ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Selasa, 16 Februari 2021: Tuhan Selalu Punya Kasih Karunia
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Selasa, 15 Februari 2021 berbicara tentang “Tuhan Selalu Punya Kasih Karunia”.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Selasa, 15 Februari 2021 berbicara tentang “Tuhan Selalu Punya Kasih Karunia”.
Kitab Kejadian dalam Bacaan Pertama mengisahkan kemarahan Allah kepada umat manusia karena dosa dan kesalahan yang dilakukan umat-Nya.
Pemazmur lalu mengingatkan umat beriman bahwa Tuhan selalu mempunyai kasih karunia kepada umat-Nya. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Namun demikian, ada syarat yang ditawarkan Tuhan jika manusia ingin mendapatkan kasih karunia-Nya.
Bait Pengantar Injil mengatakan, jika seorang mengasihi Aku, ia akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya.
Semuanya itu dikukuhkan Yesus dalam Injil Markus. Yesus seakan mengingatkan murid-murid-nya untuk buka mata, telinga dan hati untuk mendengarkan suara Tuhan.
Sebab, di dalam Sabda-Nya, kasih karunia itu mengalir.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 4 Februari 2021: Yesus Selalu Jadi Andalan

Bacaan Pertama: Kejadian Bab 6: ayat 5 – ayat 8. Bab 7: ayat 1 – ayat 5. ayat 10
Pembacaan dari Kitab Kejadian:
Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi,
baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara,
sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.” Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: “Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu,
sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.
Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya,
tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; juga dari burung-burung di udara tujuh pasang,
jantan dan betina, supaya terpelihara hidupketurunannya di seluruh bumi.
Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya,
dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu.”
Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Rabu, 3 Fabruari 2021: Yesus Saja Pernah Ditolak

Mazmur Tanggapan: Mazmur 29:1a.2.3ac-4.3b.9b-10
Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Hai penghuni sorgawi
Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!
Suara TUHAN di atas air, TUHAN di atas air yang besar.
Suara TUHAN penuh kekuatan, suara TUHAN penuh semarak.
Di dalam bait-Nya setiap orang berseru: “Hormat!”
TUHAN bersemayam di atas air bah, TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil: Yohanes Bab 14: ayat 23
Jika seorang mengasihi Aku, ia akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 1 Februari 2021: Kebenaran, Yesus vs Legion

Bacaan Injil: Markus Bab 8: ayat 14 – ayat 21
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu.
Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”
Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: “Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.”
Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: “Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti?
Belum jugakah kamu paham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?
Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar?
Tidakkah kamu ingat lagi, pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?”
Jawab mereka: “Dua belas bakul.” “Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?”
Jawab mereka: “Tujuh bakul.” Lalu kata-Nya kepada mereka: “Masihkah kamu belum mengerti?”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Sabtu, 23 Januari 2021: Hatimu Rumah Bagi Yesus

Renungan
“Tuhan Selalu Punya Kasih Karunia”
Kemarahan seringkali membuat hati dan pikiran manusia menjadi buta dan tidak bekerja secara normal.
Karena itu, ketika seseorang sedang marah misalnya, dia bisa saja meluapkan kemarahannya itu dengan membenci orang lain atau menghancurkan orang itu.
Namun, ada hal yang unik dari kemarahan Tuhan, yakni bahwa ada kasih karunia yang selalu Tuhan sisakan dari kemarahan suci-Nya.
Kisah kemarahan Allah kepada umat manusia lalu menghancurkan semua ciptaan-Nya dalam Kitab Kejadian menjadi contohnya.
Namun, di balik bencana yang diturunkan akibat murka-Nya, Tuhan masih melindungi Nuh, orang yang mendapat kasih karunia dari-Nya.
Kasih karunia itu juga disiapkan Yesus ketika para murid-Nya kekurangan roti saat hendak memberi makan ribuan orang.
Yesus juga senantiasa menyediakan kasih karunia di saat manusia menghadapi situasi batas karena keterbatasan dan ketakberdayaan manusiawi.
Akan tetapi, Yesus selalu mengingatkan kita agar selalu berjaga-jaga.
Sikap berjaga-jaga itu antara lain bisa diwujudkan dengan mengontrol mata, telinga dan hati untuk mendengarkan suara-Nya.
Nah, dalam suara-Nya, sabda-Nya, kasih karunia itu mengalir. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Selasa, 12 Januari 2021: Kuasa Yesus Kalahkan Roh Jahat

Doa
Tuhan Yesus, kami kerap tidak mengontrol diri saat dihantui rasa marah.
Kami selalu meluapkan kemarahan itu dengan sikap yang sering menyakiti hati-Mu dan sesama.
Bantulah kami agar senantiasa menjaga mata, telinga dan hati kami.
Semoga dengan demikian kami selalu mendapat kasih karunia dari-Mu.
Sebab, Engkaulah Tuhan dan pengantara kami yang hidup bersama Allah Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)