ROHANI KRISTEN
RABU ABU: Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: 'Tuhan Saja Menyesal Apalagi Kamu'
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Hari Rabu Abu, 17 Februari 2021 berbicara tentang “Tuhan Saja Menyesal Apalagi Kamu”.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Hari Rabu Abu, 17 Februari 2021 berbicara tentang “Tuhan Saja Menyesal Apalagi Kamu”.
Gereja Katolik merayakan ini sebagai Hari Rabu Abu, hari di mana seluruh umat beriman mulai memasuki masa Pra Paskah.
Bacaan-bacaan suci mengantar umat Katolik kepada pertobatan kepada Allah.
Dalam Bacaan Pertama Nubuat Yoel mengajak umat beriman untuk mengoyakkan hati lalu kembali kepada Allah.
Pemazmur kemudian mencontohkan bagaimana doa seorang yang menyadari diri sebagai orang berdosa di hadapan Allah.
“Kasihanilah kami, ya Allah, karena kami orang berdosa.”
Dalam Bacaan Kedua, Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus mengajak umat berima untuk berdamai dengan Allah.
Bait Pengantar Injil lebih khusus mengingatkan umat beriman untuk tidak takut akan sabda Allah yang bisa menggetarkan hati yang berdosa.
“Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bergetar hati.”
Akhirnya Yesus dalam Bacaan Injil mengajarkan kepada umat beriman bagaimana seharusnya berpuasa secara benar.
Baca juga: Ribuan Umat Katolik Ikuti Ibadah Rabu Abu di Gereja St Petrus Batam

Bacaan Pertama: Yoel Bab 2: ayat 12 – ayat 18
Pembacaan dari Nubuat Yoel:
“Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman TUHAN, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.”
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu,
sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.
Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu.
Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya;
kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu;
baiklah penganten laki-laki keluar dari kamarnya, dan penganten perempuan dari kamar tidurnya;
baiklah para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis di antara balai depan dan mezbah, dan berkata:
“Sayangilah, ya TUHAN, umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka.
Mengapa orang berkata di antara bangsa: Di mana Allah mereka?”
TUHAN menjadi cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Rabu, 3 Fabruari 2021: Yesus Saja Pernah Ditolak

Mazmur Tanggapan: Mazmur 51:3-4.5-6a.12-13.14.17
Kasihanilah kami, ya Allah, karena kami orang berdosa.
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat,
Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 1 Februari 2021: Kebenaran, Yesus vs Legion

Bacaan Kedua: 2 Korintus Bab 5: ayat 20 – Bab 5 : ayat 2
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami;
dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.
Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.”
Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Sabtu, 23 Januari 2021: Hatimu Rumah Bagi Yesus

Bait Pengantar Injil: Mazmur Bab 95: ayat 8ab
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bergetar hati.
Bacaan Injil: Matius Bab 6: ayat 1 – ayat 6. ayat 16 – ayat 18
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka,
karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau memberi sedekah,
janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
“Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.
Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
“Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya,
supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Selasa, 12 Januari 2021: Kuasa Yesus Kalahkan Roh Jahat

Renungan
“Tuhan Saja Menyesal, Apalagi Kamu”
Gereja Katolik memperingati Hari Rabu Abu sebagai awal masa puasa. Selama 40 hari, umat Katolik menjalani masa puasa.
Bacaan-bacaan suci hari ini senantiasa mengajak umat beriman untuk kembali kepada Allah yang Maharahim.
Kembali kepada Allah menuntut suatu pertobatan yang hakiki.
Bertobat bukan terutama tertuju pada perubahan gaya berpakaian melainkan posisi hati kita kepada Allah.
Dalam Kitab Nubuat Yoel, dikisahkan bagaimana Allah sendiri menyesal karena telah menghukum manusia.
Tuhan juga mau bertobat dan berbalik kepada manusia yang sebelumnya ditinggalkan-Nya akibat dosa.
Penyesalan Allah itu sebenarnya merupakan suatu pukulan berat buat manusia, khususnya umat beriman.
Jika Allah saja mau menyesal dan kembali kepada manusia, mengapa manusia sulit sekali bertobat dan kembali kepada Allah.
Untuk bertobat dan kembali kepada Allah, manusia perlu menyediakan banyak waktu untuk mendengarkan Allah dengan hati.
Karena itu, masa puasa ini merupakan kesempatan untuk belajar dari Allah yang mau menyesal dan kembali kepada manusia.
Belajar dari Allah menuntut upaya untuk berdamai dengan Allah dalam segala hal.
Karena itu, dalam masa Pra Paskah ini, berpuasalah sesuai dengan kehendak Allah, bukan mengikuti keinginan manusiawi-mu. Amin.
Baca juga: 35 Lagu Natal 2020 Dari Kidung Jemaat KJ 92-127 Tentang Kelahiran Yesus Kristus

Doa
Tuhan Yesus Kristus, pada Hari Rabu Abu ini, kami ingin bertoba secara benar kendatipun kami sering sekali jatuh ke dalam dosa.
Bantulah kami untuk bersungguh-sungguh memaknai masa puasa ini dengan membenahi sikap dan tingkah laku kami.
Buatlah agar kami lebih mendengarkan suara-Mu dan berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan hati-Mu.
Sebab, Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Allah Bapa dan Allah Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)