SEPAKBOLA KEPRI

SSB Bida Taruna Batam Jaga Generasi Muda Sepak Bola Kepri, 'Jenjang Pembinaan Harus Ada'

Pembina SSB Bida Taruna Batam meminta klub senior dapat bekerja sama dengan seluruh SSB untuk menampung bibit-bibit unggul.

TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah
SSB Bida Taruna Batam Jaga Generasi Muda Sepak Bola Kepri. Foto Para pemain SSB Bida Taruna Batam saat sedang berlatih. Pembinaan pemain usia muda di Batam terus menjadi perhatian insan sepak bola. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id – Pembinaan pemain usia muda menjadi atensi banyak insan sepak bola di Kota Batam.

Termasuk bagi pembina Sekolah Sepak Bola atau SSB Bida Taruna Batam, Barnov Sihite.

Menurutnya, pembinaan pemain harus dilakukan secara berkelanjutan. 

Mulai dari usia dini hingga tingkat senior.

“Jenjang pembinaan harus ada. Dan klub senior di Batam diharapkan dapat bekerja sama dengan seluruh SBB untuk menampung bibit-bibit unggul yang ada,” ujar Barnov kepada TribunBatam.id, Minggu (21/2/2021).

Bukan tanpa alasan, Barnov mencontohkan, beberapa klub asal Kepri justru lebih tertarik untuk mendatangkan pemain cabutan dari luar daerah dengan ongkos yang tak murah.

Para pemain SSB Bida Taruna Batam saat sedang berlatih. Pembinaan pemain usia muda di Batam terus menjadi perhatian insan sepak bola.
Para pemain SSB Bida Taruna Batam saat sedang berlatih. Pembinaan pemain usia muda di Batam terus menjadi perhatian insan sepak bola. (TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

Seperti yang dilakukan tim kebanggaan masyarakat Batam, PS Batam, saat berlaga di Liga 3 Kepri tahun 2019 lalu.

Dimana, hampir keseluruhan pemain berasal dari Kota Kediri.

“Jadi biaya yang besar untuk rekrut pemain dari luar dipakai untuk pembinaan usia dini.

Kalau pemain dari luar hanya tahu bertanding untuk sekadar melepas bayaran saja.

Sementara kalau putra daerah, dia tentu punya semangat untuk membanggakan daerah sendiri,” kata dia lagi.

Menurut Barnov, para pemain lokal Batam ataupun Kepri hanya membutuhkan kesempatan untuk unjuk gigi.

Jika tak diberi kesempatan, lanjut dia, bukan tak mungkin para pemain lokal merasa dianak tirikan di daerah sendiri.

“Oleh sebab itu, turnamen kelompok umur harus rutin digelar.

Baca juga: Apa Itu Free Kick dalam Sepakbola? Jagonya Bukan Lionel Messi Apalagi Cristiano Ronaldo

Baca juga: SSB Bida Taruna Pasang Target Juara di Liga FOSSBAT, Siap Lawan 7 Klub Sepakbola Lain

Para pemain SSB Bida Taruna Batam saat sedang berlatih. Pembinaan pemain usia muda di Batam terus menjadi perhatian insan sepak bola.
Para pemain SSB Bida Taruna Batam saat sedang berlatih. Pembinaan pemain usia muda di Batam terus menjadi perhatian insan sepak bola. (TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

Di situ ajang untuk memantau para pemain muda yang berkualitas,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Kota atau Askot PSSI Batam, Ruslan Ali Wasyim beberapa waktu lalu mengatakan, pembinaan sepak bola usia dini menjadi fokus utama pihaknya.

Sebagai ketua baru Askot PSSI Batam, lanjut dia, beberapa program telah direncanakan untuk mendukung program pembinaan pemain di beberapa kelompok umur.

Mengingat beberapa kompetisi terpaksa dihentikan sementara waktu sejak pandemi Covid-19 melanda Kota Batam.

“Target kami, sekira bulan Juli nanti akan dilaksanakan Liga Pelajar Batam,” ujar dia kepada Tribun Batam belum lama ini.

Kompetisi tersebut akan dimasukkan dalam agenda tahunan Askot PSSI Batam ke depannya.

Selain itu, Ruslan mengatakan jika pelaksanaan kompetisi sendiri diharapkan mampu membentuk mental para pemain muda untuk bertanding di level daerah hingga nasional.

Sesi latihan SSB Bida Taruna Batam. Walau kompetisi reguler dari PSSI Batam dihentikan sementara waktu, namun pembinaan atlet usia dini terus berlanjut.
Sesi latihan SSB Bida Taruna Batam. Walau kompetisi reguler dari PSSI Batam dihentikan sementara waktu, namun pembinaan atlet usia dini terus berlanjut. (tribunbatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

“Saya akan desak setiap stakeholder untuk mendukung program pembinaan atlet.

Kompetisi sebagai ajang pembinaan tak boleh terhenti.

Tentunya tetap berkoordinasi dengan Tim Satgas Covid-19,” katanya.

Jalin Kerja Sama PSMS Medan

SSB Bida Taruna Batam dan PSMS Medan Jalin Kerja Sama, Fokus Pembinaan Atlet Usia Dini.

Sejak kompetisi reguler dari Asosiasi Kota (Askot) PSSI Batam dihentikan sementara waktu, Sekolah Sepak Bola (SSB) Bida Taruna Batam memilih untuk fokus terhadap pembinaan atlet usia dini.

Hal ini seperti yang diungkapkan salah satu pembina SSB Bida taruna, Barnov Sihite saat ditemui di lapangan sepak bola Rusun BP Batam Sekupang, Minggu (14/2/2021) kemarin.

“Pembinaan pemain itu sangat penting. Ibarat sebuah pohon, pembinaan itu adalah cara merawat akarnya agar tetap bagus sehingga pertumbuhan pohon juga bagus,” tegas Barnov.

Pemain PSMS Medan istirahat setelah latihan
Pemain PSMS Medan istirahat setelah latihan (dok tribunmedan)

Ia mengatakan, beberapa program baru untuk para siswa pun telah dirancang oleh Yayasan Bida Taruna. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan salah satu klub ternama di Indonesia, PSMS Medan.

“Kami sudah bicara dengan manajemen PSMS Medan. Melalui program itu, anak-anak Bida Taruna yang mau ikut seleksi pemain di sana dipersilakan oleh mereka,” tambah dia.

Ia melanjutkan, tujuan program itu adalah memberi kesempatan bagi siswa untuk bersaing di level kompetisi yang lebih tinggi dari biasanya.

Mengingat, upaya untuk menyalurkan bakat para pemain muda di Batam masih sangat minim.

“Anak-anak di Batam ini hanya perlu kesempatan. Seharusnya kompetisi lokal harus rutin diadakan sehingga pembinaan atlet usia dini tak berhenti begitu saja,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan Usia Muda PSSI Batam pada tahun 2011-2015 lalu.

Keprihatinan Barnov terhadap pola pembinaan atlet sepak bola di Batam beralasan.

Hasil Lengkap & Klasemen Liga 2 2019 Setelah Sriwijaya FC Menang, PSMS Medan Kalah
Hasil Lengkap & Klasemen Liga 2 2019 Setelah Sriwijaya FC Menang, PSMS Medan Kalah (Liga-indonesia.id)

Saat mengikuti Liga 3 tahun 2019 lalu, tim kebanggaan masyarakat Batam, PS Batam, didominasi oleh para pemain cabutan asal Jawa.

Hal ini menurut Barnov, seharusnya menjadi pekerjaan rumah (PR) berat bagi seluruh insan sepak bola di Batam.

“Pembinaan itu dimulai dari akademi, level 2, baru naik ke tim senior.

Jadi berjenjang dan tak putus,” ungkapnya.

Ke depannya, ia berharap agar klub senior asal Batam dapat menjalin kerja sama dengan SSB Bida Taruna ataupun SSB lainnya.

SSB Bida Taruna sendiri diketahui sempat akan dibubarkan. Akan tetapi, karena tekad yang kuat dari tim pelatih dan seluruh peserta didik, SBB ini masih tetap eksis dan bertahan hingga sekarang.

Selain program kerja sama dengan PSMS Medan, SSB Bida Taruna sendiri juga tengah merintis program sosial.

Para pemain SSB Bermuda saat menjalani laga terakhir di Grup A Liga U-14 Asosiasi PSSI Batam, Sabtu (5/10/2019) lalu. Mereka berhasil menang 2-0 atas lawannya SSB Bina Prestasi. Atas hasil ini pula mereka berhak mendapatkan satu tiket di babak semifinal.
Para pemain SSB Bermuda saat menjalani laga terakhir di Grup A Liga U-14 Asosiasi PSSI Batam, Sabtu (5/10/2019) lalu. Mereka berhasil menang 2-0 atas lawannya SSB Bina Prestasi. Atas hasil ini pula mereka berhak mendapatkan satu tiket di babak semifinal. (TRIBUNBATAM.ID/DIPA NUSANTARA)

Program itu terdiri dari dua kategori. Pertama adalah beasiswa bagi anak panti asuhan dan anak kurang mampu di Batam yang memiliki bakat sepak bola.

Sedangkan program kedua adalah program orang tua asuh.

“Jadi anak-anak itu diberikan kelonggaran untuk pembiayaan di SSB kami.

Selama membawa surat keterangan dari panti asuhan.

Kalau untuk kategori tidak mampu cukup dengan surat pengantar dari RT dan RW,” tutup Barnov.(TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved