BATAM TERKINI

JELANG Sekolah Tatap Muka, Sejumlah SD di Batam Sedang Jalani Verifikasi

Siswa Sekolah Dasar di Batam akan segera menggelar sistem belajar tatap muka saat pandemi Covid-19. Saat ini, sejumlah sekolah sedang diverifikasi.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan, saat ini persiapan belajar mengajar tatap muka tingkat Sekolah Dasar (SD) saat pandemi Covid-19 tengah dilakukan. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Persiapan belajar mengajar tatap muka tingkat Sekolah Dasar (SD) saat pandemi Covid-19 tengah dilakukan.

"SD lagi proses verifikasi ke sekolah. Kabid dan Kasi SD sudah masuk Kecamatan Bengkong dan Nongsa," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan, Kamis (17/3/2021).

Pihaknya memverifikasi sekolah yang sudah mengajukan permohonan tatap muka.

Dan sudah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Disdik sendiri.

"Kita lihat syarat-syaratnya. Yang paling penting sudah ada rapat dengan komite sekolah dulu, izin orangtua dan sarana prasarana protokol kesehatan di sekolah," katanya. 

Hendri melanjutkan, bagi sekolah yang lolos verifikasi baru bisa menjalankan belajar tatap muka.

Baca juga: JELANG Ujian Akhir Sekolah, SMAN 1 Batam Belajar Tatap Muka Mulai Senin 22 Maret 2021

Sistem pembelajarannya pun sama seperti tingkat SMP yang sudah memberlakukan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

"SD sistemnya sama kayak SMP," kata Hendri.

Seperti misalnya, toilet bersih, sanitasinya bagus, harus ada thermo gun, menyiapkan masker, harus mempunyai catatan anak-anak yang memiliki penyakit bawaan, sekolah harus memiliki catatan anak berangkat sekolah menggunakan apa.

"Kalau transportasi umum, kami sarankan anak itu tetap daring," katanya.

Selanjutnya, komite dan sekolah harus rapat dan menyetujui proses belajar mengajar tatap muka ini.

Kalau orangtua berkenan, berarti siswa boleh tatap muka. Namun kalau orang tua ragu, anaknya harus belajar daring.

"Nah itulah yang kami verifikasi," katanya.

Sesuai aturan Menteri Pendidikan, satu lokal hanya diperbolehkan 20 siswa.

Dan dalam satu hari hanya diperbolehkan belajar selama 3 jam tanpa ada jam istirahat.

"Tak boleh ada keluar main-main. Setiap sekolah tak diperbolehkan ada kantin. Kita akan ikuti semua," ujarnya.

Sementara untuk pengajuan sekolah tingkat SMP sejauh ini prosesnya sudah tahap ketiga. Tahap pertama sebanyak 53 sekolah, kedua 20 sekolah dan tahap ketiga 21 sekolah.  (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved