KPK PERIKSA PEJABAT BINTAN

Sekretaris DPRD Bintan Diperiksa KPK, Apri Sujadi Pilih Masuk Mobil Dinas Usai Dilantik

Sekretaris DPRD Bintan Muhammad Hendri diperiksa penyidik KPK, setelah satu hari sebelumnya Edi Pribadi dan Mardiah.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Pejabat Bintan Diperiksa KPK, Apri Sujadi Langsung Masuk Mobil Dinas Usai Dilantik. Foto Sekretaris DPRD Bintan Muhammad Hendri diperiksa KPK di Polres Tanjungpinang, Jumat (26/2/2021). 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Pejabat Pemkab Bintan kembali menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. 

Setelah Edi Pribadi dan Mardiah, kini giliran Sekretaris DPRD Bintan Muhammad Hendri yang diperiksa penyidik KPK di Polres Tanjungpinang. 

Sekira pukul 11.07 WIB, Hendri yang menggunakan baju batik biru ini tampak santai saja usai diperiksa.

"Iya saya diperiksa KPK. Kurang lebih setengah jam juga," ucapnya yang berjalan keluar dari kantor Satreskrim Polres Tanjungpinang kepada TribunBatam.id.

Ditanyakan kapasitas sebagai apa dilakukan pemeriksaan KPK? Hendri hanya menjawab saat di BP FTZ Bintan.

"Saya saat di BP. Lupa saya tahun berapa. Tapi kalau mau jelas ke dalam saja tanya," sebutnya.

Juru bicara atau Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Ali Fikri sebelumnya buka suara terkait kedatangan penyidiknya ke Kepri. 

Mereka mengungkap kedatangan KPK ke Kepri itu.

BREAKING NEWS, Dua Pejabat di Bintan Dikabarkan Diperiksa KPK di Polres Tanjungpinang. Foto Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Bintan, Edi Pribadi di Polres Tanjungpinang, Kamis (25/2/2021).
BREAKING NEWS, Dua Pejabat di Bintan Dikabarkan Diperiksa KPK di Polres Tanjungpinang. Foto Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Bintan, Edi Pribadi di Polres Tanjungpinang, Kamis (25/2/2021). (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Seperti diketahui, dua pejabat di Bintan sempat diperiksa di Polres Bintan.

Mereka di antaranya Edi Pribadi dan Mardiah.

Lalu apa tanggapan KPK?

Ali Fikri mengungkapkan, jika KPK sedang melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan kawasan perdagangan bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan pada tahun 2016 sampai 2018.

Meski demikian, Ali Fikri belum dapat menyampaikan detail kasus termasuk tersangkanya.

Menurutnya, ada alasan mengenai hal itu. Ia mengungkapkan, bahwa kebijakan pimpinan KPK terkait ini adalah pengumuman tersangka akan dilakukan saat penangkapan atau penahanan telah dilakukan terhadap para tersangka.

"Pada waktunya KPK pasti akan memberitahukan kepada masyarakat tentang konstruksi perkara.

Alat buktinya apa saja dan akan dijelaskan siapa yang telah di tetapkan sebagai tersangka beserta pasal sangkaannya.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri memberi keterangan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Senin (6/1/2019).
Juru Bicara KPK Ali Fikri memberi keterangan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Senin (6/1/2019). ((KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D))

Namun demikian, kami memastikan, sebagai bentuk transparansi kepada publik, KPK akan menginformasikan setiap perkembangan penanganan perkara ini," ujarnya kepada TribunBatam.id melalui WhatsApp, Kamis (25/2/2021).

Sementara Bupati Bintan Apri Sujadi yang baru di lantik oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad di aula Kantor Gubernur, Dompak Tanjungpinang terkesan menghindar dari awak media.

Setelah proses Pelantikan Bupati Bintan dilaksanakan, mobil dinasnya jenis sedan warna hitam BP 1 B bergerak dari parkiran depan pintu masuk aula.

Ternyata Apri Sujadi beserta rombongan keluar dari pintu samping kiri gedung dengan tergesa-gesa menuju kendaraannya.

Masih menggunakan pakaian dinas warna putih, Apri Sujadi langsung masuk kendaraannya dan pergi begitu saja.

Terlihat juga mobil tersebut dipacu dengan kecepatan tinggi.

Bupati Bintan Apri sujadi usai proses pelantikan di kantor Gubernur Kepri, Dompak, Jumat (26/2/2021).
Bupati Bintan Apri sujadi usai proses pelantikan di kantor Gubernur Kepri, Dompak, Jumat (26/2/2021). (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

2 Pejabat Bintan Diperiksa KPK

Dua Pejabat Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bintan sedang dalam pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mapolres Tanjungpinang.

Dua pejabat tersebut yakni Edi Pribadi jabatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip. Kedua Kepala Pemberdayaan Perempuan, Mardiah.

Edi dan Mardiah terlihat mengenakan seragam batik.

Namun keduanya tidak menjawab pertanyaan awak media terkait persoalan apa diperiksa KPK.

"Aduh ada bapak-bapak," sebut Mardiah saat akan menuju musolah Mapolres Tanjungpinang, Kamis (25/2/2021).

Sementara Edi Pribadi usai pemeriksaan ketahuan diam-diam meninggalkan ruang lantai pemeriksaan agar terhindar dari pertanyaan awak media.

Dua Pejabat di Bintan di Polres Tanjungpinang, Edi Pribadi Pulang Lewat Jalan Tembus. Foto Kepala Dinas Perpustakaan Arsip Kabupaten Bintan Edi Pribadi pergi meninggalkan Polres Tanjungpinang dengan mobil dinasnya mobil dinasnya BP 34 B, Kamis (25/2/2021).
Dua Pejabat di Bintan di Polres Tanjungpinang, Edi Pribadi Pulang Lewat Jalan Tembus. Foto Kepala Dinas Perpustakaan Arsip Kabupaten Bintan Edi Pribadi pergi meninggalkan Polres Tanjungpinang dengan mobil dinasnya mobil dinasnya BP 34 B, Kamis (25/2/2021). (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Edi yang mengenakan baju batik itu melewati tangga samping kanan lantai 2 Satlantas Polres Tanjungpinang.

Dirinya langsung masuk ke jalur menuju ruang tahanan dan tembus depan ruang Satresnarkoba dan Intelkam.

Setelah itu Edi langsung bergegas masuk kedalam mobil dinasnya dengan nomor polisi BP 34 B dan meninggalkan Mapolres Tanjungpinang. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved