BINTAN TERKINI
Guru di SDN 007 Tambelan Bintan Terancam Tak Dapat Tukin, Apa Sebabnya? Ini Kata Disdik
Wali murid di Desa Mentebung Bintan bilang, dari 11 guru di SDN 007 Tambelan, hanya 2 yang aktif mengajar. Lainnya tak aktif
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Sejumlah wali murid di SDN 007 Tambelan Bintan kecewa.
Mereka mengeluhkan sejumlah guru di SDN 007 Tambelan yang jarang masuk mengajar dan memberikan ilmu kepada anak mereka.
Hal ini bukan pertama kali terjadi, tetapi sudah berlangsung lama.
Seorang wali murid di Desa Mentebung Is menuturkan, dari 11 orang guru, diketahui hanya 2 orang yang aktif mengajar, sedangkan 9 orang tidak aktif.
Menurutnya, ketidakdisiplinan guru dalam mengajar ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.
Baca juga: Satreskrim Polres Bintan Ungkap Kasus Penyeludupan Motor di Tambelan
Baca juga: Kampung Tangguh di Bintan, Warga Tambelan Garap Lahan untuk Tanam Sayur
"Jadi bukan hanya sejak memasuki awal tahun 2021 ini," tuturnya.
Is menyebutkan, perwakilan wali murid sudah mengirim surat ke Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan pada 3 Februari 2021 lalu. Itu terkait ketidakdisiplinan sejumlah guru tersebut.
Langkah ini dilakukan supaya anak-anak di Pulau Mentebung tidak tertinggal ilmu pendidikan dibanding siswa lainnya.
"Semenjak dikirim surat itu, hingga kini belum ada respons dan guru-guru juga masih belum masuk mengajar," ucapnya.
Iswandi mengaku sangat menyayangkan sejumlah guru yang tidak masuk mengajar tersebut.
Lantaran anak-anak butuh ilmu pengetahuan untuk bekal masa depan mereka.
"Tapi sangat disayangkan yang memiliki pengetahuan mengajar malah tidak menyalurkan ilmunya kepada generasi bangsa," katanya.
Sudah Dapat Informasi
Kepala Dinas Pendidikan Bintan melalui Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan, Hariyanto mengakui pihaknya sudah mendapatkan informasi, ada sejumlah guru di SDN 007 Tambelan yang jarang masuk mengajar.
Ia mengatakan, terkait hal ini, bagi tenaga pengajar di SDN 007 Tambelan yang tidak hadir dalam proses belajar mengajar terancam tidak menerima tunjangan kinerja (tukin) daerah terpencil.
Tenaga pengajar yang tidak melaksanakan tugasnya akan diberi sanksi dari sanksi yang ringan hingga sanksi berat.
Apa sanksinya?

Untuk sanksi ringan, akan diberikan penundaan pangkat dan untuk guru ASN tidak menerima tukin dan untuk guru honorer tidak menerima tunjangan daerah terpencil.
“Untuk sanksi yang diberikan kepada guru yang melanggar aturan, bisa dilakukan pemecatan secara tidak hormat,” terangnya.
Hariyanto menjelaskan, alasan guru tidak hadir mengajar di sekolah dikarenakan faktor cuaca. Dimana air laut (ombak) yang tinggi membuat transportasi laut tidak berani berlayar.
"Jadi alasannya karena ombak yang cukup tinggi akibat cuaca, jadi alasan guru tidak mengajar,” ucapnya.
Lantas, apa langkah yang akan diambil Disdik Bintan terkait masalah transportasi para guru?
Hariyanto menambahkan terkait transportasi sudah difasilitasi dan ditindaklanjuti dari desa di sana.
"Kemungkinan dalam beberapa hari ini, jika cuaca di perairan sudah mulai teduh, nanti para guru akan kita arahkan kembali untuk mengajar dan akan difasilitasi desa dan korwil yang ada di sana," katanya.
(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google