Moeldoko Terkenal! Dicap Beban Istana Masuk Kisruh Demokrat, Relawan Jokowi Desak Kepala KSP Mundur
Tendensi negatif ke Moeldoko kian menyeruak dari berbagai pihak termasuk dari relawan pendukung Jokowi yang meminta Kepala KSP itu mundur dari Istana
Sementara Presiden Jokowi sendiri tentunya akan penuh pertimbangan untuk memberhentikan," kata Noel.
Menurut Noel, posisi Jokowi saat ini dilematis.
Presiden tidak ingin memihak salah satu kelompok yang bertikai, baik kubu SBY atau Moeldoko.
Oleh karena itu, Moeldoko harus berjiwa kesatria untuk menjaga agar Presiden tetap fokus menjalankan pemerintahannya dengan mundur dari jabatan KSP.
"Kalau memberhentikan Moeldoko nantinya SBY merasa girang dan menang secara politik
maka pilihanya adalah harus berpihak pada pilihan yang sangat demokratis
yaitu membiarkan persoalan internal Demokrat bisa diselesaikan di internal Demokrat itu sendiri," katanya.
Noel juga meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
untuk tidak membuat narasi seakan-akan pihak istana mendzolimi Demokrat.
Sebaiknya kata dia, SBY fokus pada konsolidasi partai yang saat ini sedang kisruh.
"Konflik Demokrat seperti besok sudah mau Pilpres saja," pungkasnya.
Sebelumnya Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mempertanyakan kehadiran negara dan Polri
dalam kerumunan acara Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat kubu Moeldoko Cs di Deliserdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3/2021) kemarin.
Ia mempertanyakan tidak adanya pembubaran dari pihak yang berwenang terkait kegiatan tersebut.
Baca juga: Hari Ini Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB Akan Mendaftar ke Kemenkumham, AHY: Akan Kami Hadapi!
Baca juga: Selain Demokrat, Inilah 4 Partai Politik yang Pernah Terpecah Belah jadi 2 Kubu
Baca juga: SIAPA Renanda Bachtar? Pengganti Apri Sujadi Jabat Plt Ketua DPD Partai Demokrat Kepri
Apalagi, acara itu digelar di tengah pandemi Covid-19.