BATAM TERKINI
Komitmen DLH Batam Dukung Pariwisata Tertatih saat Pandemi, Gelar Patroli Rutin Kebersihan
DLH Batam mengklaim menggelar patroli rutin tiga kali dalam seminggu. Kebersihan menurutnya erat kaitannya dengan Pariwisata Batam.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kebersihan kota belakangan menjadi atensi Pemko Batam.
Ini sejalan dengan mengembangkan Pariwisata Batam yang sempat tertatih saat pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Batam, Herman Rozie menyebutkan, Wali Kota Batam Muhammad Rudi kerap menyampaikan komitmennya mengembangkan sektor andalan baru ini.
Menurutnya, kebersihan kota erat kaitannya dengan sektor Pariwisata Batam.
"Dalam hal ini, DLH Batam tentunya mendukung sesuai tupoksinya.
Bagaimana kota ini bersih dan masyarakat juga peduli pada lingkungan khususnya sampah," kata Herman dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Selasa (2/3/2021).
Selain pelayanan rutin seperti biasanya, kini tim yustisi DLH melakukan patroli terhadap masyarakat dan ruko yang tidak membuang sampah pada tempatnya.

"Patroli rutin kami lakukan tiga kali seminggu," ujarnya.
Seperti yang dilakukan tim yang dipimpin Kepala Seksi (Kasi) Penindakan DLH, Noviandra di bilangan Mega Legenda Batam Kota, Senin (1/3/2021) pagi.
Noviandra mengatakan, pada kesempatan tersebut pihaknya langsung melakukan penindakan atas pelanggaran tidak membuang sampah pada tempatnya.
Para pelanggar dikenakan sanksi administrasi berupa membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatan, jika kembali dilakukan sanksi akan ditingkatkan.
"Di lokasi bekas kami akan lakukan penggarisan atau PPLH line agar tidak dijadikan lokasi membuang sampah lagi.
Konsen kami sementara ini di Batam Kota, selanjutnya di kecamatan lain," katanya.
Sebelum penindakan tersebut, pihaknya terlebih dahulu menegur secara lisan.
Baca juga: HARI Peduli Sampah Nasional, Pegawai DLH Batam Bawa Sampah dari Rumah Untuk Ditukar Duit

Sembari mensosialisasikan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
Selain itu pihaknya juga melakukan edukasi pentingnya menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempat yang disediakan pemerintah.
"Pak wali juga telah keluarkan edaran melarang jangan membuang sampah sembarangan kan," ujarnya.
Menurut dia, kebiasaan membuang sampah harus dihilangkan, untuk itu sosialisasi dan edukasi terus dilakukan.
Di atas dua hal tersebut perlu diikuti kesadaran bersama.
"Ke pemilik- pemilik ruko, tak enak juga kalau orang datang belanja tapi ada pemandangan sampah.
Edukasi ini juga kami terapkan di pemukiman-pemukiman, menghilangkan kebiasaan membuang sampah sembarangan perlu kesadaran kita semua," papar dia.
Tambah 23 Unit Alat Baru Tahun Ini
Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat Kota Batam, 2021 ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam menambah beberapa peralatan. Diantaranya, 17 unit bin kontaimer, 5 unit amrol dan 1 unit bulldozer.
"Tahun ini sudah kita beli ya," ujar Kepala DLH Kota Batam, Herman Rozie, Kamis (25/2/2021).
Sementara pada 2020 lalu, pihaknya juga membeli peralatan kebersihan dari anggaran Dinas Pariwisata.
Di antaranya dam truk 4 unit, pick up 5 unit, vacum super 1 unit dan beko 1 unit.
"Kita beli Desember kemarin dan sudah digunakan," ujarnya.
Untuk peralatan ini akan dibagi khusus ke tempat-tempat pariwisata. Sehingga bisa dikelola oleh kecamatan.

Selain itu, untuk mengoptimalkan pendapatan retribusi sampah, pihaknya juga menambah petugas retribusi sebanyak 20 orang.
Diharapkan penambahan personil ini bisa bekerja lebih maksimal dalam penagihan retribusi sampah.
Sebelumnya diberitakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam ditargetkan Rp 40 miliar dari retribusi sampah tahun 2021 ini.
Angka ini naik dari target tahun lalu Rp 33 miliar.
"Target cukup tinggi tahun ini. Jadi diperlukan petugas yang lebih banyak. Total ada 90 petugas retribusi yang akan bertugas di tahun ini,” sebutnya.
Ia menambahkan peningkatan pelayanan terus dilakukan. Tahun lalu, pihaknya juga menambah pembelian 58 bin kontainer untuk memperlancar proses pengangkutan sampah.
Ke depan pihaknya tetap berupaya menekan keluhan, dan meningkatkan pengangkutan sampah dari sumber.
"Target kita tetap sesuai jadwal dan tidak ada keterlambatan pengangkutan.
Sebab kalau pelayanan bagus, masyarakat puas, dan akan berdampak pada kepatuhan terhadap pembayaran retribusi sampah," ungkapnya.(*/TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google