Masih Ingat Roger Milla? Bintang Sepakbola Kamerun di Piala Dunia 1994, Pernah Main di Indonesia

Masih ingat Roger Milla? Bintang Piala Dunia 1994 dari Kamerun yang pernah main di Liga Indonesia bersama Pelita Jaya dan Putra Samarinda

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
twitter/rogger_milla
Masih ingat Roger Milla? Roger Milla adalah mantan pemain sepakbola Kamerun yang bersinar di Piala Dunia 1990 dan pernah berkarir di Indonesia 

Masih Ingat Roger Milla ? Pesepakbola Kamerun Itu Kini aktif dalam Kegiatan Sosial

TRIBUNBATAM.id - Masih ingat Roger Milla ? Dia adalah pemain sepakbola asal Kamerun yang pernah mencuri perhatian di Piala Dunia 1990 di Italia.

Roger Milla berhasil membawa Kamerun hingga perempat final Piala Dunia 1990 di Italia.

Kamerun dikalahkan Inggris di perempat final Piala Dunia 1990.

Pemilik nama lengkap Albert Roger Miller kini sudah pensiun sebagai pemain sepak bola profesional Kamerun.

Dia mulai bermain sepakbola dari akademi muda Dynamo Beervelde dan Eclair de Douala.

Roger Milla
Roger Milla

Baca juga: Masih Ingat Hidetoshi Nakata? Pemain Bola Jepang Pernah Main di AS Roma, Kini Pengusaha Sake

Baca juga: Masih Ingat Liem Swie King? Pemain Indonesia Punya Julukan King Smash, 3 Kali Juara All England

Dia melakukan debut untuk Eclair de Douala pada usia 15 tahun, di divisi dua Kamerun.

Dalam karir sepakbola profesionalnya, ia pernah bermain untuk Leopard Douala, Tonnerre, Valenciennes, Monaco, Bastia, Saint-Etienne, Montpellier, Saint-Pierroise, Tonnerre, Pelita Jaya, dan Putra Samarinda.

Di level internasional, Roger Milla adalah salah satu pemain Afrika pertama yang menjadi bintang besar di panggung internasional.

Dia bermain di tiga Piala Dunia untuk tim nasional Kamerun.

Dia melakukan debut internasional pada tahun 1973.

Roger Milla bersama Rivaldo, Cafu
Roger Milla bersama Rivaldo, Cafu ()

Dia telah mewakili Kamerun di Piala Dunia 1982, Olimpiade Musim Panas 1984, Piala Dunia 1990, dan Piala Dunia 1994.

Dia telah memenangkan dua Piala Afrika bersama Kamerun.

Pada tahun 2004, ia dinobatkan Pele dalam daftar FIFA 100 pemain terbaik dunia yang masih hidup.

Pada 2007, Konfederasi Sepak Bola Afrika menobatkannya sebagai pemain Afrika terbaik dalam 50 tahun sebelumnya.

Baca juga: Masih Ingat Ronaldo dari Brazil? Eks Pemain Barcelona, Real Madrid & AC Milan Itu Kini Presiden Klub

Baca juga: Masih Ingat Huang Hua? Pemain Tunggal Putri China Lawan Berat Susy Susanti, Kini WNI Hidup di Klaten

Main di Indonesia di Usia 43 tahun

Roger Milla pernah membagikan kenangan bermain di Indonesia pada usia 43 tahun.

Legenda tim nasional Kamerun, Roger Milla, baru-baru ini mengenang momen menghabiskan masa tua di Indonesia.

"Tua" bagi Roger Milla sedikit berbeda dibanding pemain kebanyakan, mengingat ia masih bermain di Piala Dunia 1994 dalam usia 42 tahun.

Roger Milla lantas bermain di Indonesia pada 1994-1996 untuk bermain bersama Pelita Jaya dan Putra Samarinda.

Roger Milla saat ini masih tercatat sebagai pemegang rekor pencetak gol tertua sepanjang sejarah Piala Dunia.

Milla mencatatkan rekor tersebut di Piala Dunia 1994 saat melawan Rusia, saat ia mencetak gol dalam usia 42 tahun.

Total, Milla menorehkan 43 gol dalam 77 penampilan, yang merupakan sebuah rekor timnas Kamerun, sebelum dipecahkan Samuel Eto'o.

Di level klub, Milla sempat meperkuat sejumlah klub tenar di Liga Perancis, seperti Monaco, Saint-Etienne, hingga Montpellier.

Milla lantas hijrah ke Indonesia tepat sesudah Piala Dunia 1994 untuk memperkuat Pelita Jaya.

 

Semusim kemudian, Milla berpindah ke Putra Samarinda.

Pada Kamis, 27 Agustus 2020, Milla tiba-tiba bercuit di akun Twitter pribadinya untuk mengenang masanya bermain di Indonesia.

"Usia hanyalah angka. Pada usia 43 tahun, saya masih bermain karena sepak bola adalah hidup saya," tulisnya.

"Saya menikmati momen yang indah di Pelita Jaya, Indonesia," lanjutnya. 

Sayangnya, Roger Milla tampak tak akurat melampirkan foto saat ia bermain di Liga Indonesia yang saat itu masih disponsori Dunhill.

Milla berjajar dengan Luciano Leandro, Marcio Novo, dan Jacksen F Tiago yang memperkuat PSM Makassar (saat itu PSM Ujungpandang).

Milla melupakan seragam yang ia kenakan adalah jersey klub Putra Samarinda, klub yang ia perkuat pada 1995-96.

Barangkali usia sudah mengikis memori Milla?

Roger Milla mendirikan Yayasan Noma Fund untuk membantu warga Afrika
Roger Milla mendirikan Yayasan Noma Fund untuk membantu warga Afrika

Mendirikan Yayasan Noma Fund

Pada 2019, Roger Milla mendirikan asosiasi Noma Fund, bersama Joseph-Antoine Bell dan ahli epidemiologi medis Dr Georges-Barthélémy Nko’Ayissi.

Fokuslah pada komitmen sang “singa tua”, yang ingin mewujudkan sesuatu agar penyakit Noma tidak lagi menjadi momok bagi anak-anak termiskin di dunia.

Roger Milla
Roger Milla

Perjalanan karir sepakbola Doger Milla

Dia mulai bermain sepak bola dari akademi muda Dynamo Beervelde dan Eclair de Douala.

Dia melakukan debut untuk Eclair de Douala pada usia 15 tahun, di divisi dua Kamerun.

Pada tahun 1970, ia bergabung dengan Leopard Douala dan bermain hingga 1974 di mana ia membuat 116 penampilan dan mencetak 89 gol untuk klub.

Dia juga memenangkan tiga Divisi Utama Kamerun (1971-72, 1972-73, dan 1973-74) bersama Macan Tutul Douala.

Pada tahun 1974, dia bergabung dengan Tonnerre dan bermain hingga 1977. Dia membuat 87 penampilan dan mencetak 69 gol untuk klub dan juga Piala Pemenang Piala Afrika 1975 bersama Tonnerre Yaounde.

Pada tahun 1977, ia dibujuk ke Eropa oleh klub Prancis Valenciennes di mana ia mencetak 6 gol dalam 28 pertandingan liga selama 2 musim.

Pada 1979, ia bergabung dengan AS Monaco dengan mencetak dua gol dalam 17 pertandingan liga dalam satu musim dan juga memenangkan Coupe de France 1979-80 bersama Monaco.

Pada 1980, dia bergabung dengan Bastia di mana dia mencetak 35 gol dalam 113 penampilan liga untuk tim utama. Dia memenangkan Coupe de France 1980-81 bersama Bastia.

Pada tahun 1984, dia pindah ke Saint-Etienne dan bermain hingga 1986. Dia mencetak 31 gol dalam 59 pertandingan liga untuk klub tersebut.

Pada 1986, dia bergabung dengan Montpellier di mana dia membuat 95 penampilan dan mencetak 37 gol untuk klub. Dia juga memenangkan Divisi 2 1986-87 bersama Montpellier.

Pada tahun 1989, dia pindah ke Reunion di Samudra Hindia di mana dia bermain untuk JS Saint-Pierroise.

Pada tahun 1990, ia kemudian kembali ke Tonnerre di Kamerun selama empat musim di mana ia membuat 116 penampilan dan mencetak 89 gol untuk klub tersebut.

Pada tahun 1994, dia pindah ke klub Indonesia Pelita Jaya dimana dia membuat 23 penampilan dan mencetak 23 gol untuk klub tersebut.

Pada tahun 1995, ia kemudian pindah ke Putra Samarinda dan bermain hingga tahun 1996. Ia membuat 12 penampilan dan mencetak 18 gol untuk klub tersebut dan pensiun dari bermain sepak bola.

Roger Milla
Roger Milla

Istri dan Anak Roger Milla

Melihat kehidupan pribadinya Roger Milla adalah pria yang sudah menikah.

Ia menikah dengan pacarnya yang cantik, Astrid Stephanie Ondobo pada tanggal 20 Juli 2007 dalam sebuah upacara Katolik Roma.

Dia kehilangan istri pertamanya, Evelyne, pada Januari 2004 setelah kecelakaan lalu lintas yang tragis di Kamerun yang dinikahinya pada 1984.

Dia memiliki hubungan yang akrab dengan istrinya dan menjalani hidup bersama dengan bahagia.

Roger Miller setelah Pensiun

Pada 2001, dia menjadi anggota staf kepelatihan Montpellier dan bekerja hingga 2007.

Pada tahun 2004, ia dinobatkan oleh Pele dalam daftar FIFA 100 pemain terbaik dunia yang masih hidup.

Pada 2007, Konfederasi Sepak Bola Afrika menobatkannya sebagai pemain Afrika terbaik dalam 50 tahun sebelumnya.

Dari 2007-2011, dia adalah manajer sepak bola Asosiasi Tonnerre.

Pada 2011, dia adalah Direktur sepakbola Tonnerre hingga 2012.

.

.

.

sumber: tribunbatam.id, bolanas.com, twitter roger milla
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved