Ibu Korban Gadis Muda Tak Terima Anaknya Dibunuh Polisi Aipda Roni, Ani: Nyawa Balas Nyawa

Ani Kusmirawan (44) ibu kandung Riska Fitria korban pembunuhan polisi Aipda Roni Syahputra menginginkan nyawa ganti nyawa atas meninggal si buah hati.

TRIBUN MEDAN/M FADLI
Ani Kusmirawan (44) ibu kandung korban pembunuhan Riska Fitria (21). menunjukkan foto anaknya (Riska) saat ditemui di kediamannya, Kamis (25/2/2021). 

Namun saat bertemu, pelaku justru emosi dan mencekik korban satu per satu.

"Korban dihabisi dengan cara dicekik," kata Nainggolan.

Oknum polisi Polres Belawan Aipda Roni Saputra menjadi tersangka kasus pembunuhan dua gadis muda, Aprilia Cinta (13) dan Rizka Fitria (21) di Medan.
Oknum polisi Polres Belawan Aipda Roni Saputra menjadi tersangka kasus pembunuhan dua gadis muda, Aprilia Cinta (13) dan Rizka Fitria (21) di Medan. (TRIBUN MEDAN / HO)

Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Rasly Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi, Terkuak Penyebabnya

Selanjutnya jasad korban disebar di dua tempat berbeda.

Jasad Riska ditemukan di di kawasan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, sedangkan Aprilia ditemukan di daerah Pulo Brayan, Medan, Sumatera Utara.

Pelaku diketahui berhasil teridentifikasi pada Kamis (24/2/2021).

Setelah itu, pelaku langsung diamankan di kediamannya di kawasan Medan Marelan.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar menyatakan akan menindak tegas anggotanya yang terbukti melakukan tindak pidana.

"Kita tetap tangani profesional melalui peradilan pidana," kata dia, dengan singkat melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (25/2/2021).

Irjen Martuani mengatakan, tersangka juga dapat dipecat dari Polri akibat sudah melakukan tindak pembunuhan.

Riska sendiri bukanlah orang asing di Polres Pelabuhan Belawan.

Baca juga: SADIS, Polisi Bernama Aipda Roni Syahputra Cekik 2 Gadis Muda di Medan hingga Tewas

Kesehariannya, Riska di sana bekerja sebagai pegawai harian lepas (PHL) Polres Pelabuhan Belawan.

Meronta saat Dibunuh

Pada korban Riska, pihak kepolisian menemukan bukti yang bersangkutan pernah berhubungan badan namun bukan terjadi sebelum korban dibunuh.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, temuan itu disampaikan oleh Dokter Forensik RSUD Sultan Sulaiman Seirampah, dr Abdul Gafar.

Abdul memaparkan, ada sejumlah tanda-tanda bekas kekerasan yang nampak jelas pada jasad korban Fitria.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved