil Terbakar Menurut Ahli, Ternyata Bisa dari Hal Sepele
Sosok dan profil Jusmin Tamba
Jusmin Tamba adalah seorang ayah dua anak yang kini berusia 35 tahun.
Ia dan keluarganya tinggal di Bida Ayu Pintu 1, Blok L, Tanjungpiayu, Seibeduk, Kota Batam.
Dia memiliki seorang istri dan telah dikaruniai 2 anak.
Anak sulung bernama Sarito Tamba, usia 5 tahun.
Sedang si bungsu bernama Halasan Tamba, umur 3 tahun.
Sehari-hari, pria berdarah Batak ini mencari peruntungan dengan menjual bensin eceran di sebuah warung kecil miliknya.
Warung itu berlokasi tak jauh dari rumahnya, sekitar 200 meter.
Awal Tragedi
Sabtu (13/2/2021) pukul 15.30 sore, Jusmin Tamba berniat kulakan bensin ke SPBU Merapi Subur.
Stok bensin ecerannya menipis, nyaris habis.
Dia harus segera membeli untuk dijual kembali.
Jusmin Tamba pergi menyopir mobil Carry.
Di dalam mobil itu terdapat tanki bensin kosong, yang nanti setelah dipenuhi akan dipompa masuk ke jerigen.
Kemudian dijual secara ecer ke pedagang kecil.
Sarito Tamba dan Halasan Tamba turut serta sang ayah.
Mereka bertiga menuju SPBU.
Baca juga: CATAT! Inilah 8 Cara Cegah Mobil Terbakar, Perhatikan Instalasi Listrik
Baca juga: Detik-detik Mobil Terbakar di Batam, Ini Kesaksian Petugas SPBU Merapi Subur Sagulung
Baca juga: Mobil Terbakar di Batam, Warga Kelilingi SPBU Merapi Subur, Pak Kami Mau Lihat
Mobil Terbakar

Apes bagi mereka setiba di SPBU Merapi Subur.
Entah bagaimana kejadiannya, mobil tersebut terbakar.
Jusmin panik, buru-buru menggendong Halasan Tamba.
Sedangkan Sarito Tamba masih di dalam mobil.
Dia duduk di jok tengah.
Api berkobar semakin besar.
Sarito Tamba tidak selamat.
Jusmin dan Halasan pun menderita luka bakar.
Mereka dievakuasi warga setempat ke rumah sakit terdekat.
Halasan tak berhenti menangis.
Mungkin nyeri luka bakar di sekujur tubuhnya.
Sedangkan Jusmin masih histeris, teringat Sarito masih berada di dalam mobil.
Pelayat Berdatangan

Sore berganti malam.
Berita kebakaran itu sekejap diketahui tetangga rumah Jusmin Tamba.
Istri Jusmin seketika terkulai lemas.
Dia seakan tak percaya, Sarito, putra sulungnya meninggal.
Ditambah, si bungsu, Halasan juga meninggal saat menjalani perawatan.
Para warga berdatangan ke rumah duka.
Mereka mencoba menghibur istri Jusmin semampunya.
Para kerabat dari perkumpulan marga Tamba berkumpul di rumah duka.
Mereka menunggu jenazah Sarito Tamba, yang saat itu masih di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
"Ini kita masih nunggu pak, rencana dari perkumpulan marga Tamba yang mau mengurus," ujar Dio Tamba yang juga kerabat marga Tamba di rumah duka.
Baca juga: Anak Kedua dan Jusmin Tamba Sedang Dirawat, Keluarga Menunggu Jasad Sarito yang Terbakar di SPBU
Baca juga: 7 Penumpang Mobil Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri Majalengka Jam 11 Malam, Begini Kejadiannya
Jusmin Tamba di mata tetangga
Menurut pengakuan warga tetangga, Jusmin Tamba bekerja sebagai pedagang bensin eceran itu dikenal cukup baik.
"Om itu orangnya baik, warungnya di situ," ujar seorang pemuda, Reres tetangga Jusmin Tamba menunjukan warung dagangan.
Selain berdagang minyak, Jusmin diketahui setiap hari mengisi minyak ke SPBU untuk kembali dijual ke pedagang kecil.
"Biasalah lae yang mencari hidup ini, semua kita kerjakan sekarang untuk kebutuhan. Itulah yang dikerjakan lae Jusmin ini, ambil minyak pakai mobil carry habis itu sedot, baru tuang ke jeregen untuk dijual lagi, namun kek gini pula nasibnya" ucap Leo, tetangga dari Jusmin Tamba.
Ragam komentar kerabat disesalkan warga lantaran Jusmin membawa kedua anaknya untuk mengisi bahan bakar premium ke SPBU.
"Udah nasib, ya beginilah jadi pelajaran," cetus seorang warga menimpali pembicaraan.
(*)