Apa Itu Fender Kapal? Sempat Viral Karena Temuan Bola Raksasa Hitam di Bintan

Sebuah bola raksasa berwarna hitam ditemukan warga Bintan di tepi pantai Desa Teluk Bakau, Januari lalu.Bola raksasa ini diketahui fender kapal

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Istimewa
Foto temuan bola raksasa warna hitam yang disebut fender, terdampar di tepi pantai Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Selasa (26/1/2021). Apa Itu Fender Kapal? Sempat Viral Karena Temuan Bola Raksasa Hitam di Bintan 

TRIBUNBATAM.id - Apa Itu Fender Kapal? Sempat Viral Karena Temuan Bola Raksasa Hitam di Bintan.

Masih ingatkah kamu dengan temuan bola raksasa di Bintan Januari 2021 lalu?

Penemuan bola raksasa berwarna hitam ini sempat viral.

Kala itu sebuah bola raksasa berdiameter sekitar 3 meter ditemukan warga di tepi pantai Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Selasa (26/1/2021) pagi.

Bola besar berwarna hitam itu terikat rantai besi dan dilapisi ban. Ada tulisan Yokohama 50 kPa di badannya.

Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, bola hitam yang ditemukan warga ini disebut-sebut fender atau dapra.

Sebelum lebih jauh, tahukah kamu apa itu fender kapal atau dapra?

Berdasarkan KBBI, dapra adalah bantalan yang dipasang pada lambung kapal atau perahu.

Benda ini berfungsi menjaga supaya kapal tidak bersentuhan dengan tembok dermaga atau pangkalan dan sebagainya.

Ya, fender adalah bumper yang berfungsi untuk meredam benturan saat kapal akan merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang sedang ditambatkan tergoyang karena gelombang atau arus yang terjadi di pelabuhan.

Fender biasanya digunakan untuk kapal-kapal besar ketika sedang Ship to Ship (STS). Yakni melakukan transfer atau bongkar muat di tengah laut. Harga benda ini juga lumayan mahal loh.

Fender umumnya terbuat dari karet, busa elastomer, atau plastik.

Bentuknya juga bervariasi.

Nah, fender kapal yang ditemukan di Bintan beberapa waktu lalu itu, termasuk jenis fender Yokohama.

Fender ini dilengkapi rantai dan ban fender pneumatik.

Bentuk dasarnya bulat, seperti bola raksasa.

Bentuk lainnya, ada yang seperti silinder.

Fungsinya sama, untuk menyerap atau mengurangi energi tabrakan antara kapal ke kapal dan kapal ke dermaga.

Di situs jual beli online, harga promosi fender jenis ini ditawarkan mulai US$200,00 per buah.

Penemuan Bola Raksasa di Bintan

Diberitakan, warga Bintan kembali dihebohkan penemuan benda asing.

Kali ini sebuah 'bola raksasa' berdiameter sekitar 3 meter ditemukan warga di tepi pantai Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Selasa (26/1/2021) pagi.

Bola besar berwarna hitam itu terikat rantai besi dan dilapisi ban. Ada tulisan Yokohama 50 kPa di badannya.

"Tadi ada warga yang menemukan di tepi pantai Desa Teluk Bakau dan belum diketahui pemiliknya," ujar seorang warga, Atan.

Atan menuturkan, dari perkiraannya, bola berwarna hitam gelap itu diduga berasal dari Singapura yang terbawa arus angin utara.

Diduga ada empat bola raksasa yang terdampar sampai ke perairan Indonesia.

Dikonfirmasi, Kapolsek Gunung Kijang, AKP Monang P Silalahi mengaku baru mengetahui informasi tersebut.

Pihaknya akan segera menindaklanjuti temuan warga itu.

"Segera kita tindaklanjuti di lapangan," ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, bola hitam yang ditemukan warga ini disebut-sebut fender atau dapra.

Bola besar ini biasanya digunakan untuk kapal-kapal besar ketika sedang Ship to Ship (STS). Yakni melakukan transfer atau bongkar muat di tengah laut. Harga benda ini lumayan mahal.

Bukan Pertama Kali

Sehari pascapenemuan bola raksasa di tepi pantai Desa Teluk Bakau, Bintan, penemuan serupa dilaporkan juga terjadi di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan.

Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, benda berbentuk bola raksasa itu ditemukan seorang nelayan bernama Irwan saat menjaring di laut.

Saat dijumpai Tribunbatam.id di lokasi, Irwan menyebut, 'bola raksasa' itu ditemukannya baru-baru ini saat ingin menjaring di tengah laut.

Setelahnya, ia berinisiatif membawa benda besar berwarna hitam tersebut ke pesisir menggunakan sampan, dengan mendayung sekuat mungkin.

"Benda inikan awalnya terapung di tengah, terus saya tarik menggunakan sampan ke pinggir pantai. Hampir dua jam saya menariknya dari tengah," kata Irwan di lokasi temuan, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Warga Bintan Temukan Bola Raksasa Terdampar di Tepi Pantai Desa Teluk Bakau

Foto sebuah 'bola raksasa' warna hitam yang disebut fender, ditemukan warga terdampar di tepi pantai Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Selasa (26/1/2021)
Foto sebuah 'bola raksasa' warna hitam yang disebut fender, ditemukan warga terdampar di tepi pantai Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Selasa (26/1/2021) (tribunbatam.id/Istimewa)

Irwan mengaku, saat menemukan benda besar bola raksasa itu dirinya sudah tak canggung lagi.

Pasalnya, benda itu sebelumnya juga pernah ditemukan warga lain. Ukurannya malah dua kali lebih besar dari yang ditemukan Irwan.

"Ini belum seberapa, yang sebelumnya itu pernah ditemukan warga sangat besar dari ini," ujarnya.

Sementara itu, Kades Desa Malang Rapat, Didik Santoso Putro yang berada di lokasi menuturkan, awalnya ia mendapatkan laporan dari warganya terkait penemuan benda yang disebut-sebut fender ini.

"Jadi bagi siapa yang merasa memiliki benda ataupun fender ini, silakan datang ke Desa Malang Rapat, bertemu dengan Pak Irwan yang menemukan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Posmat Kawal, Pol Air Polres Bintan dan lainnya untuk mengambilnya," tuturnya.

Sementara itu, sempat beredar kabar, pemilik fender akan memberikan imbalan Rp 15 juta bagi yang menemukan benda itu. Terkait ini, Didik mengaku, untuk informasi yang berkembang dari masyarakat atau pemilik secara langsung belum ada.

Suasana saat warga melihat benda 'bola raksasa' yang disebut fender di pinggir pantai Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Rabu (27/1/2021)
Suasana saat warga melihat benda 'bola raksasa' yang disebut fender di pinggir pantai Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Rabu (27/1/2021) (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

"Tapi saya lihat di sejumlah pemberitaan ada, khususnya berita online dan jika adapun silakan pemilik menemui yang menemukan," terangnya.

Didik melanjutkan, dari informasi warga, sebelumnya juga pernah ditemukan benda serupa.

"Biasa ditemukan benda asing ini saat cuaca buruk bulan Desember dan Januari," ucapnya.

Didik menambahkan, penemuan fender di lokasi Desa Malang Rapat, untuk sementara baru kali ini.

"Untuk sementara masih ini saja yang kita dapatkan informasinya ditemukan warga di Desa Malang Rapat. Kalau yang lain belum ada," tutupnya. (tribunbatam.id/dewi haryati/alfandi simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved