BATAM TERKINI

174 Warga Batam Kena Demam Berdarah Dengue (DBD) Sepanjang 2021

174 warga Batam terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang 2021 mulai Januari hingga Maret.

freepik.com
DBD - Begini cara mudah cegah DBD. FOTO: ILUSTRASI 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sepanjang 2021, dari Januari hingga Maret kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah sebanyak 174 orang.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

"Pada Januari, yang terkena DBD sebanyak 87 orang, Februari 78 orang dan Maret 9 orang," ujar Didi, Jumat (5/3/2021).

Diakuinya DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue. Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular. Sarana penularan demam berdarah sendiri berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus.

Didi melanjutkan upaya penanganan DBD terus dilakukan salah satunya dengan rutin melakukan fogging di tingkat lingkungan masyarakat.

Melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Gerakan serentak kegiatan kerja bakti atau PSN di rumah mawing-masing dan sekitarnya.

Fokus titik sasaran, air yang tidak berhubungan langsung dengan tanah, tempat penampungan air, air jebakan semut (kaki meja), air pembuangan kulkas, tempat minum burung yang jarang diganti, pot bunga, dispenser air minum dan barang bekas sekitar rumah.

Baca juga: Pejabat Eselon II Pemko Batam Divaksinasi Covid-19 di RS Embung Fatimah

"Semisal ban, kaleng, bathok atau tempurung kelapa, botol, gelas air mineral, potongan bambu, semua tempat yang bisa nenampung air," jelas Didi.

Selain itu ia menghimbau masyarakat untuk memastikan rumah tidak ada jentik nyamuk.

Sebab satu jentik betina dalam 12 sampai 14 hari akan berubah jadi nyamuk dewasa.

Satu nyamuk betina dewasa sekali bertelur bisa mencapai 100-150 butir telur.

"Ada Jentik berarti kita terancam Demam Berdarah. Jam kerja nyamuk Aedes Agypti dan Aedes Albopictus Pagi 09.00 - 10.00 WIB dan sore 15.00 - 16.00 WIB," katanya. 

Jika melihat data Dinkes Batam, jumlah kasus DBD di Batam meningkat setiap tahunnya. Jika di tahun 2017 ada 593 kasus, naik menjadi 639 kasus DBD di tahun 2018. Kemudian naik menjadi 728 kasus di tahun 2019 dan naik lagi 746 kasus di tahun 2020.

Bila melihat data penyebaran di tahun 2020 lalu, Kecamatan Batam Kota menjadi daerah penyumbang DBD tertinggi yakni 66 kasus. Disusul Kecamatan Batuaji 49 kasus dan Kecamatan Sagulung dengan 36 kasus. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved