TANJUNGPINANG TERKINI
500 Guru di Tanjungpinang Bakal Divaksin Covid-19, Prioritaskan Guru di Sekolah Belajar Tatap Muka
Sebanyak 500 vial vaksin covid-19 untuk Tenaga Pendidik di Kota Tanjungpinang direncanakan akan diberikan minggu depan.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 500 vial vaksin covid-19 untuk Tenaga Pendidik di Kota Tanjungpinang direncanakan akan diberikan minggu depan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, dr. Nugraheny, usai kegiatan peresmian posko Covid-19, PPKM di Jalan Darusalam, Kelurahan Bukit Cermin.
Ia mengungkapkan, pengalokasian vaksin ini akan diperuntukkan terlebih dahulu kepada setiap tenaga pendidik yang sifatnya sering melakukan pertemuan kontak lansung di sekolah.
"Insya Allah minggu depan, sekitar 500 vaksin yang dialokasikan untuk sekolah SD, SMP, SMA. Pembagian dibagi tiga yaitu 200 untuk SD, 200 untuk SMP, dan 100 untuk SMA," ujarnya, Sabtu (6/3/2021).
Nantinya, 500 orang tenaga pendidik yang diprioritaskan untuk Kepala sekolah serta guru yang memegang mata pelajaran melakukan pertemuan tatap muka di laboraturium.
Baca juga: 15 Ruas Jalan di Batam Dibangun 2021, 400 PKL Harus Siap Digusur
"Ya kami kemarin sudah pesan kepada yang mengelola, nanti diperioritaskan kepada yang lebih banyak melakukan aktivitas, bisa kepala sekolah dulu kemudian nanti guru-guru yang memang harus hadir misalnya guru-guru mata pelajaran yang praktikum, nah itu yang diutamakan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 013 Tanjungpinang Barat Nurjannah, saat ditanyakan oleh TRIBUNBATAM.id menyatakan siap untuk divaksin Covid-19.
"Insyaallah siap," katanya.
Nurjannah juga berharap setelah adanya vaksinasi ini nantinya sekolah bisa dapat kembali belajar tatap muka.
Senada dengan pernyataan Nurjannah, Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Tanjungpinang Bidang Kurikulum, Herdaleny dengan sikap pasti menyatakan siap divaksin meskipun seandainya harus membayar.
"Saya pasti mau di vaksin, jangankan gratis. Bayar saja saya juga pasti mau," ungkap Herdaleny. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google