ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Jumat, 12 Maret 2021: 'Tanggapi Berkat Tuhan dengan Kasih'

TRIBUNBATAM.id, BATAM-DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Jumat, 12 Maret 2021 berbicara tentang "Tanggapi Berkat Tuhan dengan Kasih".

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
zoom-inlihat foto DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Jumat, 12 Maret 2021: 'Tanggapi Berkat Tuhan dengan Kasih'
ISTIMEWA
ILUSTRASI-Yesus dan seorang anak

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM-DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Jumat, 12 Maret 2021 berbicara tentang "Tanggapi Berkat Tuhan dengan Kasih".

Hosea dalam Bacaan Pertama menggambarkan Firman Allah kepada bangsa Israel untuk bertobat dari kesalahan yang membuatnya tergelincir dari jalan Allah.

Sedangkan dalam Bacaan Injil, Lukas menulis tentang ahli Taurat yang datang mencobai Yesus dengan menanyakan hukum apa yang paling utama.

Dari pertanyaan itu, kita akhirnya tahu bahwa Yesus begitu menekankan hukum cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari.

Atas dasar itu maka RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD mengajak umat Katolik untuk merefleksikan bacaan suci di atas dalam renungan yang bertema "Tanggapi Berkat Tuhan dengan Kasih".

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 22 Februari 2021: Jadilah Batu Karang dalam Yesus

ILUSTRASI - Perayaan Minggu Palma mengenang Yesus masuk Kota Yerusalem untuk sengsara, wafat dan bangkit dari alam maut.
ILUSTRASI - Perayaan Minggu Palma mengenang Yesus masuk Kota Yerusalem untuk sengsara, wafat dan bangkit dari alam maut. (ISTIMEWA)

Bacaan I: Hos 14:2-10

Kami tidak akan berkata lagi "Ya Allah kami" kepada buatan tangan kami

Pembacaan dari Kitab Nubuat Hosea:

Beginilah firman Allah, "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan Allahmu,

sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu.

Datanglah membawa kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada Tuhan.

Berserulah kepada-Nya:

“Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.

Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi 'Ya, Allah kami' kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim.”

Beginilah firman Tuhan: Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka.

Aku akan menjadi seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.

Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun

dan berbau harum seperti yang di Libanon.

Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku; mereka akan tumbuh seperti gandum.

Mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon.

Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau!

Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah.

Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang budiman, biarlah ia mengetahuinya;

sebab jalan-jalan Tuhan adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 4 Februari 2021: Yesus Selalu Jadi Andalan

ILUSTRASI - Tuhan Yesus
ILUSTRASI - Tuhan Yesus (ISTIMEWA)

Bacaan Injil: Mrk 12:28b-34

Tuhan Allahmu itu Tuhan yang esa, kasihilah Dia dengan segenap jiwamu

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Sekali peristiwa datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus dan bertanya kepada-Nya, "Perintah manakah yang paling utama?"

Jawab Yesus, "Perintah yang paling utama ialah: Dengarlah, hai orang Israel,

Tuhan Allah kita itu Tuhan yang esa.

Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu.

Dan perintah yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada perintah lain yang lebih utama daripada kedua hukum ini."

Berkatalah ahli Taurat itu kepada Yesus, "Guru, tepat sekali apa yang Kaukatakan,

bahwa Dia itu esa, dan bahwa tidak ada allah lain kecuali Dia.

Memang mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan segenap pengertian, dan dengan segenap kekuatan,

serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri jauh lebih utama dari pada semua kurban bakar dan persembahan."

Yesus melihat betapa bijaksana jawaban orang itu. Maka Ia berkata kepadanya,

"Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!"

Dan tak seorang pun berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: APA Itu Kamis Putih dan Makna Yesus Basuh Kaki Para Murid pada Malam Perjamuan Akhir

ILUSTRASI-Yesus dan seorang anak
ILUSTRASI-Yesus dan seorang anak (ISTIMEWA)

Renungan

"Tanggapi Berkat Tuhan dengan Kasih"

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, jumpa kembali dalam permenungan harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi 12 Maret 2021.

Hari ini saya ajak anda untuk merenungkan soal Bertobat adalah Tindakan Bijaksana Menanggapi Kasih Tuhan Allah yang adalah Kasih.

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, dalam bacaan pertama Nabi Hosea menyampaikan Firman Allah yang menghendaki UmatNya Israel bertobat,

menghendaki umatNya menyesal atas segala dosa, dan orang yang mau bertobat dan menyesal adalah orang yang bijaksana dan budiman, dan yang sungguh memahami jalan Tuhan.

Saudara dan saudariku, sedangkan dalam Injil, kita dihadapkan pada dua perintah utama, 

yaitu, mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi,

dan dengan segenap kekuatan; serta mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri.

Saudara dan saudariku, pertanyaannya adalah bagaimana mengasihi Allah dan sesama?

Apa yang pertama harus dibuat? Saudara dan saudariku, yang pertama harus dibuat adalah BERTOBAT DARI SEGALA DOSA.

Dengan bertobat yang adalah tindakan bijaksana, kita pastinya akan semakin mengenal Allah Tuhan kita yang adalah Kasih itu.

Dan karena kita semakin mengenal dan memahamiNya, maka kita akan semakin mencintai Dia dengan segenap diri kita, dan akan menghantar kita tentunya pada mengasihi sesama.

Saudara dan saudariku, masa prapaskah mengajak kita untuk selalu berjuang untuk bertobat, kembali pada Tuhan dengan penyesalan sungguh.

Tuhan menghendaki demikian, agar dengan itu kita semakin menjadi manusia manusia Kasih, yang semakin mengasihi Allah dan tentunya sesama. Amin.

Baca juga: APA Itu Prapaskah? Inilah Maknanya Bagi Umat Katolik Sebelum Sambut Kebangkitan Yesus Kristus

LUKISAN - Santo Andreas Rasul
LUKISAN - Santo Andreas Rasul (ISTIMEWA)

Doa

Allah Bapa dalam Surga, terima kasih atas segala kasih dan cinta yang sudah kami terima.

Bantulah dan Tolonglah kami agar selalu ingat akan jalan pertobatan agar kami dimampukan menjadi manusia manusia kasih.

Semoga kita semua dan semua orang yang kita sayangi dan cintai, serta segala usaha dan kerja kita,

dilindungi, dibimbing dan diberkati Allah Tritunggal Mahakudus, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved