Heboh Pembunuhan Berantai di Bogor, Masih Ingat Ryan Jombang? Jalani Puasa Kifarat di Penjara
Kasus pembunuhan berantai di Bogor dengan tersangka Muhamad Rian alias MRI alias Rian mengingatkan kita dengan aksi Ryan Jombang
Ryan di mata saudara laki-lakinya
Kakak laki-laki dari Ryan, Mulyo Wasis, mengenang Ryan kecil sebagai anak yang periang dan pandai.
Namun, perilakunya mulai berubah ketika ia duduk di bangku SMP.
Bahkan, suatu hari usai bertamasya ke pantai selatan Jatim dengan kawan-kawan sekolahnya, Ryan bercerita kepada Mulyo bahwa dia mendapat boneka kencana dari kayu cendana pemberian penguasa pantai selatan, Ratu Kidul.
Ryan mengaku mendapat bisikan dari sang ratu agar mau menjadi menantunya, tetapi Ryan menolak tawaran itu.
Mulyo juga mengatakan bahwa sejak SMP, Ryan jadi semakin banyak menekuni "kegiatan keputrian", seperti menari dan bersolek.
Jika marah, dia akan menghancurkan atau merusak hampir semua isi rumah.
Bahkan, Ryan sempat marah ketika Mulyo memintanya segera menikahi perempuan.
Sejak saat itu, Ryan tidak mau lagi bertemu dengan Mulyo.
Ajukan Grasi ke Presiden Jokowi
Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2016, Ryan mengajukan grasi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ryan yang membunuh 11 orang dan memutilasi beberapa di antaranya itu ingin Jokowi mengurangi hukumannya.
"Assalamualaikum wr..wb yang saya muliahkan dan saya hormati bpk Presiden Republik Indonesia, dengan ini saya menyatakan penyesalan yg sedalam dalamnya atas smua tindakan kriminal yg sudah saya lakukan. Dlm masa pertobatan saya hari ini, saya memohon dari lubuk hari yg terdalam agar bpk presiden mau memaafkan dan mengampuni saya," tulis Ryan mengawali surat permohonan tersebut, seperti yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Ryan Jombang meminta kesempatan untuk memohon ampun kepada Tuhan dan menebus dosanya.
Sebab ia masih setengah jalan dalam melakukan pertaubatan.