Profil Renanda Bachtar, Plt Ketua DPD Partai Demokrat Kepri Pengganti Apri Sujadi

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Inilah profil Renanda Bachtar, Plt Ketua DPD Partai Demokrat Kepri pengganti Apri Sujadi.

Bupati Bintan, Apri Sujadi dipecat dari jabatannya sebagai Ketua DPR Partai Demokrat Kepri.

Pemecatan ini merupakan imbas dari kehadirannya di KLB Partai Demokrat.

Dengan demikian, posisi Apri Sujadi pun digantikan orang lain.

Penggantinya adalah Renanda Bachtar, Wakil Sekjen Partai Demokrat.

Dia akan menjabat sebagai Plt Ketua DPD Partai Demokrat Kepri untuk menggantikan Apri Sujadi.

Lantas, siapa sebenarnya Renanda Bachtar? Bagaimana sepak terjang perpolitikannya?

Berikut Tribun Batam rangkum profil Renanda Bachtar secara lengkap.

Baca juga: KLB Demokrat Moeldoko Makan Korban, AHY Pecat Apri Sujadi dari Ketua DPD Demokrat Kepri

Baca juga: BREAKING NEWS, Apri Sujadi Dipecat dari Ketua DPD Demokrat Kepri

Profil Renanda Bachtar

Renanda Bachtar adalah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat.

Dia menduduki posisi itu bersama 9 orang lainnya termasuk putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah.

Renanda Bachtar termasuk salah satu kader muda potensial yang dipilih AHY.

Bersama kader lainnya, Pengurus DPP Partai Demokrat periode 2020-2025 itu diumumkan pada April tahun lalu.

Selain aktif di dunia politik, Renanda rupanya seorang profesional di bidang industri pertelevisian dan periklanan.

Lulusan Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta itu bahkan telah berpengalaman selama lebih dari 25 tahun.

Setamat kuliah, Renanda Bachtar pernah bekerja sebagai staf back office di Yama Bank dari 1990 hingga 1993.

Kemudian, dia bekerja sebagai Manajer Marketing dan Bisnis di Multipro Potensindo dari 1993 hingga 1994.

Selepas dari situ, kariernya kian cemerlang.

Dia mulai fokus menggeluti bidang pertelevisian dan periklanan.

Pada 1994, dia mulai bekerja di ANTVsebagai Account Supervisor hingga 1996.

Kala itu, perusahaan milik Bakrie Group itu baru setahun berdiri.

Setelah dari ANTV, dia bekerja di PT Qualita Prima Pariwara, sebuah perusahaan dan agen konsultasi periklanan yang berbasis di Jakarta Selatan.

Selama 8 tahun dia menjabat sebagai Account Director di perusahaan itu.

Pada 2004, kariernya menanjak hingga menjadi Managing Director.

Selama 5 tahun lebih, jabatannya pun naik lagi menjadi Presiden Direktur di perusahaan itu sejak 2014 hingga sekarang.

Selain itu, dia juga pernah bekerja di berbagai perusahaan dan agensi periklanan seperti Ideasphere, JAK-TV, hingga Air Putih Advertising.

Jabatannya pun prestisius, mengingat pengalamannya yang tak main-main.

Kini, selain aktif di bisnis dan industri kreatif, Renanda juga terjun ke dunia politik.

Bersama Partai Demokrat, dia menjadi salah satu kader muda milenial yang cukup berpengaruh.

Baca juga: Relawan Jokowi Bilang KLB Demokrat Bahaya bagi Jokowi, Moeldoko Diduga Bakal Maju Pilpres 2024

Baca juga: Husnizar Hood Ungkap Kronologi Pemberhentian Apri Sujadi di Demokrat, Mungkin Mau Berlindung

Gantikan Apri Sujadi yang Dipecat

Apri Sujadi kehilangan jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kepri.

Posisi tersebut kini dijabat oleh Plt Ketua DPD Partai Demokrat, Renanda.

"Iya, dia bukan dipecat tapi jabatannya dijadikan Plt.

Orang pusat yang jabat Plt itu. Renanda," kata Husnizar Hood, Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri, Minggu (7/3/2021) sore.

Menurut Husnizar, kebijakan DPP Partai Demokrat menjadikan Renanda sebagai Plt Ketua DPD Partai Demokrat Kepri karena Apri Sujadi mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) mulai tanggal 5 hingga 7 Maret 2021 di The Hill Resort Sibolangit Jalan Letjend Jamin Ginting Kilometer 45,3 Suka Makmur Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

"Sebenarnya sebelum dia berangkat ke sana, DPP sudah buat surat terkait Plt itu sebagai antisipasi.

Saya baru dapat suratnya kemarin (Sabtu, 6 Maret 2021)," kata Husnizar saat dikonfirmasi TribunBatam.id, Minggu (7/3/2021).

Husnizar mengaku selama ini tidak bisa berkomunikasi dengan Apri Sujadi.

Bahkan ketika KLB berlangsung, dia masih coba berkomunikasi dengan Bupati Bintan itu untuk meminta arahan.

Husnizar juga menduga Apri Sujadi memutuskan untuk mengikuti KLB karena dia ingin berlindung ke Moeldoko.

"Mungkin dia mau berlindung. Soal itu, tanyakan saja ke Apri.

Karena dia bukan anggota Demokrat lagi. Jadi, saya bebas," ungkap Husnizar.

Lantas mengapa DPP tidak membela Apri Sujadi dalam kasus yang belakangan membuat namanya terseret?

Baca juga: KLB Demokrat Moeldoko Makan Korban, AHY Pecat Apri Sujadi dari Ketua DPD Demokrat Kepri

Baca juga: Sebelum Heboh Kudeta Demokrat, Gatot Ungkap Ada Pergerakan Senyap: Saya Didatangi Seseorang

"Mana ada Pak SBY kaya gitu, tidak mungkin partai berbuat seperti itu (mengintervensi proses hukum)," tegas Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri itu.

(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas/Thomm Limahekin)

Baca berita terbaru lainnya di Google!