Apa Itu Neuroblastoma, Kanker Langka yang Rentan Serang Anak-anak
Neuroblastoma lebih sering terjadi pada salah satu kelenjar andrenal di atas ginjal, atau pada jaringan saraf tulang belakang yang membentang dari leh
TRIBUNBATAM.id - Apa itu neuroblastoma, jenis penyakit yang banyak menyerang anak-anak.
Salah satu jenis kanker yang rentan menyerang anak-anak yakni neuroblastoma.
Kanker ini menyerang sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak.
Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh.
Kanker ini mewakili 7–10% dari semua keganasan didiagnosis pada pasien anak-anak yang berusia lebih muda dari 15 tahun.
Umumnya neuroblastoma dialami oleh anak-anak usia lima tahun ke bawah.
Neuroblastoma termasuk jenis kanker langka yang berkembang dari neuroblast atau sel-sel saraf yang belum matang pada anak-anak.
Pada kasus neuroblastoma, neuroblast yang seharusnya tumbuh dan berfungsi sebagai sel saraf justru membentuk benjolan berupa tumor padat.
Neuroblastoma lebih sering terjadi pada salah satu kelenjar andrenal di atas ginjal, atau pada jaringan saraf tulang belakang yang membentang dari leher, dada, perut, hingga panggul.
Penyakit kanker langka ini dapat menyebar dengan cepat ke organ lain, seperti sumsum tulang, kelenjar getah bening, tulang, hati, serta kulit.
Sel dan serat saraf, serta sel kelenjar adrenal manusia berkembang dari neuroblast atau sel saraf yang belum matang.
Perubahan ini terjadi saat janin berkembang di dalam rahim.
Setelah manusia lahir, tidak ada lagi neuroblast yang tersisa.
Jika pun masih ada, akan berangsur-angsur matang atau hilang dengan sendirinya.
Pada kasus neuroblastoma, sisa neuroblast yang ada tersebut bukannya menjadi matang atau menghilang, melainkan terus berkembang dan membentuk tumor.
Gejala
Pasien neuroblastoma biasanya menunjukkan gejala dan tanda sesuai dengan lokasi dari penyakitnya.
Gejala neuroblastoma bisa bermacam-macam, tergantung pada bagian tubuh yang terserang.
Gejala awal dapat terlihat samar dan sulit ditemukan.
Neuroblastoma yang menyerang daerah perut ditandai dengan nyeri perut, konstipasi, kulit perut yang terasa keras apabila disentuh, perut menjadi bengkak, selera makan berkurang, dan penurunan berat badan.
Jika kondisi ini timbul di dada, dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dada, sesak napas disertai mengi, dan perubahan pada mata (ukuran pupil menjadi berbeda dan kelopak mata turun).
Sedangkan apabila neuroblastoma menyerang saraf tulang belakang, maka bagian tubuh bawah bisa menjadi lemah, mati rasa, atau mengalami gangguan pergerakan.
Namun, sebagian besar neuroblastoma terjadi pada rongga perut.
Karena itu salah satu gejala yang dikeluhkan adalah adanya massa atau benjolan di dalam perut.
Selain itu, benjolan ini juga dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti sesak nafas karena penekanan ke paru atau nyeri perut.
Pengobatan
Pengobatan kanker saraf atau neuroblastoma cukup bervariasi, tergantung pada berbagai faktor.
Misalnya faktor usia penderita, lokasi, ukuran, dan penyebaran tumor.
Pada tahap awal, dimana ukuran kanker masih kecil dan dapat diangkat maka pembedahan menjadi pilihan terapi utama.
Namun pada tumor yang sudah menyebar, maka pilihan yang dapat dipilih adalah kemoterapi atau terapi penyinaran.
Biasanya, dokter akan menyarankan adanya operasi pengangkatan tumor, kemoterapi (penghancuran sel-sel kanker menggunakan obat-obatan), dan radioterapi (penghancuran sel-sel kanker menggunakan radiasi sinar) pada para penderita kanker neuroblastoma ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Neuroblastoma'.