HUMAN INTEREST

KISAH Edward, Mantan Supir Taksi yang Sulap Bagasi Mobil Jadi Warung Makan

Meski tidak lagi dapat dikendarai, namun Edward telah menyulap bagasi mobilnya menjadi tempat menyimpan lauk-lauk masakan. Simak kisah inspiratifnya.

TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI
Edward Koto (62) menyulap mobil Nissan Cedrik berwarna perak yang dulu dia pakai narik taksi menjadi warung makan. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sebuah kendaraan roda empat Nissan Cedrik berwarna perak menjadi mobil yang paling bersejarah dalam hidup Edward Koto (62).

Laki-laki berkopiah ini sudah lebih dari dua puluh tahun mencari rezeki dengan menggunakan mobil tua itu. Mulanya, ia berprofesi sebagai supir taksi.

Setahun setelah menginjakkan kaki pertama kali di Batam, tepatnya tahun 1990, Edward memutuskan untuk menyibukkan diri dengan mengantar penumpang dari pangkalan kawasan Greenland, Batam Center.

Sebelumnya, bekerja sebagai supir taksi di Batam masih menjanjikan kesejahteraan bagi dirinya dan keluarga.

Pasalnya, penumpang taksinya kebanyakan adalah para pekerja perusahaan di sekitar Perumahan Green Land.

"Dulu pas awal-awal lumayan banyak yang naik taksi, tetapi semakin ke sini, persaingan usaha sudah ketat, dan mobil saya ini sudah semakin tua," ujar Edward ketika ditemui di warung miliknya, Kamis (25/2/2021).

Seiring bertambahnya tahun, beragam mobil keluaran terbaru pun menggeser eksistensi mobil tua seperti milik Edward Koto.

Supir-supir taksi yang memakai mobil yang lebih canggih dan nyaman pun kian menjamur.

Ditambah lagi, beberapa tahun terakhir ini, kepopuleran taksi konvensional telah digantikan oleh taksi dan ojek online.

Baca juga: KISAH Nana, Depresi hingga Nyaris Bunuh Diri, Kini Terpaksa Bekerja di Tempat Hiburan Malam Batam

Satu per satu rekan Edward pun beranjak meninggalkan profesinya sebagai supir taksi konvensional, termasuk dirinya.

Edward beserta istrinya, Nel, pun memutuskan untuk berwirausaha dengan membuka warung makan.

Kini, usaha Edward sudah terkenal dan memiliki banyak pelanggan tetap.

Selama tujuh tahun menggeluti usaha kulinernya, mobil Nissan Cedric milik Edward masih setia menemani.

Meski tidak lagi dapat dikendarai, namun Edward telah menyulap bagasi mobilnya menjadi tempat menyimpan lauk-lauk masakan.

"Tujuh tahun lalu, saya tidak narik taksi lagi. Awalnya saya berjualan lontong di pagi hari, karena teman-teman menyarankan buka warung saja," jelas Edward.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved