VIRUS CORONA DI ANAMBAS

Vaksinasi Corona di Anambas Ditarget Selesai Maret 2021

Serapan vaksinasi corona di Anambas setidaknya sudah mencapai 89 persen dengan sasaran lebih dari 903 orang.

TribunBatam.id/Rahma Tika
Vaksinasi Corona di Anambas Ditarget Selesai Maret 2021. Foto Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes, pengendalian penduduk dan keluarga berencana Anambas, Baban Subhan. 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Pelaksanaan vaksinasi corona di Anambas dosis I dan dosis II masih dalam proses.

Pada pemberian dosis I ada beberapa kategori orang yang tidak bisa menerima vaksin.

Namun dalam prosesnya, keluar kebijakan jika komorbid, penyintas Covid-19, ibu menyusui dan lansia bisa mendapatkan vaksinasi corona di Anambas.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Anambas, Baban Subhan mengatakan bahwa target dalam vaksinasi corona di Anambas tahap I adalah 903 orang.

"Target kita kan 903 sasaran. Untuk dosis I sampai tanggal 17 Februari 2021 ini sudah 699 orang yang mendapat vaksin corona.

Kalau untuk di Provinsi Kepri, capaian kami sudah 89 persen, tapi itu sebelum tanggal 17 Februari ya.

Vaksin Sinovac tiba di Anambas sebanyak 1.560 vaksin dan disimpan langsung di RSUD Tarempa, Rabu (27/1/2021)
Vaksin Sinovac tiba di Anambas sebanyak 1.560 vaksin dan disimpan langsung di RSUD Tarempa, Rabu (27/1/2021) (TRIBUNBATAM.ID/RAHMA TIKA)

Kalau sekarang mungkin sudah lebih," ujar Baban saat ditemui di ruang kerjanya, pada Jumat (19/2/2021).

Selanjutnya untuk vaksinasi corona di Anambas dosis II diprediksi akan segera selesai pada awal Maret 2021.

Pelaksanaan vaksinasi corona di Anambas dosis II dilakukan berbarengan dikarenakan ada beberapa faktor yang tidak memungkinkan untuk penerima vaksin di dosis I mendapatkan suntikan.

"Kenapa dosis I masih kami lakukan. Karena yang komorbid, hipertensi, ibu menyusui itu bisa sekarang. Bahkan untuk lansia di Anambas sekarang bisa mendapat vaksin.

Tapi kan di kita di kesehatan yang lansia itu tidak ada," bebernya.

Saat ini pihaknya sedang mengejar vaksinasi tunda yang batal, komorbid, penyintas Covid-19, dan ibu menyusui.

Sementara itu ketersediaan dosis sebanyak 780, hingga 17 Februari 2021 dosis vaksin yang terpakai ada 699, tersisa 81 dosis vaksin lagi.

Baca juga: Apa Itu Vaksin Nusantara yang Dibuat Dokter Terawan Setelah Dicopot Jadi Menkes, Ini Kelebihannya

Baca juga: BALITA 4 Tahun di Tanjungpinang Pasien Sembuh Corona, Bagian 8 Kasus Sembuh Covid-19

Foto sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang akan disuntik vaksin corona tahap pertama, Senin (1/2/2021)
Foto sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang akan disuntik vaksin corona tahap pertama, Senin (1/2/2021) (tribunbatam.id/istimewa)

"Berarti sisanya ada 81 lagi, kemudian yang tunda ada 39 orang, kira-kira ada 42 lagi dosis yang akan kami sisihkan," kata Baban.

Setelah tenaga kesehatan melakukan vaksinasi corona di Anambas, Baban mengatakan selanjutnya kategori kedua yang akan menerima vaksin adalah TNI/Polri dan pejabat publik.

"Infonya kami belum dapat itu kapan, tapi saat ini kita sedang mendata jumlah keseluruhan TNI/Polri, pejabat publik yang ada di Anambas.

Supaya tidak kaget, kami akan adakan sosialisasi juga," sebutnya.

Cakupannya Lebih Luas

Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau Dinkes PPKB Anambas menyebutkan bahwa kelompok sasaran tunda, yakni lansia, orang dengan komorbid, penyintas Covid-19, dan ibu menyusui, bisa mendapatkan vaksinasi corona di Anambas.

Hal ini berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dengan nomor HK.02.02/11/368/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada kelompok sasaran lansia komorbid dan penyintas Covid-19 serta sasaran tunda.

Sebelumnya Kepala Dinkes PPKB, Herianto tidak bisa melaksanakan vaksinasi corona di Anambas Covid-19 tahap I karena mempunyai komorbid.

Namun setelah adanya surat ederan tersebut ia bisa melakukan vaksinasi tahap I pada Senin (15/2) kemarin.

Penerima vaksinasi corona dosis kedua di Anambas berfoto di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa, Senin (15/2/2021)
Penerima vaksinasi corona dosis kedua di Anambas berfoto di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa, Senin (15/2/2021) (tribunbatam.id/istimewa)

"Bukannya tidak mau divaksin, tapi saya punya komorbid.

Setelah surat ederan itu keluar saya sudah bisa vaksin kemarin," kata Herianto, Kamis (18/2/2021).

Dirinya yang juga menjabat sebagai koordinator operasi gugus tugas percepatan Penanganan Covid mengatakan, surat edaran itu didasari pada kajian komite penasihat ahli imunisasi nasional serta Perhimpunan dokter penyakit dalam (PAPDI) dan perhimpunan kardiologi Indonesia (Perki).

"Vaksin Covid-19 dapat diberikan pada kelompok usia 60 tahun ke atas, ibu menyusui, penyintas Covid-19 setelah 3 bulan dan komorbid.

Tentunya harus tetap mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan vaksin Covid-19," kata Herianto.

Saat pemberian vaksin Covid-19 untuk usia 60 tahun ke atas harus diberikan dua dosis dengan interval 28 hari, selain itu ada skrining tambahan bagi sasaran usia diatas 60 tahun.

Sedangkan untuk kelompok komorbid yakni hipertensi dapat disuntik vaksin.

Para pengunjung yang akan memasuki Desa Arung Hijau Anambas harus mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh sebelum masuk. Aturan protokol kesehatan diterapkan
Para pengunjung yang akan memasuki Desa Arung Hijau Anambas harus mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh sebelum masuk. Aturan protokol kesehatan diterapkan (TRIBUNBATAM.ID/RAHMA TIKA)

Kecuali jika tekanan darahnya di atas 180/110 MmHg. Pengidap diabetes dapat divaksin sepanjang tidak ada kondisi akut.

Bahkan seorang penyandang kanker dan penyandang penyakit autoimun masih memungkinkan dapat vaksin setelah dikonsultasikan kepada dokter yang merawat.

Di samping itu, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P), Baban Subhan menyebutkan bahwa cakupan vaksinasi corona di Anambas semakin luas.

"Untuk kelompok sasaran tunda akan diberikan informasi agar datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk dapat vaksin Covid-19.

Apabila penyakitnya dapat dikendalikan dan sudah mendapatkan surat keterangan layak imunisasi dari dokter," ujar Baban.

Selain itu mendukung proses vaksin Covid-19 seluruh pos pelayanan vaksin dilengkapi kit anafilaksis yang berada di bawah tanggung jawab Puskemas atau Rumah Sakit.

Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi corona di Anambas masih aman dan tidak ada keluhan dari tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved