Nasib Medali SEA Games Aprilia Manganang Setelah Dinyatakan Sebagai Laki-laki, Ini Kata Menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali membeberkan nasib sejumlah prestasi Aprilia Manganang yang berganti jenis kelamin.

Kompas.com
Aprilia Manganang saat memperkua timnas voli putri Indonesia 

TRIBUNBATAM.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali membeberkan nasib sejumlah prestasi Aprilia Manganang yang berganti jenis kelamin.

Kabar perubahan Aprilia Manganang menjadi seorang laki-laki sontak menghebohkan warganet.

Aprilia Manganang yang dikenal sebagai atlet voli putri Indonesia memang dikenal penampilan tomboy.

Deretan prestasi pun sudah banyak ditorehkan Aprilia Manganang.

Di antaranya juara 4 kali Proliga, peraih medali perak di SEA Games 2017 dan perunggu di SEA Games 2013, 2015.

Kabar perubahan Aprilia Manganang menjadi seorang laki-laki pun menjadi muncul pertanyaan.

Bagaimana nasib status prestasi Aprilia Manganang yang selama ini diperoleh?

Menpora Zainudin Amali menilai perlu dilakukan koordinasi dengan federasi olahraga internasional terkait status prestasi yang diraih Aprilia

"Perubahan jenis kelamin Aprilia Manganang pertama kali diumumkan Kasad dari hasil pemeriksaan RSPAD," kata Zaiunudin Amali seperti dilansir BolaSportcom dari Kompas.com.

"Kami (Menpora), federasi, dan cabor juga baru tahun informasi ini dari pengumuman tersebut."

Baca juga: Aprilia Manganang Bahagia Jadi Seorang Pria, Sebut Sudah Tunggu Momen Ini Sejak 28 Tahun Lalu

Baca juga: Cerita Aprilia Manganang Alami Hipospadia, Cedera Kaki Gegara High Heels: Aku Gak Mau Ngaku Itu Aku

Hal ini menurut Zainudin Amali bukan jadi kewenangan Kemenpora, tetapi Komite Olimpiade Nasional (NOC).

"Kami serahkan semua ke NOC. Pemerintah terlalu jauh jika harus masuk ke situ. Itu tugasnya NOC. Kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa," tambahnya.

Dalam perkembangan selanjutnya, Sekretaris Jendral NOC, Ferry Kono mengonfirmasi kepada Kompas.com tak masalah dengan status prestasi Aprilia Manganang karena tidak ada unsur kesengajaan.

Sementara untuk medali SEA Games, Ferry menjelaskan tidak masalah selama tidak ada negara yang mengajukan banding.

"Terkait medali, nantinya akan menjadi kewenangan Southeast Asia Games Federation (SEAGF). Namun, menurut kami seharusnya Aprilia sudah mendapatkan pengakuan teknis pada saat technical meeting sebelum event berlangsung," kata Ferry dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved