SAHAM 2021
Proyeksi IHSG besok Kamis 25 Februari 2021 Bergerak Fluktuatif, Berikut Sentimennya
Proyeksi IHSG besok Kamis 25 Februari 2021.IHSG Rabu 24 Februari 2021 ditutup melemah 0,35% ke 6.251,05.
TRIBUNBATAM.id - Proyeksi IHSG besok Kamis 25 Februari 2021.
IHSG Rabu 24 Februari 2021 ditutup melemah 0,35% ke 6.251,05.
Di tengah pelemahan tersebut, asing tercatat melakukan aksi beli bersih di seluruh pasar mencapai Rp 302,2 miliar.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, pelemahan IHSG ini dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah terkait dengan penyampaian testimoni Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di hadapan House Financial Services Comittee pada Rabu (24/2) setempat.
Hal ini juga diprediksi masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada Kamis (25/2).
"Pernyataan tersebut memicu penguatan terbatas nilai tukar rupiah sebesar 0,07% ke level Rp 14.080 per dolar Amerika Serikat (AS) di Rabu sore (24/2)," jelas Valdy.
Sementara itu Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr mengungkapkan, pelemahan IHSG hari ini mengikuti indeks saham di Asia yang ditutup turun tajam tertekan oleh pelemahan harga saham sektor teknologi di Tiongkok dan Hong Kong, meskipun imbal hasil di pasar obligasi stabil.
"Investor mengambil sikap waspada meskipun Powell berusaha meredakan kekhawatiran mengenai prospek kenaikan suku bunga dan ancaman lonjakan inflasi," jelas Zamzami.
Powell mengatakan bahwa kenaikan yield menunjukkan tingkat kepercayaan pasar bahwa AS akan mencatat pertumbuhan ekonomi yang solid dan pemulihan ekonomi yang berkesinambungan.
Sentimen ini diprediksi masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG Kamis (25/2). Investor masih memantau yield obligasi AS dan memonitor laporan keuangan perusahaan serta stok minyak mentah AS.
Valdy memprediksi IHSG besok kembali bergerak sideways atau fluktuatif dengan kecenderungan melemah di rentang pivot 6.200 dan resistance 6.300. Sedangkan Zamzami memprediksi IHSG bergerak menguat terbatas di rentang 6.185-6.325.
Adapun, Valdy merekomendasikan saham-saham bank seperti BBNI, BBTN, BDMN, BJTM, dan BTPS. Saham lain yang dapat dicermati adalah ICBP, INDF, dan potensi technical rebound pada saham-saham konstruksi ADHI dan PTPP.